Dipublikasikan oleh Pinhome dan Diperbarui oleh Nur Dwi
Jan 6, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Membeli rumah tanpa DP tentu menjadi keinginan setiap orang. Ternyata, tidak hanya pengusaha properti yang ulung saja yang bisa mendapatkan rumah tanpa DP. Orang biasa pun juga bisa mendapatkannya asal tahu cara membeli rumah tanpa DP berikut ini.
Kamu juga dapat memanfaatkan aplikasi Pinhome untuk memakai Simulasi KPR agar lebih memahami prosedur kredit rumah. Lewat fitur pencariannya tersedia informasi lengkap seputar rumah bekas di Kota Bogor misalnya Ananta Homes Tenjo, perumahan baru di Kabupaten Bekasi hingga properti sekitaran SMAN 1 Puri dan lainnya.
Namun, untuk mendapatkan rumah tanpa DP Pins perlu pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang property. Nah, berikut ini beberapa cara atau tips untuk membeli rumah tanpa DP yang dapat Pins ikuti.
Survey harga pasar sangat penting dilakukan untuk mengetahui perkembangan harga pasar saat ini. Hal ini dapat Pins lakukan sebelum membayarkan tanda jadi dan DP pada rumah yang akan dibeli.
Dengan survey harga pasar, Pins juga dapat memperkirakan bagaimana prospek kawasan tersebut di masa yang akan datang. Untuk daerah yang masih sepi, harga properti biasanya masih relatif murah.
Namun daerah yang sepi bukan berarti tidak memiliki prospek yang baik. Bisa jadi dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan kawasan tersebut dapat menjadi kawasan yang ramai dan padat sehingga harga properti di daerah tersebut akan naik.
Baca juga: Membeli Rumah Mudah Dengan KPR
Hal yang harus Pins lakukan selanjutnya untuk membeli rumah tanpa DP adalah dengan mencari rumah dengan harga di bawah pasar. Untuk dapat memiliki rumah dengan haga murah atau di bawah harga pasar, kamu harus mencari penjual dengan motivasi tinggi. Penjual bermotivasi tinggi biasanya adalah orang-orang yang butuh dana cepat, ingin pindah ke luar kota atau luar negeri, butuh biaya pengobatan, pindah tugas, dan lain-lain.
Setelah Pins melakukan survey harga pasar, sekarang saatnya menaksir harga rumah yang akan dibeli. Satu hal yang paling penting adalah taksiran pihak bank dalam menaksir harga rumah yang akan kamu ajukan dalam KPR.
Biasanya bank akan mendanai hingga 70% dari harga yang ditaksir sedangkan 30% lagi harus dibayarkan akan dibayar oleh pembeli sebagai DP. Untuk itu Pins harus pandai-pandai mencari rumah yang akan Pins beli dengan KPR.
Jika Pins bisa mencari rumah di bawah harga pasar, dan ternyata bank menaksir rumah yang dibeli lebih tinggi, maka kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk membeli rumah tersebut.
Salah satu hal yang paling penting dilakukan adalah bekerja sama dengan penjual. Jelaskan kepada penjual bahwa Pins sedang mengajukan KPR kepada bank. Oleh karena itu Pins akan membayar DP minimal satu bulan setelah pengajuan KPR. Yakinkan pada penjual bahwa kamu serius untuk membeli rumah tersebut.
Saat Pins ingin mengajukan KPR rumah, sebaiknya kamu mengajukan permohonan KPR ke banyak bank sekaligus. Hal ini akan memperbesar potensi pengajuan Pins akan diterima apalagi jika pengajuan DP besar. Jika ada lebih dari satu bank yang menyetujui KPR, pilihlah bank yang memberikan plafon tertinggi dengan bunga terendah serta jangka waktu terlama.
Baca juga: Membeli Rumah di Perumahan
Beberapa orang ada pula yang memilih membeli rumah lewat developer dengan penawaran KPR. Kamu bisa mencari pengembang yang menawarkan DP 0% ataupun diskon.
Lakukan benchmarking atau membandingkan beberapa developer. Bandingkan seluruh syarat dan promo yang ditawarkan agar kamu memperoleh penawaran terbaik. Meskipun sudah memperoleh diskon, ingat bahwa untuk membeli rumah masih memerlukan dana yang besar.
Survey pasar memang penting namun mengecek legalitas tak kalah krusialnya. Legalitas yang jelas menambah jaminan keamanan terhadap properti tersebut sekaligus menghindari sengketa di masa depan.
Status tanah yang dikuasai oleh developer seharusnya hanya Hak Guna Bangunan (HGB). Status ini ternyata mempunyai jangka waktu tertentu sehingga perlu diperpanjang kembali. Untuk memastikan asal muasal status HGB bisa langsung cek ke Dinas Pertanahan setempat.
Ada baiknya memantau proses pembangunan rumah agar sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam perjanjian. Umumnya proses pembangunan menghabiskan waktu 6-12 bulan.
Pastikan dalam perjanjian tertulis adanya garansi bangunan. Garansi ini membantu kamu memperoleh perbaikan ketika terjadi kerusakan yang bukan akibat kesengajaan pemilik.
Dengan adanya kredit rumah ini tentu penting meminimalisir utang konsumtif. Cek kembali pemakaian kartu kredit dan selektif dalam membeli sesuatu.
Apalagi kredit rumah memiliki tenor yang panjang sehingga penting mempunyai kondisi keuangan yang baik. Kebiasaan utang perlu dihentikan apalagi untuk barang-barang yang benar-benar tidak dibutuhkan.
Susun anggaran pengeluaran yang tepat dan tempatkan pada pos yang sesuai. Kamu bisa menerapkan komposisi 50-30-20% yang mana 50% untuk biaya hidup, 30% untuk cicilan dan sisanya sebagai tabungan dan dana hari tua.
Dengan mengikuti cara membeli rumah tanpa dp di atas sekaligus memahami pengelolaan keuangan tentu dapat menghindari kredit macet di kemudian hari. Selain itu bisa memperoleh penawaran terbaik untuk hunian impianmu.
Baca juga: Membeli Rumah Tanpa Uang
Feature Image Source: Pexels
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Paradise Serpong City 2 dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id