Dipublikasikan oleh Putra dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Nov 22, 2023
4 menit membaca
Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam membeli rumah bekas? Mencari dan membeli rumah seken bisa menjadi alternatif yang menarik, terutama bagi pemula yang ingin memiliki hunian siap pakai dalam waktu singkat. Rumah bekas seringkali terletak di lingkungan yang sudah terbentuk, memberikan gambaran tentang kenyamanan hidup di sana. Namun, ada tips membeli rumah bekas yang perlu diketahui.
Tentu saja, ketika mencari rumah bekas Pins akan mencari rumah yang nyaman untuk ditinggali. Namun jangan khawatir, banyak rumah yang ada di perumahan Bali Resort Tangerang adalah rumah impian yang nyaman untuk Pins. Kamu juga bisa cek dulu harga estimasi rumah di Cipayung atau rumah bekas di Bekasi, misalnya di Grand Wisata Bekasi menggunakan fitur PinValue di aplikasi Pinhome.
Dengan begitu, kamu bisa menghindari kekecewaan di masa depan, terutama ketika sudah membeli rumah di bawah 1 Milyar atau rumah seken di sekitar Stasiun Bogor. Penasaran? Simak deretan tipsnya di sini!
Selain mencari properti yang disewakan untuk tempat tinggal sementara, mencari rumah bekas di Bogor atau daerah lainnya bisa menjadi opsi terbaik jika punya budget terbatas. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam membeli rumah bekas.
Baca juga: Kisah Ammar Cari dan Beli Rumah Seken di Pinhome
Surat yang perlu diperiksa yaitu izin mendirikan bangunan (IMB), sertifikat kepemilikan rumah bisa SHGB atau SHM. Pastikan kebenaran kepemilikan rumah dan tidak dalam status sengketa.
Untuk mengeceknya kita bisa bekerjasama dengan notaris atau pejabat pembuatan akta tanah. akan lebih baik lagi jika menggali secara detail riwayat rumah tersebut agar tidak muncul masalah dikemudian hari.
Membeli rumah adalah membeli lingkungan. Jadi perlu diteliti dengan baik apakah lokasi rumah dan kondisi lingkungan sekitar mendukung kenyamanan dalam bertempat tinggal dan bagus untuk pendidikan keluarga. Selain itu, rumah yang menghadap timur biasanya lebih banyak diminati.
Keterkaitan ini mengacu pada perencanaan masa depan terkait apakah sebuah rumah akan segera dihuni tanpa perlu dilakukan renovasi rumah. Atau malah direncanakan untuk dibongkar sepenuhnya dan dibangun kembali dari awal.
Apabila memutuskan untuk tidak melakukan renovasi, penting untuk mempertimbangkan kondisi saat ini. Dan seberapa lama rumah tersebut masih dapat bertahan tanpa memerlukan perbaikan besar. Keputusan ini harus dipikirkan dengan matang, mengingat dampak jangka panjangnya terhadap kenyamanan dan fungsi rumah.
Baca juga:
Ini sangat berkaitan dengan kenyamanan kedepan apakah air berasal dari PAM, air bawah tanah, air sungai atau sumber lainya. Kabel-kabel yang sudah berumur tua sebaiknya segera diganti dengan yang baru untuk menghindari adanya bahaya konsleting.
Perhatikan juga kondisi instalasi listrik. Jika meteran PLN dalam kondisi rusak, ini akan sangat beresiko mendapat denda besar di kemudian hari.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 9 Perbedaan KPR Rumah Bekas dan Baru
Setiap ruangan memerlukan sirkulasi udara yang cukup untuk menjaga kesehatan keluarga. Selain itu pengoptimalan penggunaan cahaya matahari akan menghemat biaya pemakaian listrik.
Pembayaran PAM, PLN dan tagihan lainya sebaiknya dalam status beres agar tidak kerepotan menyelesaikan tunggakan di kemudian hari. Membandingkan harga rumah dengan rumah disekitarnya, agar tidak kemahalan dalam membeli.
Apabila Pins tengah berencana untuk membeli rumah bekas melalui sistem KPR. Kamu disarankan untuk mempercayakan penilaian perkiraan harga jual properti kepada pihak bank. Dengan mengizinkan bank untuk melakukan penilaian, Pins dapat memastikan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi pasar yang berlaku.
Langkah ini dapat memberikan kepastian terkait penentuan harga yang adil dan akurat. Sehingga Pins dapat menjalani proses transaksi dengan lebih yakin dan aman.
Usia suatu bangunan atau rumah dapat dikelompokkan dengan sederhana menggunakan kriteria yang diatur oleh Pins. Bangunan dapat digolongkan sebagai baru apabila berusia kurang dari 10 tahun. Sedang jika berusia antara 10 hingga 20 tahun, dan tua jika telah berusia lebih dari 20 tahun.
Pertanyaan yang perlu diajukan adalah kapan terakhir kali renovasi dilakukan, terutama jika ada renovasi sebelumnya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa klasifikasi ini tidak bersifat baku karena dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas bahan bangunan, tipe struktur, dan kualitas pengerjaan rumah.
Penting untuk dicatat bahwa semakin tua usia bangunan, kinerjanya cenderung menurun. Sehingga Pins sebaiknya mempersiapkan anggaran untuk kemungkinan renovasi rumah tersebut.
Penting untuk memperoleh informasi mendalam mengenai kondisi lingkungan sekitar sebelum memutuskan untuk menempati sebuah rumah bersama keluarga. Pastikan bahwa lokasi rumah tidak hanya mudah diakses, tetapi juga aman dari potensi kejahatan.
Selain itu, perhatikan jarak rumah dari sarana pendidikan agar keluarga tidak kesulitan mengakses fasilitas tersebut. Pastikan pula untuk mengetahui apakah daerah tersebut sering mengalami banjir, sehingga keluarga tidak akan menghadapi risiko kerugian akibat banjir yang mungkin terjadi.
Sangat penting bagi Pins untuk menggali sebanyak mungkin informasi tentang kisaran harga tanah dan rumah di sekitar wilayah yang diinginkan. Dengan demikian, Pins dapat membuat penawaran yang sesuai dan kompetitif. Upaya ini dapat melibatkan penelusuran pasar properti setempat, konsultasi dengan agen properti, dan memantau tren harga terkini.
Semakin banyak informasi yang dikumpulkan, semakin akurat pula penilaian Pins terhadap harga properti. Sebagai langkah bijak, terutama jika niat Pins adalah membeli dan menjual kembali. Memahami dinamika pasar properti dapat menjadi kunci keberhasilan dalam transaksi properti di masa depan.
Baca juga:
Dalam transaksi pembelian rumah secara tunai, umumnya pembeli harus memilih dan membayar notaris atau PPAT. Sebagai solusi, Pins dapat meminta rekomendasi dari saudara dan kenalan untuk memilih profesional yang tepat. Disarankan agar notaris dan PPAT yang dipilih memiliki keberlanjutan, lebih baik lagi jika keduanya berasal dari wilayah tempat rumah tersebut berada.
Sarannya, pilihlah notaris yang telah berpengalaman, berumur sekitar 40 tahun, dan terlihat sehat. Karena umumnya mereka lebih berhati-hati dalam pekerjaan mereka dan memiliki kecenderungan untuk hidup lebih lama. Hal ini akan memberikan jaminan bahwa transaksi berjalan lancar dan aman, serta mengurangi risiko masalah hukum di masa mendatang.
Demikian hal yang perlu diperhatikan saat membeli rumah bekas. Hal-hal lain bisa diteliti kembali agar mendapatkan hunian terbaik.
Baca juga: Cerita Myra Beli Rumah Second di Pinhome, Mudah Cari Rumah!
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id