Kamus Istilah Properti

Tenor

istilah properti

Tenor

Apa itu tenor? Tenor adalah durasi, jangka, atau periode sebuah pinjaman yang menggunakan satuan minggu, bulan atau tahun. Istilah ini sering digunakan pada dunia perbankan yang berkaitan dengan deposito, kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit tanpa agunan (KTA), kartu kredit, dan kredit pemilikan rumah (KPR).

Jenis Tenor (Jangka Waktu)

Setelah kamu memahami apa itu tenor, berikut ini jenis-jenis tenor yang terdapat di dunia perbankan dan pinjaman.

tenor adalah
(1limburg)

Jangka Waktu Pinjaman/Kredit

Jangka waktu pinjaman atau kredit merupakan durasi atau lama waktu kamu meminjam dana dari pemberi kredit. Jangka waktu pinjaman ini bisa kamu temukan pada saat meminjam dana melalui kartu kredit, kredit rumah, kredit barang seperti motor, mobil dan alat elektronik. 

Jangka waktu pinjaman atau kredit barang biasanya berbeda-beda, mulai dari 3 bulan, 6 bulan 1 tahun hingga 3 tahun. Sementara KPR atau KPA bisa mencapai 15-25 tahun.

Jangka Waktu Deposito

Tenor deposito adalah jangka waktu yang biasanya dijadikan acuan saat kamu melakukan deposito. Misalnya kamu deposito di bank dalam waktu 10 tahun, maka waktu tersebut adalah nilai jangka waktu yang kamu punya saat berinvestasi.

Baca juga:

Manfaat Jangka Waktu

Tenor mempunyai beragam manfaat dalam proses pinjaman atau deposito. Hal ini berkaitan dengan jaminan pelunasan pinjaman dan juga target deposito yang ingin kamu capai.

Dalam transaksi pinjaman/kredit, manfaat tenor adalah sebagai berikut:

  • Agar pihak pemberi pinjaman (bank) bisa memastikan berapa lama kesanggupan pihak peminjam bisa mengembalikan pinjaman dan bank yang berlaku.
  • Jangka waktu pada pinjaman juga berfungsi sebagai parameter bagi peminjam untuk tahu kapan harus melunasi pinjaman. Dengan begini, peminjam pun tahu biaya yang harus ia keluarkan untuk melunasi pinjaman yang terdiri dari nilai pokok dan bunga

Sementara dalam transaksi deposito manfaat tenor adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan nasabah untuk menentukan target berinvestasi
  • Menentukan keuntungan yang mungkin akan nasabah dapatkan dalam kurun waktu tertentu.

Jenis Tenor

tenor
(iStock)

Ada beberapa jenis tenor yang sering digunakan dan dikelompokkan menjadi dua yaitu, berdasarkan jenis kredit atau pembiayaan dan berdasarkan jangka waktunya.

Berdasarkan Jenis Kredit

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

KPR adalah jenis pinjaman khusus untuk peminjam yang ingin memiliki rumah dengan pinjaman. Dengan KPR, Anda mendapatkan kepemilikan rumah dengan cepat, namun Anda tetap harus melakukan pembayaran bulanan. Karena kelebihan tersebut, total biaya KPR Anda akan lebih tinggi jika Anda memutuskan untuk membangun rumah dari nol atau membelinya secara tunai.

Jika Anda memutuskan untuk mendapatkan hipotek, ada opsi batas yang biasanya dapat diterapkan dari 5 hingga 25 tahun. Setiap bank memiliki peraturan yang mempengaruhi lamanya kredit yang diberikan kepada peminjam. Tentu saja, semakin lama jangka waktu pinjaman, semakin rendah jumlah pembayaran bulanan. Namun, suku bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman jangka pendek.

KPR umumnya menawarkan dua jenis suku bunga, yaitu suku bunga tetap dan variabel. Kedua suku bunga ini juga memiliki jatuh tempo yang berbeda. Beberapa bank menerapkan suku bunga tetap pada periode awal, misalnya selama tiga tahun pertama jangka waktu. Selain itu, bank menetapkan suku bunga variabel untuk tahun ke-4 yang mengikuti perkembangan suku bunga pasar hingga pembayaran angsuran.

Kredit Tanpa Agunan (KTA)

KTA merupakan kredit yang banyak diminati oleh beberapa kalangan karena mudah dalam pengajuannya. Kenyamanan ini biasanya diberikan oleh proses persetujuan yang cepat dan tanpa perlindungan. Namun, bunga yang ditawarkan KTA biasanya lebih tinggi dari KPR. Umumnya, KTA juga menawarkan jangka waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan KPR, yaitu berkisar antara 1 hingga 5 tahun.

Kredit dengan Jaminan

Jenis pinjaman ini mensyaratkan calon peminjam untuk menjaminkan harta bendanya, yang biasanya dapat berupa jaminan BPKB kendaraan dan dokumen hak milik. Jangka waktu pinjaman untuk pinjaman yang dijamin berkisar antara 3 hingga 5 tahun atau bahkan lebih.

Berdasarkan Waktu

Jenis tenor juga dibedakan menurut jangka waktu lamanya, yaitu:

Tenor Panjang

Tenor panjang merupakan tenor dengan jangka waktu angsuran antara 3 hingga 30 tahun. Pada umumnya, tenor panjang diterapkan pada metode kredit dan pembiayaan dengan hutang pokok besar nominal mencapai milyaran rupiah. Contohnya adalah penerapan dalam KPR, membeli kendaraan bermotor secara kredit.

Tenor Pendek

Pinjaman jangka pendek, di sisi lain, adalah pinjaman angsuran yang dapat diminta dari satu bulan hingga tiga tahun. Jangka waktu pelunasan yang pendek biasanya digunakan untuk jenis kredit dan pembiayaan yang pokok utangnya tidak terlalu besar. Misalnya pembiayaan dengan jaminan BPKB sepeda motor, e-kredit atau pinjaman online.

Faktor yang Menentukan Jangka Waktu Pinjaman

Pada transaksi pinjaman atau kredit, ada beberapa hal yang menentukan jangka waktu. Hal ini karena sebuah bank atau institusi pemberi pinjaman perlu memproyeksikan kemampuan nasabah untuk mengembalikan dana yang dipinjam. 

Penentuan jangka waktu pada kartu kredit, KPR, KPA, dan jenis kredit lain biasanya ditentukan oleh beberapa faktor misalnya:

  • Usia peminjam. Hal ini karena pihak pemberi pinjaman akan mengestimasi sisa usia produktif peminjam.
  • Jumlah pemasukan yang diperoleh peminjam setiap bulan. Pemasukan bisa dari gaji, income bisnis yang dilakukan dan lain-lain.
  • Jumlah aset yang dimiliki dan juga jumlah pengeluaran 
  • Jenis barang yang ingin didanai. Tenor yang diberikan institusi perbankan terhadap barang bernilai rendah akan berbeda dengan barang bernilai besar. Misalnya kamu mengajukan pinjaman untuk mencicil smartphone seharga Rp5 juta, maka jangka waktu yang diberikan bisa di rentang 3 bulan – 18 bulan. Sementara jika kamu ingin meminjam dana untuk pembelian mobil maka tenor yang kamu dapat bisa mencapai 2-5 tahun.

Baca juga:

Jangka Waktu Pelunasan pada KPR dan KPA

(Depositphotos)

Tenor pada KPR dan KPA berbeda dengan jangka waktu pelunasan yang diberikan pada barang elektronik dan transportasi. Jangka waktu pelunasan untuk properti biasanya bisa mencapai 15-25 tahun.

Hal ini lantaran nilai properti terus naik setiap tahun, yang artinya harga properti akan semakin mahal. Seseorang yang sudah ingin memiliki rumah tentu akan membutuhkan rentang waktu lebih panjang untuk membayar cicilan rumah.

Tenor KPR dan KPA juga dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya seperti:

  • Usia peminjam atau nasabah. Semakin muda nasabah yang mengajukan KPR atau KPA, maka ia akan mendapatkan tenor yang semakin besar hingga mencapai 25 tahun. Namun jika peminjam sudah berusia 35 ke atas, maka bank hanya bisa memberikan tenor pinjaman di bawah 15 tahun.
  • Pekerjaan dan lama bekerja nasabah juga menjadi faktor penentu pemberian tenor KPR atau KPA. Semakin lama periode bekerja seseorang maka bank akan mempertimbangkan pemberian jangka waktu pelunasan.
  • Nilai pendapatan atau jumlah gaji menjadi faktor penentu berikutnya bagi nasabah yang ingin meminjam di bank. Maka dari itu, kamu harus memperhitungkan matang-matang untuk meminjam dan pertimbangkan juga pemasukan yang kamu miliki.
  • Jumlah tanggungan juga bisa menjadi pertimbangan pinjaman KPR mu. Seseorang yang masih lajang tentu akan berbeda dengan seseorang yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Maka dari itu, cari tahu dulu nilai pinjaman yang ingin kamu ajukan sebelum mendaftar pinjaman.

Tips Pengajuan Kredit Berdasarkan Tenor

Untuk mengajukan kredit atau pinjaman, kamu harus memastikan beberapa hal berikut. Tujuannya adalah agar kamu bisa mendapatkan informasi jangka waktu pelunasan yang lengkap.

Berikut ini tips untuk pengajuan kredit berdasarkan jangka waktu yang disediakan oleh sebuah institusi pinjaman:

  • Pastikan kamu telah memahami profil lembaga keuangan yang terdaftar di OJK.
  • Setelah itu, kamu perlu memilih lembaga keuangan yang menawarkan suku bunga paling rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan lain. Setiap lembaga keuangan biasanya akan memaparkan informasi tersebut di website resmi atau flyer. 
  • Trik selanjutnya adalah kamu bisa mengambil jangka waktu pelunasan paling singkat agar total bunga yang kamu bayarkan bisa lebih sedikit.
  • Selanjutnya kamu harus menyesuaikan nilai pinjaman dengan income atau kemampuan finansial yang kamu miliki. Hal ini agar kamu tidak kewalahan saat mencicil kredit. Nilai cicilan tersebut tidak boleh lebih dari 30% penghasilan kamu.

Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu tenor. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: Apa Itu Cash Keras?


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.