Kamus Istilah Properti

Jangka Waktu Fixed

istilah properti

Jangka Waktu Fixed

Jangka waktu fixed adalah jatuh tempo pinjaman, tabungan, atau sarana investasi, biasanya semacam instrumen utang, yang memiliki tenor yang tetap. 

Apa Itu Jangka Waktu Fixed?

jangka waktu fixed
(Shutterstock)

Menurut Investopedia, jangka waktu tetap (fixed term) merujuk pada jatuh tempo pinjaman, tabungan, atau sarana investasi, biasanya semacam instrumen utang, yang memiliki tenor atau periode yang tetap. 

Di dalam istilah investasi, istilah fixed mengacu pada instrumen keuangan di mana dana investor dikunci untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Investor dibayar kembali pokok mereka pada akhir periode itu.

Sementara di dalam pinjaman, fixed mengarah pada suku bunga-nya yang dikunci sesuai jangka waktu tetap yang telah disepakati. 

Dengan investasi jangka tetap, investor maupun debitur membagi dengan uangnya untuk jangka waktu tertentu dan dilunasi investasi utamanya hanya pada akhir periode investasi. 

Contoh umum dari investasi jangka tetap adalah deposito berjangka di mana investor menyimpan dananya pada lembaga keuangan untuk jangka waktu tertentu dan tidak dapat menarik dana sampai akhir jangka waktu, atau setidaknya tidak tanpa menghadapi hukuman penarikan awal. 

Investor, sebagian besar, berkomitmen pada jangka waktu tetap dari instrumen keuangan ini.

Baca Juga:

Istilah Jangka Waktu Fixed dalam Properti

jangka waktu fixed
(shutterstock)

Di dalam properti, jangka waktu tetap mengacu pada pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di mana tingkat bunga tetap sama untuk jangka waktu tertentu. Bunga tetap adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo (selama jangka waktu kredit). 

Pinjaman dengan jangka waktu fixed adalah kesepakatan hipotek paling populer untuk pembeli rumah. Sebagai debitur, Pins akan menandatangani kesepakatan dan, selama kesepakatan itu, Pins tidak akan terpengaruh oleh perubahan apa pun dalam persyaratan atau tarif pemberi pinjaman.  

Hal ini tentu bermanfaat karena menyangkut stabilitas keuangan. Pinjaman dengan suku bunga tetap mengunci suku bunga sehingga tidak akan terpengaruh oleh apapun, walau pergerakan suku bunga Bank Indonesia (BI) sekaligus.

Baik itu Pins mengambil kontrak 5 tahun, 10 tahun, atau lebih lama, Pins akan tahu persis berapa pembayaran bulanan untuk seluruh periode itu. 

Baca Juga: Apa Itu Bunga Tetap?

Jenis-jenis Jangka Waktu Fixed

jangka waktu fixed
(shutterstock)

Jangka waktu tetap terbagi menjadi dua jenis, yaitu yang sifatnya jangka panjang dan jangka pendek. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Pins!

Suku Bunga Fixed Jangka Panjang

Pinjaman dengan suku bunga tetap jangka panjang berarti suku bunga pinjaman bersifat tetap untuk jangka waktu yang lama. 

Secara teknis, hipotek suku bunga fixed jangka panjang adalah hipotek suku bunga tetap yang berlangsung selama 5 tahun atau lebih. Transaksi tetap jangka panjang berlangsung dari 5, hingga 30 sesuai disediakan, 

Umumnya, suku bunga fixed jangka panjang umum digunakan untuk KPR bersubsidi. Pins akan mendapatkan suku bunga tetap selama periode yang fixed yang sudah disepakati ketika akad. 

Baca Juga:

Suku Bunga Fixed Jangka Pendek

Sementara suku bunga tetap dalam jangka waktu yang pendek adalah yang paling banyak diterapkan di berbagai perbankan untuk pengajuan KPR. 

Dengan skema ini, suku bunga akan ditetapkan selama beberapa tahun dalam jumlah yang sama. Misalnya, Pins mengajukan KPR dengan suku bunga tetap selama jangka waktu 3 tahun lalu selebihnya mengikuti pergerakan suku bunga BI. 

Jika dalam jangka waktu 3 tahun yang diperlakukan adalah bunga tetap, maka sepanjang itu besarnya cicilan akan tetap sama. 

Keuntungan dan Kerugian Memilih Jangka Waktu Fixed

Hipotek dengan jangka waktu tetap jika dilihat dari pengertiannya tampak menguntungkan. Sebab, dengan jangka waktu ini, Pins akan mendapatkan kepastian besaran cicilan selama jangka waktu kredit, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. . 

Namun, jangka waktu tetap juga memiliki beberapa kerugian lain yang harus dipertimbangkan. Mari simak penjelasan lengkapnya.

Baca Juga:

Kelebihan Jangka Waktu Tetap

  • Nilai angsuran per bulan akan sama dari awal hingga akhir masa kredit. Dengan begitu, Pins tidak harus memikirkan nilai angsurannya tiap bulannya.
  • Jika terjadi pelunasan di tengah masa pinjaman, Anda tidak akan dikenakan biaya penalti dan tidak akan diminta membayar biaya provisi (administrasi) sebesar 1 persen. 
  • Perhitungan bunga tetap lebih mudah dan sederhana karena besarannya sudah ditentukan sejak awal. 
  • Sistem bunga tetap sangat cocok bagi Pins yang memiliki pendapatan tetap. 

Kekurangan Jangka Waktu Tetap

  • Biasanya nilai angsurannya akan sedikit lebih tinggi jika dibandingkan bunga floating.
  • Nasabah tidak akan menikmati penurunan suku bunga perbankan karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 
  • Jika suku bunga pasar berada di bawah suku bunga tetap, maka suku bunga kredit menjadi lebih mahal sehingga pengurangan nilai cicilan tidak bisa diterapkan. Hal ini karena jumlah angsurannya telah dipatok tetap sejak awal cicilan.
  • Semakin lama tenor pinjaman yang diambil, maka akan semakin besar pula total uang yang dibayarkan hingga cicilan berakhir.

Itulah informasi seputar jangka waktu fixed yang dapat Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini dapat membantumu mempertimbangkan ketika hendak berinvestasi, maupun mengajukan kredit, ya!

Baca Juga:


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.