Dipublikasikan oleh Putra dan Diperbarui oleh Aodhira Fawwaz Syah
Jul 7, 2024
3 menit membaca
Daftar Isi
Pondasi adalah elemen paling penting dalam sebuah bangunan karena berfungsi menahan beban struktur di atasnya. Ini juga tentu diperlukan ketika Pins membangun rumah dan ingin menjual rumah kembali sebagai investasi. Maka dari itu, kamu wajib memilih pondasi rumah terbaik agar rumah bisa tahan lama. Tentunya, setelah tahu apa saja pondasi rumah terbaik dan murah akan membuat kamu semakin ingin punya rumah yang kokoh dan nyaman.
Baca juga: Memahami Pondasi Footplat: Pondasi Kokoh untuk Bangunan
Setiap rumah memiliki beragam jenis pondasi rumah. Pondasi rumah sangat bermanfaat untuk menahan beban rumah agar berdiri kokoh dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini jenis-jenis pondasi bangunan berdasarkan kedalamannya:
Digunakan pada konstruksi rumah dengan beban yang tidak terlalu besar, misalnya rumah tinggal, ruko 2 lantai, pos jaga, dan sejenisnya.
Yang termasuk pondasi dangkal antara lain:
Baca juga: Cara Membuat Pondasi Rumah, Bagus, Kokoh, Tahan Gempa!
Digunakan pada konstruksi bangunan dengan beban besar seperti gedung bertingkat, menara, apartement, tower, dan sejenisnya.
Diantara jenis pondasi yang ada, pondasi tiang pancang adalah satu jenis yang terbaik dan terkuat yang sering dipilih. Pondasi satu ini terdiri dari susunan tiang yang ditancapkan ke dalam tanah dalam kedalaman tertentu memakai mesin pemancang. Bentuk pondasi ini adalah layaknya sebuah kolom-kolom yang terbuat dari semen maupun baja kokoh yang akan memperkuat struktur bangunan.
Dengan pondasi tiang pancang, maka bagian struktural dari sebuah bangunan ini membagi tekanan gravitasi secara merata pada tanah. Alhasil, ini membuat bangunan yang sedang tahap konstruksi bisa menjadi kuat dan berdiri dengan kokoh. Umumnya, penggunaan pondasi tiang pancang akan dipakai saat struktur tanah yang akan dibangun berpotensi geser dan labil, serta terdapat sebuah drainase di bawah tanah.
Baca Juga: Karakteristik Pondasi Batu Kali Serta Kekurangan dan Kelebihannya
Pondasi bore pile atau biasa juga disebut poros bor, adalah jenis pondasi tabung silinder panjang yang terdiri dari campuran tulang beton dengan dimensi diameter tertentu yang dipasang di dalam tanah.
Dalam pemasangan detail pondasi bore pile dengan tiang dicor di lokasi konstruksi menggunakan metode pengeboran dengan instalasi besi serta pengecoran beton lokal. Panjang pondasi tiang bor harus sampai pada kedalaman dengan tingkat kekerasan daya dukung tanah yang dibutuhkan untuk pondasi dasar konstruksi bangunan.
Metode ini berbeda dengan pondasi tiang pancang beton lainnya, seperti tiang pancang dan pondasi tiang pancang beton bertulang yang menggunakan tiang pancang beton yang sudah dicetak sebelumnya.
Pondasi cakar ayam adalah teknik konstruksi asli Indonesia yang merupakan metode pemikiran Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika menjabat sebagai Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun 1961. Pada saat itu, Prof Sedijatmo mesti mendirikan 7 menara listrik bertegangan tinggi di daerah yang berawa di sekitar Ancol, Jakarta.
Semula, Beliau berhasil membangun dua menara memakai pondasi konvensional. Tetapi lima menara sisanya belum dapat dibangun. Sebab, nantinya akan menyalurkan listrik dari Tanjung Priok ke Gelanggang Olahraga Senayan yang menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 1962.
Baca juga: 8 Jenis Pondasi Rumah 2 Lantai Dijamin Kokoh dan Aman!
Pondasi rollag adalah jenis pondasi dangkal yang banyak diaplikasikan untuk menahan beban pada bangunan. Fungsi pondasi tipe dangkal sendiri untuk meneruskan beban dari dinding dan bangunan ke tanah dengan tekstur keras.
Pondasi rolag terbuat dari tumpukan bata yang dirangkai dengan adukan beton. Pondasi ini terbuat dari batu bata, semen, dan pasir. Ukuran kedalaman galian tanah yang sering diterapkan berkisar antara 50-80 cm. Tidak semua tanah bisa menggunakan pondasi tipe ini. Sekarang, pondasi rollag bata sudah mulai ditinggalkan karena pembuatannya yang rumit dan harga yang mahal.
Walaupun rumit, nyatanya kekuatan pondasi kurang dapat diandalkan. Jadi, saat ini penggunaan teknik rollag sebatas penopang beban yang ringan, bukan untuk penopang berat beban bangunan. Rollag bata lebih difungsikan sebagai pondasi sederhana yang tidak berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan. Namun, sebagai penyeimbang posisi lantai supaya tak amblas pada ujung lantai.
Diantara jenis pondasi yang ada, pondasi strauss pile adalah salah satu metode pembuatan struktur konstruksi bangunan yang banyak digunakan. Jenis pondasi yang dikerjakan secara manual menggunakan alat bor auger dengan cara mengebor atau menggali tanah hingga mencapai tingkat kedalaman tertentu.
Pengerjaan jenis pondasi ini terbilang sederhana karena tidak memerlukan peralatan mesin yang kompleks dan bisa digerakkan tenaga manusia. Alat bor auger untuk mengerjakan jenis pondasi satu ini tidak terlalu bising. Berbeda dengan teknik pondasi bor pile yang menggunakan mesin diesel sehingga menimbulkan suara bising saat pekerjaan berlangsung.
Baca juga: Struktur Pondasi Cakar Ayam Rumah 2 Lantai
Salah satu syarat utama untuk membangun sebuah bangunan adalah merangkai dan memasang pondasi yang kokoh. Setiap bangunan pun akan menggunakan jenis pondasi yang berbeda sesuai dengan jenis konstruksi. Misalnya saja antara apartemen dengan rumah tapak, keduanya akan menggunakan pondasi yang berbeda.
Hal ini disebabkan apartemen akan memerlukan pondasi yang lebih kuat untuk menopang beban hunian vertikal. Sementara untuk bangunan seperti rumah tapak satu lantai, pondasi yang digunakan pun akan berbeda.
Pondasi sumuran merupakan pondasi yang sering kali digunakan untuk menjadi landasan atau alas membuat bangunan yang besar dan tinggi. Beberapa contoh bangunan yang menggunakan pondasi jenis ini seperti jembatan, apartemen, tower atau rumah susun. Pondasi ini disebut juga sebagai cyclop, yang terdiri dari susunan pipa beton yang melingkar sehingga berbentuk silinder seperti sumur.
Pondasi tapak merupakan pondasi suatu bangunan bertingkat dengan bahan utama beton bertulang yang dibentuk menyerupai papan atau telapak yang diletakkan di bagian bawah tiang. Biasanya, pondasi ini memiliki dimensi yang lebih lebar di bagian bawah, tujuannya untuk meneruskan beban ke lapisan tanah lebih optimal.
Pins akan dengan mudah menemukan pondasi ini pada gedung bertingkat dua atau tiga bahkan lebih karena sifatnya yang bisa menahan beban bangunan agar bangunan tetap berdiri kokoh dan stabil.
Selain menjadi pondasi untuk gedung bertingkat, pondasi tapak juga menjadi pondasi terbaik yang sering digunakan pada bangunan yang dibangun di atas tanah lembek untuk menjadi tumpuan struktur kolom.
Baca juga: 12 Denah Pondasi Rumah Ukuran 7×9 Agar Terlihat Luas
Pondasi Raft merupakan jenis pondasi yang digunakan untuk menyebarkan beban struktur pada area yang luas. Pondasi ini dibuat dengan mengecor permukaan tanah dengan beton atau material lainnya sehingga dapat menopang beban rumah.
Kelebihannya adalah mampu menopang beban pada area yang luas dengan kondisi tanah yang lunak atau longgar. Namun, pondasi ini memerlukan biaya yang cukup tinggi dan kurang cocok digunakan untuk lahan dengan kondisi tanah yang keras atau stabil.
Pondasi Sarang Laba-laba adalah jenis pondasi yang dinamakan demikian karena bentuknya yang mirip dengan sarang laba-laba. Pondasi ini digunakan untuk menopang beban rumah di atas lahan yang tidak stabil. Pembesian plat pondasi dalam konstruksi ini terlihat seperti jaring laba-laba yang digabungkan dalam satu kesatuan.
Hal ini dilakukan karena plat konstruksi dalam pondasi ini didesain multi fungsi seperti septic tank, lantai pondasi tangga, bak reservoir, dinding, ataupun kolom. Kelebihannya adalah mampu menopang beban rumah dengan baik pada lahan yang tidak stabil dan praktis. Namun, Pondasi ini memerlukan pemboran yang cukup dalam dan memerlukan biaya yang cukup tinggi.
Baca juga: Apa itu Pondasi Umpak? Pengertian, Fungsi dan Kelebihannya!
Pondasi Piers adalah jenis pondasi yang digunakan untuk meneruskan beban struktural rumah. Pondasi ini dibuat dengan menggunakan penggalian dalam di lokasi yang diinginkan. Setelah lubang dalam terbentuk, struktur pondasi Piers dipasangkan ke dalam lubang tersebut, sehingga dapat membantu menopang beban rumah.
Kelebihannya adalah mampu menopang beban rumah dengan baik pada lahan yang tidak stabil dan memerlukan sedikit biaya. Namun, pondasi ini memerlukan penggalian dalam yang cukup dalam dan memerlukan biaya yang cukup tinggi.
Selain jenis-jenis pondasi diatas, masih terdapat tipe-tipe pondasi lainya baik yang sudah ada maupun hasil inovasi-inovasi baru dan pengembangan desain. Struktur pondasi ini sebagai upaya penghematan biaya struktur namun dengan kekuatan pondasi yang maksimal serta dilihat dari aspek keindahan bangunan untuk pondasi yang dapat dilihat nantinya.
Untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan perencanaan serta pelaksanaan yang baik pula sehingga dapat tercipta sebuah struktur pondasi dengan kualitas maksimal, berikut ini beberapa tips agar menghasilkan pondasi yang baik.
Setelah Pins mengetahui macam-macam pondasi rumah, Pins perlu mengetahui tips agar pekerjaan dalam mengerjakan pondasi rumah mendapatkan hasil yang terbaik. Berikut ini tips-tipsnya:
Pastikan struktur tanah di mana akan dibangun pondasi dalam keadaan baik. Jika tidak baik maka diperlukan pekerjaan perbaikan struktur tanah sebelumnya. Hal ini dikarenakan keadaan struktur tanah menjadi salah satu yang penting dalam membangun pondasi rumah yang kokoh.
Baca juga: 7 Cara Menambah Pondasi Rumah dengan Aman dan Kokoh
Tips kedua dalam membangun pondasi rumah yang kokoh adalah dengan membuat perencanaan pondasi agar tidak ada pekerjaan bongkar pasang kedepan. Perencanaan ini akan menghasilkan ukuran pondasi yang hemat dan kuat. Untuk rumah 1 lantai, biasanya berukuran 60 – 80 cm.
Untuk rumah 2 lantai, maka kedalaman pondasinya dapat dibuat lebih dalam lagi dari pondasi 1 lantai.
Tips selanjutnya adalah mengaitkan pondasi, sloof, dan kolom. Pins dapat menggunakan stek besi yang dikaitkan dengan besi sloof. Lengkapi juga struktur bangunan dengan mutu beton berkisar K22.
Jangan lupa mengukur rasio campuran, semen, pasir, dan kerikil dengan rasio 1:2:3. Untuk mendapatkan hasil pondasi yang maksimal dan kuat akan gempa, Pins dapat memastikan tulangan pondasi menyatu dengan kolom tiang struktur hingga ke bagian atasnya.
Baca juga: Menghitung Biaya Pondasi Rumah Dengan Mudah
Tips terakhir adalah dengan memilih pondasi yang sesuai dengan struktur bangunan beserta memilih material bangunan yang berkualitas. Jika Pins ingin membangun bangunan yang tahan gempa, maka Pins dapat menggunakan jenis pondasi batu kali yang memiliki cengkaraman kuat pada tanah.
Biasanya pada hunian 1 lantai yang menghemat budget, digunakan jenis pondasi tapak. Pondasi tapak hanya memerlukan galian tanah sedikit pada bagian kolom strukturnya saja. Kemudian pondasi ini akan dibangun membentuk melingkar atau persegi dengan tujuan dapat menyangga beban bangunan.
Jika Pins menggunakan jenis pondasi cakar ayam, disarankan untuk menggunakan besi berdiameter 12mm sebagai tulangannya.
Selain tips-tips tersebut dapat digunakan juga hal-hal lain yang Pins telah ketahui diluar sana.
Baca juga:
Source Feature Image: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id