Dipublikasikan oleh Voni Wijayanti dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Apr 5, 2023
3 menit membaca
Daftar Isi
Selain desain yang indah, kekokohan pondasi rumah 2 lantai juga perlu diperhatikan Pins! Ketika kamu akan membangun rumah 2 lantai, hal utama yang perlu diperhatikan adalah aspek keamanan bangunan serta terjaminnya kekokohan pondasi yang digunakan. Saat ini terdapat banyak sekali jenis dan ukuran pondasi rumah 2 lantai yang bisa Pins gunakan sesuai kebutuhan.
Pemilihan pondasi rumah bisa ditentukan berdasarkan beberapa kondisi mulai dari kepadatan tanah, arsitektur rumah, dan lain sebagainya. Selain memilih berdasarkan kebutuhan, Pins juga bisa menggunakan jasa kontraktor rumah untuk menjamin pilihan yang tepat. Berikut beberapa rekomendasi pondasi untuk rumah 2 lantai selengkapnya!
Pins tentunya dapat memilih berbagai jenis pondasi yang biasa digunakan untuk rumah 2 lantai saat ini. Tetapi, pemilihan pondasi rumah 2 lantai juga perlu disertai beberapa pertimbangan. Mengingat, kekokohan bangunan akan bergantung pada ukuran pondasi dan bahan yang digunakannya. Berikut beberapa hal yang akan mempengaruhinya:
Baca juga: Rekomendasi Toko Bahan Bangunan Terlengkap di Jabodetabek
Terdapat berbagai jenis dan ukuran pondasi rumah 2 lantai yang bisa dijadikan sebagai pilihan, mulai dari cakar ayam, bore piled, tiang pancang dan lain sebagainya. Berikut jenis rekomendasi pondasi yang bisa Pins gunakan!
Pondasi tapak adalah salah satu jenis pondasi untuk rumah 2 lantai yang sering digunakan saat ini. Umumnya, pemasangan pondasi tapak dibuat di kedalaman 50 cm sampai dengan 2 meter dari permukaan tanah. Hal ini dilakukan untuk menjamin kekokohan bangunan nantinya. Namun, jika lapisan tanah yang digunakan tingkat kekerasannya berada lebih dari kedalaman 2 meter, biasanya akan membutuhkan tambahan pondasi Strauss Pile.
Selanjutnya ada pondasi Strauss Pile, merupakan salah satu jenis pondasi yang kokoh untuk bangunan rumah 2 lantai atau lebih. Selain itu, pondasi ini dibuat dengan bertumpu ke dalam tanah dan terbukti kokoh untuk menahan beban bangunan di atasnya. Pins juga tidak akan membutuhkan biaya yang mahal untuk pembuatannya, serta lebih efisien dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya.
Desain rumah yang kekinian akan lebih nyaman ditempati jika Pins memilih jenis pondasi yang tepat. Kamu juga ternyata bisa lho Pins memilih jenis pondasi batu kali untuk hunian dengan 2 lantai. Jenis pondasi yang satu ini sering digunakan pada bangunan dengan kondisi tanah yang cukup baik. Untuk kedalamannya biasanya antara 60 sampai dengan 80 cm. Sedangkan untuk kebutuhan bahan bangunan untuk pondasi ini adalah batu kali, pasir, serta semen. Namun, perlu dicampur dengan jenis pondasi dangkal agar lebih kokoh.
Pins mungkin sangat sering mendengar jenis pondasi cakar ayam yang satu ini. Merupakan salah satu jenis pondasi yang sangat kokoh dan biasa digunakan pada bangunan bertingkat. Jika Pins merasa khawatir akan kekokohan bangunan agar tahan terhadap guncangan seperti gempa, cakar ayam bisa menjadi solusi terbaik.
Jenis pondasi yang satu ini bisa Pins gunakan pada rumah dengan kondisi tanah yang labil. Selain itu, pondasi cakar ayam lebih efisien untuk kebutuhan material bangunan dan pembuatannya yang singkat, cocok digunakan untuk kamu yang perlu menghemat biaya membangun rumah.
Ukuran pondasi rumah 2 lantai yang berbeda-beda mungkin membuat Pins sedikit bingung harus memilih yang mana. Namun, kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi tanah pada bangunan untuk menjamin kekokohan bangunan. Pondasi tiang pancang juga bisa dijadikan solusi terbaik untuk membuat rumah yang kokoh.
Merupakan salah satu jenis pondasi yang dapat membagi tekanan gravitasi secara merata pada tanah agar lebih kuat dan kokoh. Pondasi ini juga berbentuk seperti kolom yang terbuat dari semen ataupun baja. Material tersebut tentu sudah terjamin untuk dapat menjaga kekokohan bangunan.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan
Tiang Franki juga bisa dijadikan sebagai pilihan untuk Pins yang ingin memiliki rumah tumbuh atau hunian jangka panjang yang kokoh. Merupakan salah satu jenis pondasi yang dicor tepat di tempat pengerjaan, pada bagian ujung bawahnya diperbesar agar memiliki daya dukung tiang yang besar. Selain itu, pondasi ini juga menggabungkan kekokohan dari tiang bor dan tiang pancang. Alhasil, dapat dimanfaatkan secara maksimal pada kekuatannya dan pembuatannya yang relatif ekonomis.
Sebenarnya, jenis pondasi ini digunakan sebagai tambahan saja untuk mencegah adanya kebocoran pada suatu bangunan. Umumnya digunakan pada bangunan dengan kerentanan kebocoran beton yang bisa diatasi dengan cepat dan efektif. Nantinya, injeksi hidrolik akan dimasukan ke bagian pondasi agar lebih kokoh. Fleksibilitas serta kekuatannya sangat efektif untuk menahan pergerakan pada bangunan.
Jenis pondasi yang terakhir dan sering digunakan pada bangunan 2 lantai adalah Bored Pile. Jenis pondasi ini menggunakan teknik dengan memanfaatkan bantuan mesin bor, yaitu mengeruk tanah hingga kedalaman tertentu kemudian diisi menggunakan tulang besi dan cor beton. Pondasi yang satu ini sering digunakan pada area yang sempit, serta sisi lain bangunan yang telah terhimpit oleh bangunan lainnya. Cocok digunakan jika Pins berkeinginan untuk membangun rumah dan menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.
Itulah beberapa jenis pondasi rumah 2 lantai yang bisa Pins jadikan sebagai pilihan terbaik untuk menjamin kekokohan bangunan. Meskipun ukuran pondasi rumah 2 lantai berbeda-beda, kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi tanah serta kebutuhan. Selamat mencoba!
Featured image source: iStockphoto
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Cahyya Residence Ngemplak dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.