Dipublikasikan oleh Aulia Ramadhanti
Apr 6, 2023
7 menit membaca
Daftar Isi
Tanah merupakan salah satu material yang mengandung butiran mineral padat yang tersedimentasi. Material ini juga berasal dari pelapukan bahan organik, berisi zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang pada partikel padat. Ada cukup banyak jenis jenis tanah yang bisa kamu pelajari.
Berikut kami sajikan penjelasannya berdasarkan proses terbentuknya tanah, asal dan tingkat kesuburannya.
Apabila dilihat berdasarkan bentuk, setidaknya tanah memiliki 10 jenis. Berikut 10 jenis tanah berdasarkan terbentuknya.
No | Jenis Tanah |
1 | Pasir |
2 | Humus |
3 | Podzolit |
4 | Vulkanis |
5 | Vulkanik |
6 | Aluvial |
7 | Mediteran |
8 | Organosol |
9 | Andosol |
10 | Entisol |
Selain jenis, terdapat juga klasifikasi tanah yang didasarkan pada peraturan organisasi tertentu.
Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan dari masing-masing jenis tanah yang dilihat berdasarkan terbentuknya.
Tanah pasir ini berasal dari batuan beku dan sedimen yang terdiri dari butiran kasar dan kerikil. Berikut ciri-ciri tanah berpasir.
Humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan batang pohon ataupun dedaunan.
Tanah ini sangat cocok digunakan untuk bercocok tanam, karena memiliki tingkat kesuburan tinggi. Humus ini sering dijumpai di daerah hujan tropis. Berikut karakteristik tanah humus.
Jenis tanah podzolit terdapat di daerah pegunungan yang bersuhu rendah dan memiliki curah hujan yang tinggi.
Tanah jenis ini sering dijumpai di daerah Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Memiliki kandungan hara yang sedikit, tidak subur, dan berwarna merah hingga kuning. Namun tanah ini masih bisa dimanfaatkan untuk menanam beberapa tanaman tertentu.
Bahan-bahan organik dalam tanah ini begitu rendah dan hanya ditemukan di permukaan tanah saja. Tanah ini juga hanya mampu menyimpan sedikit air, sehingga mudah kekeringan.
Tanah ini terbentuk akibat letusan gunung merapi sehingga tanah ini sangat subur dan mempunyai zat hara yang sangat banyak..
Zat hara yang dimiliki tanah vulkanik ini seperti N, P, K, Fe, dan Al. Unsur hara ini bersumber dari lava gunung berapi. Lava yang berpijar akibat letusan gunung berapi menjadikan lapisan atas tanah vulkanik ini berwarna hitam pekat dan lapisan bawah berwarna coklat, kemerahan, dan kuning.
Lapisan ini terbentuk seperti lapisan berwarna-warni. Struktur tanah vulkanis sangat rentan terhadap erosi dan pH-nya antara 4-7 pH. Sangat bagus untuk lahan pertanian dan bercocok tanam karena tanah ini bersifat gembur dan mudah mengurai. Tanah vulkanik dapat ditemui di sekitar permukaan gunung berapi.
Baca Juga:
Terdiri dari dua jenis, yaitu latosol dan regosol. Tanah vulkanik latosol yaitu jenis tanah yang mengandung bahan organik lebih banyak dari vulkanik regosol.
Memiliki warna merah sampai kuning dan memiliki sifat asam sehingga bagus untuk ditanami kopi, palawija, padi, kelapa, dan karet.
Sedangkan tanah vulkanik regosol memiliki warna abu-abu hingga kuning. Bahan kandungan organiknya pun lebih sedikit. Meski begitu tanah vulkanik regosol masih bisa dimanfaatkan untuk menanam buah-buahan, tembakau, dan palawija.
Tanah vulkanik juga banyak memiliki manfaat dalam bidang pertanian. Berikut manfaatnya;
Tanah aluvial terbentuk dari pengendapan lumpur sungai dan terletak di dataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvial sebagai berikut.
Tanah yang satu ini memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Terbentuk dari proses pelapukan batu kapur. Tanah mediteran banyak dijumpai di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Mengandung banyak mineral (besi, air, aluminium, dan senyawa organik) yang mampu menyuburkan tanah. Tanah ini memiliki bahan induk batuan kapur dengan pH tinggi, dan tingginya pH itu dipengaruhi oleh pengendapan bahan induk tanah, kedalaman tanah, vegetasi alam, pupuk nitrogen.
Memiliki pH di atas 7 sehingga tergolong tanah yang alkalis dan mengikat fosfat. Ciri-ciri dari tanah mediteran ini mengandung banyak senyawa karbonat yang tinggi, berwarna merah kekuningan dan abu-abu, batuan induk yang berbentuk batuan beku berkapur.
Tanah mediteran banyak dijumpai di area hutan, teksturnya lempung dan bersifat asam. Umumnya tanah ini dimanfaatkan untuk menanam padi.
Termasuk kategori tanah yang kurang subur untuk ditanami. Tanah ini terbentuk dari pelapukan tumbuhan rawa.
Terbagi atas dua jenis tanah yaitu tanah humus dan tanah gambut. Seperti yang dijelaskan di atas tanah humus adalah tanah yang subur dan sangat baik.
Sedangkan tanah gambut berikut ciri-cirinya: Kurang subur dan sangat asam, kandungan hara yang rendah. Warnanya pun gelap, cokelat tua.
Namun demikian, tanah gambut juga memiliki banyak manfaat, diantaranya:
Memiliki kandungan bahan organik dan mineral. Warnanya coklat hingga hitam dan gembur.
Tanah jenis ini banyak ditemukan di wilayah yang dekat dengan gunung berapi sehingga kaya akan unsur hara dan air yang memungkinkan tanaman untuk tumbuh dengan baik.
Baca Juga:
Tanah ini berasal dari pelapukan material yang berasal dari letusan gunung berapi. materilnya anatara lain yaitu debu, lahar, pasir, dan lapilli.
Materil inilah yang menjadikan tanah sangat subur. Pun seperti tanah andosol, tanah ini ditemukan di sekitar gunung berapi.
Jenis tanah berdasarkan asalnya terbagi menjadi dua yaitu tanah organik dan tanah anorganik. Berikut penjelasan lengkap;
Sedangkan jenis tanah berdasarkan kesuburannya terbagi ke dalam empat bagian, yaitu tanah muda, tanah dewasa, tanah tua dan tanah sangat tua. Berikut ini masing-masing penjelasannya.
Baca Juga: Nama Nama Planet
Mungkin selama ini kita menganggap tanah hanya bermanfaat bagi tumbuhan saja. Akan tetapi anggapan itu kurang tepat, karena tanah memiliki banyak manfaat. Bukan hanya untuk tumbuhan, namun juga untuk kehidupan manusia dan hewan.
Berikut ini beberapa manfaat dari tanah untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya;
Demikian tulisan mengenai jenis jenis tanah ini kami buat. Semoga dapat menambah wawasan kita semua. Apabila dirasa bermanfaat jangan lupa untuk di-share.
Baca Juga:
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.Â
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Editor: Nurchalimah