BlogPembeli Properti PemulaPanduan Beli Properti8 Jenis Penipuan Jual Beli Rumah yang Wajib Dihindari

8 Jenis Penipuan Jual Beli Rumah yang Wajib Dihindari

Dipublikasikan oleh Nabila Azmi dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Nov 8, 2023

5 menit membaca

Copied to clipboard
modus penipuan jual beli rumah

Membeli rumah adalah salah satu keputusan besar dalam kehidupan seseorang. Namun, di balik itu, ada risiko beragam jenis penipuan transaksi jual beli rumah yang perlu diwaspadai. 

Bagi Pins yang mencari rumah seken di bawah 1 Milyar maupun properti disewakan mungkin akan lebih mudah. Sayangnya, kemudahan itu dibarengi dengan risiko penipuan. Itu sebabnya, kamu perlu tahu apa saja modus penipuan yang sering terjadi dalam proses beli rumah. Berikut daftarnya!

Jenis penipuan jual beli rumah

Seiring perkembangan teknologi, kini ada begitu banyak iklan properti di berbagai platform. Hal ini juga disertai dengan fluktuasi harga properti yang terus berubah sehingga Pins perlu pintar-pintar melihat trend properti. 

Kamu juga wajib memahami berbagai modus penipuan untuk menjadi pembeli yang cerdas dan terhindari dari risiko kerugian yang besar. Lantas, apa saja jenis penipuan yang sering terjadi dalam dunia jual beli rumah? 

Baca juga: Penting! 6 Tips Agar Terhindar dari Mafia Tanah

1. Harga rumah terlalu ‘murah’

cara menentukan harga rumah

Salah satu jenis penipuan yang sering terjadi adalah harga rumah yang terlalu murah. Para penipu ini biasanya menawarkan rumah dengan harga sangat rendah, bahkan jauh di bawah nilai pasaran. 

Mereka cenderung mengincar calon pembeli yang terburu-buru dan kurang memahami seluk-beluk dalam membeli rumah pertama. Dalam skenario ini, mereka akan mendesak Pins untuk segera melakukan pembayaran, minimal uang muka. Hal ini berlaku baik dengan uang tunai atau transfer online. 

Sayangnya, setelah kamu melakukan pembayaran, penipu-penipu ini seringkali menghilang begitu saja. Mereka akan meninggalkan kamu dengan kebingungan dan kerugian finansial. 

Itu sebabnya, penting untuk tidak hanya mengandalkan harga murah sebagai indikasi baik dalam membeli rumah. Selau cari estimasi nilai properti dengan sumber yang dapat dipercaya, seperti Pinvalue

2. Scam listing

Scam listing atau listing palsu merupakan salah satu jenis penipuan dalam jual beli properti yang patut diwaspadai. Penipu-penipu ini seringkali memasang iklan palsu tentang properti yang mereka klaim sebagai milik mereka sendiri.

Mereka bisa menggunakan berbagai media, termasuk internet, untuk menarik calon pembeli. Salah satu ciri dari modus penipuan ini adalah mereka mendesak kamu untuk segera mentransfer uang meskipun belum pernah bertemu langsung. Ini juga berlaku walaupun kamu belum lihat kondisi rumah

Selain itu, penipu bisa meminta kamu untuk menandatangani kontrak tanpa kehadiran seorang pengacara. Mereka terkesan ingin segera mendapatkan uang tanpa melalui prosedur yang sah.

3. Penjual palsu

cara menghitung over kredit rumah

Penjual palsu dalam modus penipuan jual beli rumah adalah individu atau kelompok yang mengaku sebagai pemilik properti yang mereka tawarkan untuk dijual. Faktanya, mereka bukan pemilik sah atau berwenang atas properti tersebut. 

Contohnya, seseorang yang mencoba menjual sebuah rumah dengan mengklaim sebagai pemiliknya. Namun, sebenarnya dia hanya menyewa rumah tersebut atau bahkan tidak memiliki kaitan apapun dengan properti tersebut.

Pembeli yang tidak berhati-hati dapat tertipu oleh penjual palsu ini dan mengalami kerugian finansial yang serius dalam proses pembelian properti.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Cara Mengecek Legalitas Developer Properti

4. Penjualan rumah yang tidak ada

Pins juga perlu menghindari penjuaan rumah yang tidak ada. Mereka bisa saja membuat rencana pembangunan rumah fiktif dan menyebarkan brosur serta spanduk ke wilayah tertentu. 

Mereka menjanjikan bahwa rumah akan segera dibangun. Selain itu, penipu meminta korban untuk membayar uang muka yang besar dengan alasan agar pembangunan dapat dimulai. 

Contohnya, seorang penipu menawarkan rumah impian melalui brosur yang menarik. Namun, setelah menerima uang muka dari pembeli, rumah tersebut tidak pernah dibangun. 

5. Modus lelang rumah

tips membeli rumah lelang
Source : Viva

Modus lelang rumah adalah salah satu bentuk penipuan dalam jual beli rumah. Ciri-cirinya adalah penipu mengadakan lelang menggunakan sertifikat rumah hasil curian atau sertifikat palsu

Mereka menghubungi calon korban yang sedang mencari rumah dan menawarkan lelang rumah dengan harga yang sangat menggiurkan. 

Pelaku sering mengaku berasal dari perusahaan resmi yang melelang rumah sitaan bank dan meminta korban untuk mentransfer uang sebagai tanda jadi. Mereka juga dapat menunjukkan sertifikat rumah yang terlihat asli untuk menipu korban. 

Baca juga: Berencana Beli Rumah Lelang? Yuk, Ulik Kelebihan dan Kekurangannya!

6. Kondisi rumah tidak sesuai

Pins tahu tidak kalau kondisi rumah yang tidak sesuai ternyata masuk dalam jenis penipuan jual beli yang sering terjadi? Jenis penipuan ini terjadi ketika pembeli, terutama yang baru membeli rumah pertama, tertipu tampilan luar rumah yang menarik. 

Akibatnya, pembeli tidak melakukan pemeriksaan kondisi rumah secara menyeluruh. Sementara itu, penjual rumah yang tidak jujur pun memanfaatkan ketidaktahuan pembeli dengan cara menyembunyikan kekurangan rumah. 

Misalnya, masalah pondasi hingga instalasi yang buruk. Kekurangan tersebut tentu bisa disembunyikan dengan modal cat dinding. Itu sebabnya, penting mengecek rumah secara menyeluruh sebelum dibeli. 

7. Perumahan berkedok syariah

apa itu reksadana syariah

Perumahan berkedok syariah menjadi modus penipuan yang paling mudah. Pasalnya, penipu memanfaatkan daya tarik investasi syariah yang bebas dari riba. 

Mereka menawarkan harga yang sangat murah, DP kecil, cicilan ringan, dan persediaan rumah siap huni. Ini bertujuan menarik calon pembeli yang tertarik dengan konsep syariah. 

Namun, ketika diminta untuk menunjukkan legalitas yang seharusnya lengkap, penipu akan berusaha menghindar. Perumahan syariah yang sebenarnya memiliki DP yang lebih besar, legalitas yang lengkap, serta prosedur pembelian yang ketat.

Jika ingin terhindar dari penipuan dalam jual beli properti, sangat penting untuk selalu berhati-hati. Usahakan untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum melakukan transaksi. 

Pastikan untuk memeriksa dokumen properti, memverifikasi identitas penjual, dan menggunakan metode pembayaran yang sah. Juga, selalu konsultasikan dengan agen properti atau pengacara properti yang berpengalaman. 

Baca juga:


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download