Bogor dikenal sebagai Kota Hujan dan memiliki jarak sekitar 59 km dari Jakarta. Mayoritas warga Bogor dan sekitarnya yang bekerja ke Jakarta banyak yang menggunakan moda transportasi kereta. Maka dari itu, tidak heran jika Stasiun Bogor berperan vital dalam mempermudah mobilitas warga kota Bogor.

Deskripsi Properti

Sejak 26 Maret 2007, Stasiun Bogor telah ditetapkan sebagai salah satu Bangunan Stasiun Cagar Budaya. Gedung stasiun ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya di tahun 1881 yakni 9 tahun setelah pengoperasiannya pertama kali. 

Kala itu, Stasiun Bogor menjadi pemberhentian terakhir untuk jalur kereta api Batavia - Buitenzorg (nama Bogor di masa Hindia Belanda). Sementara itu, sekarang stasiun ini dominan melayani penglaju dari Bogor dan Sukabumi ke Jakarta-Depok.

Beberapa kereta api yang melayani penumpang di stasiun ini adalah KRD (Kereta Rel Diesel) arah Cianjur-Sukabumi-Bogor dan KRL (Kereta Rel Listrik) Jabotabek. KRD ini sendiri sebenarnya berangkat dari Stasiun Bogor Paledang.

Namun, Stasiun Bogor Paledang hanya punya satu jalur saja sehingga butuh tempat langsiran kereta api Pangrango. Inilah yang menjadi alasan kenapa kereta api Pangrango ada di Stasiun Bogor yang jaraknya hanya 200 meter dari Stasiun Bogor Paledang.

Detail Properti

Stasiun ini memiliki bangunan dengan luas sekitar 5.955 m². Lokasinya ada di Jalan Nyi Raja Permas, Bogor Tengah. Kondisi bangunannya megah khas arsitektur Belanda dengan pintu-pintu besar di sisi selatan stasiun. 

Bangunan pada stasiun ini terdiri dari dua massa yang berdiri berdampingan yakni:

1. Bangunan Utama

Arsitektur pada bangunan utama sangat kental gaya arsitektur kolonial yang berkembang di abad ke-18 dan 19 lalu. Bentuk massa bangunan juga simetris dan berkesan menonjolkan bagian tengah. Pintu masuk dan lobby utama pada stasiun ini memiliki gaya neoklasik.

Sementara itu fasad bagian depan bangunan terlihat anggun karena ada gerbang lengkung dan atap pelana dengan pediment segitiga. Atap jurai di atasnya punya pola guttae. Lalu di bagian pintu dan jendelanya menggunakan penutup kayu sebagai materialnya.

Pada bangunan utama terdapat fasilitas seperti kantor administrasi, ruang kepala stasiun, tempat penjualan tiket, toilet, hingga ruang laktasi.

1. Bangunan Emplasemen. 

Sementara itu, bangunan emplasemen berfungsi untuk menaungi peron dan jalur kereta yang ada di Stasiun Bogor. 

Strukturnya atapnya menggunakan atap bentang lebar. Materialnya rangka baja dengan penutup atap merupakan plat besi bergelombang.

Selain jalur kereta dan peron, di bangunan ini juga menempel Ruang Pengawas Peron (PAP). 

Nama Properti

Stasiun Bogor

Developer

-

Tipe Properti

Retail / Ruang Usaha

Harga Jual per Meter persegi

-

Harga Sewa 

-

Sarana, Prasarana dan Fasilitas

Stasiun Bogor menjadi pilihan utama para penglaju dari Bogor dan Sukabumi dengan tujuan Depok atau Jakarta. Stasiun ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti:

• Ruang Laktasi

Ada dua ruang laktasi yang disiapkan oleh manajemen Stasiun Bogor. Letaknya di dekat pintu masuk dan dalam stasiun. 

• Toilet dan Mushala

Ada beberapa toilet yang disediakan agar pengunjung tidak antri terlalu panjang. Kamar mandi dan toilet ini selalu dijaga kebersihannya agar pengunjung nyaman. Mushola atau tempat shalat juga tersedia untuk penumpang beragama Islam.

• Ruang Tunggu 

Penumpang yang naik dari Stasiun Bogor bisa menunggu kedatangan kereta api dengan nyaman. Bangku-bangku tersusun rapi dengan jumlah yang cukup banyak, serta ada pendingin ruangan.

• Layanan Kesehatan

Fasilitas ini memudahkan penumpang yang membutuhkan penanganan untuk masalah kesehatan yang dialami. Tentunya layanan ini hanya bisa memberi pertolongan pertama.

• Loket Informasi dan Pelayanan Tiket

Stasiun ini melayani pembelian on the spot dan juga online. Ada loket informasi yang bisa digunakan calon penumpang untuk bertanya terkait jadwal hingga kereta yang ditumpangi.

• Tempat Parkir

Ada tempat parkir yang cukup luas, nyaman, dan aman untuk memarkir kendaraan. Tidak sedikit penglaju dari Bogor ke arah Jakarta yang memarkir kendaraannya di sini dan melanjutkan perjalanan dengan kereta.

Beberapa fasilitas publik terdekat dari stasiun ini adalah Kantor Walikota Bogor, Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Masjid Agung Bogor, Gereja Katedral Bogor, SMP Negeri 4 Kota Bogor,  hingga SAMSAT Induk Kota Bogor.

Stasiun Bogor juga berada tidak jauh dari Kebun Raya Bogor dan kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sementara itu, pusat aktivitas jual beli terdekat adalah Pasar Kebon Kembang dan Pusat Grosir Bogor. 

Transportasi 

Lokasinya yang berada di pusat kota, memudahkan Pins untuk mengakses tempat ini. Ada pilihan untuk pergi ke stasiun menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.

Khusus untuk transportasi umum, kamu bisa memilih naik angkot atau ojek online. Di Bogor sendiri jumlah angkot yang tersedia lebih dari 3.400 buah dan tersebar untuk melayani berbagai rute dalam kota.

Harga Properti di dekat Stasiun Bogor

Sebagai salah satu fasilitas umum yang memiliki peranan vital dalam mendukung mobilitas masyarakat, maka tidak heran jika harga properti di sekitar Stasiun Bogor sangat bagus. Ada pilihan untuk mendapat rumah baru, apartemen, maupun rumah seken di sekitar area ini.

Beberapa perumahan dengan harga properti di bawah Rp1 milyar yang bisa Pins pertimbangkan adalah The Andalus Residence, Laceland Bogor, hingga Garden Ville. Sementara itu, rumah seken bisa Pins dapatkan mulai dari harga Rp120 juta.

Bogor adalah kota yang udaranya relatif sejuk dengan kelembaban sekitar 70%. Cocok untuk rumah tinggal maupun tempat usaha dan juga ramah bagi anak-anak. Transportasi kereta melalui Stasiun Bogor juga memudahkan Pins untuk bepergian ke Jabodetabek, lho!