Dipublikasikan oleh William Ciputra dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Sep 9, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Rumah subsidi merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan hunian murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun bisa saja ada beberapa hal yang membuat Pins menyesal telah membeli rumah ini. Untuk itu berikut beberapa tips agar tidak menyesal beli rumah subsidi.
Penyesalan yang timbul usai membeli rumah subsidi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, lokasi yang kurang strategis, desain rumah tidak sesuai dengan iklan, hingga material bangunan di bawah standar rumah kebanyakan. Itu sebabnya, penting untuk berpikir matang-matang sebelum mengambil keputusan demi #findyourwayhome. Berikut tipsnya.
Memiliki rumah impian dengan harga terjangkau menjadi impian setiap orang. Menjawab hal ini, pemerintah memiliki program berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Pengalaman beli rumah subsidi sering kali menjadi pilihan menarik karena harga yang terjangkau dan bantuan pemerintah yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Namun, tak sedikit orang yang merasa menyesal beli rumah subsidi karena berbagai faktor, seperti jarak, desain, hingga kualitas bangunan yang tidak sesuai ekspektasi. Terutama bagi mereka yang bekerja di pusat kota seperti Jakarta, jarak rumah subsidi yang umumnya berada di pinggiran kota bisa menjadi kendala.
Agar tidak menyesal, penting untuk memperhatikan beberapa tips berikut sebelum membeli rumah subsidi.
Baca juga: 10 Aturan Renovasi Rumah Subsidi Sesuai Ketetapan Pemerintah
Rumah merupakan tempat tinggal dan beristirahat setelah seharian sibuk bekerja. Banyak juga orang yang berharap bisa menempati rumah yang dibeli dalam jangka waktu yang panjang, bahkan seumur hidup.
Untuk itu, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan dengan baik lokasi perumahan subsidi yang akan kamu beli. Pertimbangkan jaraknya dengan kantor tempat bekerja hingga akses kendaraan mulai dari jalan tol hingga transportasi publik.
Memilih rumah yang dekat dengan area strategis atau area yang akan berkembang bisa menjadi pilihan. Dengan begitu, kompleks perumahan tempatmu tinggal akan dekat dengan pusat-pusat keramaian, seperti mall, pasar, maupun sekolah.
Banyak orang yang memulai perjalanannya mencari rumah dengan menghadiri expo atau pameran properti. Dalam acara ini akan banyak developer yang menawarkan kompleks hunian yang dikembangkannya.
Salah satu media promosi yang kerap digunakan adalah brosur yang berisi informasi detail mengenai spesifikasi rumah. Namun jangan percaya begitu saja dengan apa yang tertulis di brosur, Pins. Kamu tetap harus survei lokasi untuk mengetahui secara jelas tentang rumah yang akan dibeli.
Baca juga: Ini Dia 11 Tips Membeli Rumah Pertama, Anak Muda Wajib Tahu!
Saat melakukan survei, satu hal penting yang harus kamu pastikan adalah kondisi fisik bangunan. Selain itu, kamu juga perlu memastikan spesifikasi luas bangunan dan luas tanah, apakah sesuai dengan yang ditulis di iklan atau tidak.
Misalnya, tipe rumah yang dijual itu adalah 36/72. Maka, cara menghitung tipe rumah ini adalah luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi. Periksa apakah ini sesuai dengan kenyataan atau tidak.
Kemudahan akses dari dan menuju kompleks perumahan juga perlu untuk dipertimbangkan. Seperti yang diketahui, rumah subsidi umumnya berada di pinggiran sehingga jauh dari hiruk pikuk kota.
Namun demikian, kamu bisa memilih kompleks perumahan yang berada di area strategis dan mudah diakses. Contohnya, perumahan dekat dengan stasiun KRL, halte atau terminal bus, hingga dekat dengan tempat keramaian masyarakat lainnya.
Air merupakan sumber kehidupan manusia. Begitu pula saat memilih perumahan, kamu perlu untuk memastikan kondisi airnya seperti apa. Jangan sampai kamu memilih perumahan yang sulit air atau mudah kekeringan saat musim kemarau.
Baca juga: 10 Desain Rumah Subsidi Minimalis dengan dan Tanpa Car Port
Tips berikutnya, kamu perlu memahami dengan baik syarat dan ketentuan (S&K) yang berlaku terkait dengan kepemilikan rumah subsidi. Misalnya, KPR Subsidi hanya bisa dilakukan untuk rumah pertama, sehingga kamu tidak bisa memiliki lebih dari satu rumah subsidi.
Selanjutnya terkait dengan menyewakan atau menjual rumah subsidi kepada orang ketiga. Apakah menyewakan rumah KPR subsidi diperbolehkan secara hukum? Hal-hal ini perlu kamu pahami dengan baik.
Mencari tahu kredibilitas developer atau pengembang merupakan hal yang perlu dilakukan sebelum membeli rumah baik subsidi maupun bukan. Cari tahu kompleks perumahan apa saja yang sudah mereka bangun, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Dengan melihat track record pengembang bisa mengetahui bagaimana cara kerja dan kredibilitas developer tersebut.
Developer rumah subsidi biasanya memiliki beberapa metode pembayaran, sama seperti membeli properti komersial. Metode pembayaran untuk rumah subsidi menggunakan KPR FLPP (Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Apabila ada metode pembayaran lainnya, sebaiknya ditanya langsung ke developer.
Itulah beberapa tips agar tidak menyesal beli rumah subsidi yang bisa kamu terapkan sebelum membeli rumah. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Tak Perlu Ragu, Ini Keuntungan dari Rumah Subsidi
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Mutiara Gading City dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id