Kamus Istilah Properti

Deposito

istilah properti

Deposito

Deposito adalah produk bank dimana nasabah perlu menyetorkan sejumlah dana ke bank dan nantinya akan mendapat benefit kompensasi suku bunga.

Apa itu Deposito?

(Business Insider)

Secara garis besar, deposito adalah salah satu produk bank yang berupa simpanan dengan kompensasi suku bunga. Jadi, nasabah perlu untuk menyetorkan sejumlah dana ke bank untuk program simpanan ini.

Simpanan tersebut tidak bisa ditarik dalam kurun waktu tertentu. Namun, dari sistem penyimpanan ini nasabah akan memperoleh kompensasi berupa persentase suku buka dari total dana simpanan yang disetorkan.

Nantinya, pihak bank akan mengelola lagi dana tersebut menjadi dana pinjaman ke nasabah lain. Pinjaman tersebut akan dikenakan bunga dalam jumlah tertentu sebagai imbalan untuk pihak bank terkait jasa yang diberikan.

Sebagian dari imbalan bunga yang diperoleh bank tersebutlah yang disalurkan sebagai kompensasi untuk nasabah yang melakukan simpanan.

Kapan waktu simpanan bisa ditarik dan seberapa besar jumlah kompensasi suku bunga yang didapat oleh nasabah sudah ditentukan dan dijelaskan di awal kesepakatan antara bank pihak bank dan nasabah.

Biasanya, program simpanan ini memiliki ketentuan dana awal yang harus disetorkan dan dana maksimal yang bisa disetorkan.  Tidak hanya menggunakan rupiah saja, ada beberapa mata uang asing yang diterima oleh bank untuk program simpanan ini.

Terkait dengan kompensasi suku bunga deposito yang diterima nasabah, akan ada pemotongan sejumlah dana yang dikategorikan sebagai pajak penghasilan. Hal tersebut diatur secara hukum dalam Pph (Pajak penghasilan) pasal 4 ayat 2.

Baca juga:

Pengertian Deposito Menurut Para Ahli

(Pinterest)

Selain dari pengertian di atas, masih ada beberapa pengertian deposito merutur para ahli, di antaranya:

UU Perbankkan

Sesuai UU Perbankan No 10 tahun 1998 pasal 1, pengertian deposito adalah tabungan yang hanya dapat di tarik atau di tunaikan sesuai waktu yang tertera dalam kesepakatan antara nasabah dengan bank.

Lukman Denda Wijaya

Menurut Lukman Denda Wijaya, deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada pihak bank yang dapat di ambil hanya pada waktu tertentu sesuai perjanjian pihak ketiga dengan bank terkait.

Thomas Suyatno

Menurut Thomas Suyatno, deposito adalah tabungan di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu sesuai perjanjian antara penabung dengan pihak bank yang bersangkutan.

Muhammad Hassanudin dan Habib Nazir

Menurut Muhammad Hassanudin dan Habib Nazir, deposito adalah simpanan berjangka dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat di lakukan pada periode waktu tertentu sesuai perjanjian antara pihak ketiga tersebut dengan bank.

Dapat disimpulkan bahwa deposito adalah salah satu bentuk simpanan yang bisa dilakukan di bank. Jenis simpanan ini berbeda dengan tabungan biasa karena ada ketentuan yang berlaku serta bunganya juga lebih tinggi.

Oleh karena itu, deposito sering dipakai sebagai salah satu investasi karena memberikan keuntungan lebih. Saat ini, hampir setiap bank di Indonesia telah membuka layanan simpanan deposito, baik itu bank milik negara maupun swasta.

Masing-masing bank juga menawarkan keuntungan yang berbeda-beda. Jika Pins tertarik untuk melakukan deposito di bank, simak serba-serbi tentang deposito di bawah ini!

Baca juga: Faktor Peluang Usaha

Manfaat Deposito

keuntungan deposito
(Shutterstock)

Deposito memiliki berbagai manfaat yang menguntungkan bagi para pihak, baik itu dari sisi bank, atau dari deposan atau bagi orang-orang yang membutuhkan modal. Berikut ini merupakan beberapa manfaat deposito untuk berbagai pihak.

Manfaat Deposito Bagi Bank

Manfaat deposito bagi bank adalah sebagai dukungan bagi bisnis yang dijalankan oleh bank tersebut dalam mengumpulkan dana dari masyarakat.

Modal tersebut nantinya akan digunakan untuk dapat meningkatkan kembali modal bisnis perbankan, modal bisnis tersebut khususnya pada bidang layanan kredit dengan menawarkan suku bunga simpanan.

Manfaat Deposito Bagi Deposan

Manfaat deposito yang diperoleh oleh deposan adalah keuntungan yang diambil dari tingkat bunga lebih tinggi. Selain itu deposan juga akan mendapatkan jaminan kredit dan bantuan berupa manajemen keuangan dari bank yang mengeluarkan deposito.

Manfaat Deposito Bagi Masyarakat

Manfaat deposito juga dapat dirasakan oleh masyarakat karena mendapat dana bantuan modal dalam bentuk kredit. Dana bantuan yang dijadikan sebagai modal tersebut dapat digunakan secara lebih optimal dalam kegiatan produksi.

Secara tidak langsung pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Jenis-jenis Deposito

(Unsplash)

Di Indonesia, setidaknya ada 3 jenis program deposito yang dikenal secara umum. Jenis-jenis tersebut antara lain adalah deposito berjangka, deposito on call dan sertifikat deposito. Namun, ada juga deposito automatic roll over dan non automatic roll over.

Lantas, apa saja perbedaan 5 jenis deposito tersebut? Untuk mengetahui perbedaannya, Pins bisa menyimak penjelasan di bawah ini:

Deposito Berjangka

Sesuai dengan namanya, nasabah baru bisa melakukan penarikan dana simpanan yang mereka lakukan dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu penarikannya dari simpanan jenis ini cukup beragam. Ada hitungannya 1 bulan sampai 24 bulan, tergantung kesepakatan.

Simpanan jenis ini bisa dilakukan atas nama perorangan maupun lembaga. Namun, hanya nasabah yang menandatangani kesepakatan saja yang bisa melakukan penarikan dana tersebut nantinya.

Deposito on Call

Jenis simpanan yang satu ini jangka waktu penarikan dananya terbilang pendek. Kesepakatan penarikan dana simpanan yang ditawarkan paling cepat adalah 7 hari dan paling lama 30 hari.

Perlu dicatat, jenis simpanan ini hanya diperuntukkan bagi pemilik dana cash flow atau tunai di atas 50 juta, bahkan ada yang lebih dari 100 juta rupiah. Kompensasi suku bunga yang akan didapatkan oleh nasabah pun bisa dinegosiasikan.

Sertifikat Deposito

Apabila melakukan jenis simpanan ini, Pins tidak akan mendapatkan bilyet (bukti kepemilikan deposito berjangka). Namun sebagai gantinya, tanda bukti yang akan berbentuk sertifikat.

Menariknya, dari jenis simpanan ini kita bisa melakukan pemindahtanganan sertifikatnya ke siapapun. Penarikannya juga lebih fleksibel karena dapat dicairkan oleh orang yang memiliki sertifikat tersebut.

Terkait pencairan kompensasi suku bunga yang akan didapatkan nasabah, simpanan ini punya beberapa jenis waktu penarikan. Ada penarikan bunga yang bisa dilakukan di muka, ada yang bisa ditarik setiap bulan, ada juga yang dapat dicairkan ketika simpanan sudah jatuh tempo.

Deposito Non Automatic Roll Over

Deposito jenis ini akan terikat dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh bank dan nasabah. Ketika deposito sudah jatuh tempo, maka uang pokok dan bunga yang diperoleh akan langsung ditransfer ke rekening nasabah.

Deposito Automatic Roll Over

Berbeda dengan jenis deposito sebelumnya, deposito automatic roll over memungkinkan nasabah untuk terus melakukan simpanan.

Apabila di saat jatuh tempo nasabah tidak melakukan pencairan dana, maka bank akan secara otomatis memperpanjang waktu deposito. Jangka waktunya sendiri disesuaikan dengan perjanjian awalnya.

Baca juga:

Ciri-ciri Deposito

ciri - ciri deposito
(Shutterstock)

Tabungan ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang dapat dengan mudah identifikasikan untuk dapat membedakan jenis simpanan deposito dengan yang lainnya. Ciri-ciri deposito di antaranya adalah sebagai berikut:

Jangka Waktu Simpanan

Dengan menggunakan simpanan berjangka dan deposito biasanya nasabah akan diberikan beberapa pilihan atau opsi untuk jangka waktu mulai dari 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan.

Artinya yaitu pelanggan tidak dapat menarik dana mereka kapan saja, namun harus sesuai dengan jangka waktu setoran yang telah disepakati sebelumnya dengan bank.

Misalnya, kamu menggunakan simpanan deposito tersebut sebagai dana darurat maka janganlah menggunakan jangka waktu 24 bulan.

Karena apabila kamu ingin membutuhkan dana yang cepat maka kamu akan kesulitan untuk mengambil simpanan tersebut. Jadi apabila kamu sekiranya membutuhkan dana yang cepat maka gunakanlah jangka waktu yang pendek seperti 1 atau 3 bulan.

Minimal Setoran

Saat kamu akan membuka rekening di Bank, maka kamu akan mendapatkan minimal setoran yang harus dibayarkan. Sama halnya dengan deposito yang juga terdapat minimal setoran untuk dibayarkan.

Apa bedanya antara deposito dengan tabungan biasa? Syarat setoran minimal deposito berkisar mulai dari Rp5 juta. Namun setiap bank memiliki perbedaan sesuai dengan kebijakan masing-masing.

Pencairan Dana

Seperti pada penjelasan di atas bahwa pencairan deposito tidak dapat disamakan dengan tabungan. Saat kamu menentukan atau memilih jangka waktu yang telah ditawarkan, maka pencairan dana deposito tersebut juga harus sesuai dengan jangka waktu yang telah kamu pilih sebelumnya.

Apabila kamu mengambil pencairan dana lebih awal maka kamu akan dikenakan oleh sejumlah denda penalti.

Memiliki Resiko Rendah

Simpanan jangka waktu deposito dapat dikatakan merupakan produk keseimbangan yang memiliki resiko rendah karena deposito mempunyai jaminan LPS dengan syarat tertentu. Serta bank yang kamu pilih merupakan bank yang sudah tercatat sebagai anggota LPS.

Deposito Sebagai Jaminan

Deposito merupakan salah satu aset yang dapat dijadikan sebagai jaminan untuk bisa melakukan pinjaman ke bank. Akan tetapi tidak semua bank mau dan juga bersedia menerima pinjaman dalam bentuk deposito.

Meskipun begitu, jaminan dengan menggunakan deposito ini dapat dijadikan sebagai alternatif jaminan selain menggunakan aset misalnya seperti tanah atau rumah.

Biaya Administrasi dan Pajak

Deposit juga merupakan salah satu produk yang dikenai biaya pajak sehingga keuntungan dari bunga deposito akan dikurangi untuk biaya pajak.

Selain itu, pelanggan juga akan dikenai biaya administrasi. Namun secara keseluruhan pelanggan akan tetap mendapatkan manfaat dari deposito.

Bunga Deposito

Seperti yang telah kita ketahui pada penjelasan di atas bahwa deposito relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Hal tersebut cukup masuk akal dikarenakan adanya limitasi jangka waktu yang diberikan.

Hotspot yang memberikan arti bahwa deposito merupakan salah satu produk investasi yang menguntungkan selain saham, emas dan obligasi.

Perlu kamu ingat bahwa suku bunga yang diterapkan disesuaikan dengan kebijakan lembaga pinjaman simpanan (LPS). Karena suku bunga tertentu ditetapkan dan dijamin oleh lembaga pinjaman simpanan.

Perbedaan Deposito dengan Tabungan

(Pixabay)

Meskipun sama-sama berbentuk simpanan yang disediakan oleh bank, deposito dan tabungan merupakan dua hal yang berbeda.

Deposito adalah sebuah bentuk investasi, sedangkan tabungan merupakan simpanan uang yang dititipkan ke bank. Berikut ini berbagai perbedaan deposito dan tabungan.

Tujuan Simpanan

Perbedaan paling mudah dari ke dua jenis simpanan ini yaitu mengenai tujuan penggunaannya. Nasabah yang memilih deposito memiliki tujuan untuk investasi dan mendapatkan keuntungan. Sedangkan tabungan lebih digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Tabungan Lebih Fleksibel

Tabungan biasa tidak memiliki jangka waktu perjanjian atau tenor tertentu dengan pihak bank. Hal ini berarti uang yang dimasukkan ke tabungan bisa ditarik kapan pun dan jumlahnya juga bisa ditambah sesuai keinginan.

Hal ini berbeda dengan deposito yang memiliki tenor dan apabila nasabah menarik uangnya sebelum waktu perjanjian, maka ada biaya penalti yang perlu dibayarkan.

Baca juga: Sudah Punya Buku Tabungan BRI Syariah? Pahami Dulu Biar Jelas Yuk!

Bunga Deposito Lebih Tinggi

Deposito dipilih sebagai investasi karena menawarkan bunga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan. Secara umum, suku bunga yang bisa diperoleh dari deposito yaitu antara 5% sampai 7% per tahun.

Sedangkan tabungan biasa hanya menawarkan bunga sebesar 0,5% hingga 2% per tahunnya. Hal ini menjadikan deposito lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan tabungan.

Jangka Waktu Simpanan

Tabungan biasa tidak memiliki batas waktu tertentu. Seorang nasabah bisa memiliki rekening yang selalu aktif asalkan saldonya tidak nol.

Berbeda dengan deposito yang memiliki tenor tertentu. Jangka waktu tersebut merupakan perjanjian yang dilakukan oleh nasabah dengan pihak bank ketika mendaftarkan deposito.

Setoran Minimal Saat Mendaftar

Perbedaan berikutnya dari tabungan dan deposito terletak pada jumlah setorannya. Bank mensyaratkan setoran awal yang lebih rendah untuk tabungan yang biasanya berada di antara Rp100 ribu sampai Rp500 ribu.

Sedangkan untuk deposito, jumlah setoran awalnya lebih besar yaitu antara Rp5 juta hingga Rp10 juta.

Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Saham Layak Investasi Jangka Panjang?

Untung Rugi Deposito di Bank

(Unsplash)

Tidak sedikit pihak yang mengkategorikan simpanan ini sebagai salah satu bentuk instrumen investasi. Hal ini dikarenakan uang yang disimpan dapat bertambah sesuai dengan kesepakatan kompensasi suku bunga di awal perjanjian.

Buat Pins yang tertarik untuk melakukan jenis simpanan ini, ada baiknya mengetahui sisi plus dan minus dari jenis tabungan ini. Untuk selengkapnya, simak paparan di bawah ini.

Baca juga:

Keuntungan Deposito di Bank

(Shutterstock)
  • Persyaratan untuk melakukan simpanan ini mudah untuk dilengkapi.
  • Keamanan Terjamin. Deposito adalah instrumen yang banyak dipilih untuk investasi karena risikonya kecil dan keamanannya lebih terjamin. Nasabah tidak perlu khawatir uangnya hilang dari bank karena deposito sudah diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
  • Sebagai instrumen investasi, deposito lebih minim risiko karena kompensasi suku bunganya tidak berubah.
  • Sebagai instrumen menabung, program ini aman. Terlebih ada jaminan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
  • Dibandingkan dengan tabungan biasa, simpanan ini punya bunga yang lebih besar.
  • Salah satu sarana untuk investasi berbagai jangka waktu. Dari jangka pendek sampai jangka panjang.
  • Beberapa program simpanan ini cukup fleksibel untuk penarikan kompensasi suku bunganya.

Kerugian Deposito di Bank

(Shutterstock)
  • Ketentuan untuk dana setoran awal lebih besar dibanding dengan tabungan jenis lain.
  • Sebagai instrumen investasi, deposito punya keuntungan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan reksadana, saham maupun crypto.
  • Apabila terjadi inflasi (penurunan nilai mata uang), keuntungan simpanan ini semakin kecil nilainya.
  • Nilai dana simpanan tetap (tidak dapat ditambah) sehingga jika nasabah ingin menambah investasi, nasabah perlu membuka akun deposito baru.
  • Kompensasi suku bunga yang diperoleh dikenakan pajak.

Baca juga:

Cara Daftar Deposito di Bank

Pins yang ingin melakukan investasi deposito, bisa mendaftar ke bank yang diinginkan. Saat ini, calon nasabah bisa melakukan penanaman modal melalui dua cara yaitu datang langsung ke kantor cabang atau membuka rekening secara online.

Cara daftar deposito do bank pun sedikit berbeda. Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan:

Deposit dari Kantor Cabang

Cara pertama untuk membuka rekening deposito yaitu dengan mengunjungi kantor bank secara langsung. Jika Pins menggunakan cara ini, maka semua proses akan dilakukan oleh petugas bank. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut.

  • Menyiapkan persyaratan yang diperlukan seperti identitas, NPWP, uang setoran, serta materai.
  • Mengunjungi kantor bank dan mengambil antrean.
  • Menyampaikan tujuan ke petugas bank.
  • Menentukan tenor dan jenis deposito.
  • Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.
  • Mengikuti arahan petugas.
  • Melakukan setoran awal.
  • Petugas akan memproses pengajuan deposit.

Membuka Rekening via Mobile Banking

Pins juga bisa melakukan deposit melalui layanan mobile banking atau via aplikasi di ponsel masing-masing. Melalui cara ini, kamu tidak perlu datang ke bank dan bisa melakukan pembukaan rekening sendiri.

Sebagai contoh, berikut ini cara membuka deposito di mobile banking Mandiri.

  • Membuka aplikasi Livin’ by Mandiri dan login.
  • Pilih menu ‘Pembukaan Rekening Baru’ lalu ‘Mandiri Deposito’.
  • Pahami ketentuan pembukaan deposito lalu klik ‘Buka Rekening’.
  • Pilih sumber rekening dan isi lengkap formulir pendaftaran.
  • Membaca syarat dan ketentuan lalu centang kotak persetujuan.
  • Konfirmasi dengan memasukkan MPIN.
  • Permintaan rekening deposito akan diproses oleh Bank Mandiri.

Deposito adalah salah satu bentuk investasi yang bisa dilakukan dengan membuka rekening di bank. Perhatikan cara pembuatannya di atas dan perhatikan juga bank yang akan dipilih. Pastikan Pins mendaftar di bank yang terpercaya dan memberikan banyak keuntungan.

Membeli Properti dengan Deposito

deposito
(Unsplash)

Kemungkinan untuk membeli properti menggunakan deposito cukup terbuka lebar. Namun, perlu dilakukan perhitungan yang cukup rinci. Hitunglah perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membeli properti yang diinginkan.

Kalkulasikan juga dana yang saat ini kamu miliki. Perlu digaris bawahi, kamu perlu realistis. Usahakan mencari properti yang harganya tidak begitu jauh dari total dana yang nantinya akan kamu simpan dalam akun deposito.

Hitung berapa bunga yang akan kamu dapatkan untuk simpananmu. Catat juga kapan pencairan dana bisa dilakukan. Penting untuk kamu perhatikan bahwa deposito rentan terhadap inflasi.

Begitu juga nilai properti yang semakin lama harganya semakin tinggi. Agar lebih aman, kamu bisa meminta saran kepada penasihat finansial ataupun relasi yang paham berpengalaman dengan hal ini.

Baca juga:

Featured Image Source: iStockphoto


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.