Kamus Istilah Properti

Transaksi

istilah properti

Transaksi

Transaksi adalah persetujuan antara dua pihak, yang terkait dengan jual beli, pelunasan, pembayaran, dan sebagainya memakai metode tertentu.

Apa Itu Transaksi?

transaksi adalah

Pins tentu tak asing dengan istilah transaksi ya, Pins. Setiap hari kita melakukan transaksi dengan berbagai macam kebutuhan. Lalu, sebenarnya apa itu transaksi? 

Jika melihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transaksi adalah persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak. Transaksi juga merujuk pada pelunasan (pemberesan) pembayaran (seperti dalam bank). 

Sejumlah ahli berpendapat bahwa pengertian transaksi adalah suatu kegiatan perusahaan yang mampu menimbulkan perubahan pada kondisi harta atau finansial perusahaan. Beberapa contoh kegiatan transaksi tersebut adalah menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar beberapa jenis hal lainnya.

Dalam suatu perusahaan atau bisnis, setiap bentuk kegiatan transaksi akan selalu dikerjakan dalam administrasi transaksi. Administrasi transaksi adalah kegiatan mencatat perubahan finansial yang dilakukan secara teliti dengan memanfaat berbagai cara tertentu.

Setiap aktivitas transaksi selalu dilakukan administrasi transaksi. Dalam hal ini, administrasi transaksi adalah aktivitas mencatat perubahan keuangan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode tertentu.

Baca Juga:

Pihak yang Melakukan Transaksi

Sebuah transaksi tentu tidak akan terjadi hanya ada satu pihak saja yang terlibat. Paling tidak, transaction harus melibatkan dua pihak, antara lain:

1. Pihak Pemberi Dana

Pemberi dana ini merujuk pada konsumen atau pihak-pihak yrang memberikan sejumlah uang karena sudah terlibat kegiatan pembelian terhadap produk barang atau jasa.

Pemberi dana akan menyetorkan sejumlah uang sesuai kesepatakan bersama dan tercantum di dalam bukti transaksi.

2. Penerima Dana

Kemudian, pihak berikutnya yaitu penerima dana yaitu orang yang menerima uang dari aktivitas transaksi jual beli tersebut. Penerima dana hanya menerima sejumlah uang dalam nominal tertentu sesuai persetujuannya.

Pihak ini jugalah yang dapat menentukan metode pembayaran yang akan digunakan dan waktu pembayarannya (cash atau bisa dicicil).

Jenis Transaksi dan Contohnya

Sebenarnya jenis transaksi ada beberapa jenis. Tetapi paling tidak ada dua jenis yang harus Pins ketahui. Berikut ini diantaranya:

1. Transaksi Internal

Jenis yang pertama yaitu hanya melibatkan divisi-divisi intenal perusahaan. Transaksi internal terjadi untuk menentukan jika ada perubahan kondisi keuangan perusahaan atau bisnis tersebut. Ini berart bukti transaksi internal adalah alat bukti atas terjadiny sebuah transaksi yang terjadi di lingkungan perusahaan.

Contoh transaksi internal adalah:

  • Memo dari atasan pada bawahan.
  • Perubahan nilai finansial karena depresiasi.
  • Pemanfaatan perlengkapan kantor.

Baca Juga:

2. Transaksi Eksternal

Kemudian ada juga transaksi eksternal yaitu melibatkan pihak lain dari luar perusahaan. Jenis satu ini juga bisa memuat adanya perubahan kondisi keuangan perusahaan tersebut. Bukti transaksi eksternal diterbitkan oleh perusahaan saat terjadi sejumlah transaksi yang dilakukan dengan pihak luar. 

Biasanya Pins akan melakukan transaksi internal ketika melakukan transaksi pembelian dan penjualan dengan pihak lain serta saat proses pembayaran utang-piutang.

Berikut beberapa contoh bukti transaksi eksternal:

  • Rekening koran: rangkuman transaksi keuangan yang dilakukan selama periode waktu tertentu pada rekening bank perusahaan maupun pribadi.
  • Bilyet giro: instrumen pembayaran nontunai di Indonesia yang merupakan mekanisme pencairan uang yang berlaku pada rekening giro.
  • Faktur: bukti atas penjualan dengan nominal pembayaran yang dilakukan secara kredit.
  • Kuitansi: bukti penerimaan uang yang diterima oleh pemberi dana dan ditandatangi oleh penerima dana sebagai bukti transaksi yang sah.
  • Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh pihak pembeli atas pengembalian barang yang telag dibeli.
  • Cek: surat atau dokumen perintah tanpa syarat dari nasabah bank sehingga pihak bank dapat melakukan sejumlah pembayaran dengan nominal uang yang tertulis dalam cek.
  • Bukti setoran bank: slip setoran yang disediakan bank sebagai alat bukti nasabah terhadap setoran uangnya dalam rekening yang dituju.
  • Bukti kas masuk dan keluar: dokumen penerimaan uang (kas masuk) dan pemberian uang (kas keluar) yang disertakan dokumen tertentu sebagai pendukung.
  • Bukti memorandum: bukti transaksi yang diterbitkan pimpinan perusahaan untuk sejumlah kejadian yang terjadi di dalam internal perusahaan. Bukti memorandum akan umumnya akan berlangsung pada akhir periode.

Manfaat Bukti Transaksi

Manfaat yang paling utama dari bukti transaksi adalah sebagai alat pengesahan atas suatu transaksi. Sebab, ketika Pins melakukan transaksi maka akan ada bukti inilah yang dapat disimpan dan digunakan ketika dibutuhkan. 

Selain itu, bukti transaksi juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, antara lain:

  • Mendokumentasikan suatu transaksi.
  • Memudahkan ketika melakukan pencatatan keuangan perusahaan.
  • Dapat mengetahui siapa saja pihak yang terlibat pada transaksi transaksi. 
  • Digunakan untuk rujukan ketika terjadi masalah pada transaksi tersebut di kemudian hari. 
  • Mempengaruhi kelancaran kegiatan bisnis sehingga masing-masing pihak terlibat mematuhi kesepakatan yang telah terjadi.

Nah, itulah informasi mengenai transaksi yang dapat Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya, Pins!

Baca Juga:


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.