7 Tips Membeli Rumah Seken Agar Tidak Tertipu!
Rumah seken atau secondary menjadi hunian yang mempunyai banyak peminat. Alasan masyarakat memilih rumah seken umumnya karena lingkungan sudah terbentuk dan harga lebih murah dibandingkan dengan properti primary atau rumah baru. Hal ini pun yang membuat banyak rumah seken sering dicari oleh konsumen.
Pinhome – Pins, ternyata walaupun rumah seken ini menjadi primadona masyarakat, namun tidak mudah lho untuk membeli hunian bekas. Pasalnya banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Tidak hanya soal lokasi dan juga harga, namun ini juga menyangkut dengan legalitas dokumen bangunan dan sebagainya. Membeli rumah seken sama seperti membeli rumah baru. Kamu harus tetap melakukan riset dengan tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut ini ada paparan mengenai 7 tips membeli rumah seken agar tidak tertipu.
Baca juga:
- Bonus Medali Emas SEA Games 500 Juta, Dapat Rumah Apa di Pinhome?
- Mengenal Properti Primary dan Properti Secondary Serta Perbedaannya
Tips Membeli Rumah Seken
Membeli rumah seken mungkin bagi sebagian orang bisa dilakukan dengan mudah, karena mendapatkan referensi atau rekomendasi dari kolega. Namun, bagi sebagian orang yang tidak mempunyai networking di sektor properti, maka tips ini bisa menjadi hal yang penting untuk kamu.
Tips pertama: Cari rumah seken di portal terpercaya
Membeli rumah seken tidak hanya meihat dari aspek bangunan saja. Kamu harus memastikan rumah ini bukanlah rumah yang disegel atau disita oleh bank. Untuk memastikan bahwa ini bukanlah rumah yang bermasalah dari segi hukum, lebih baik kamu mencari rumah di portal terpercaya. Saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan penjualan properti mulai dari rumah tapak, apartemen, dan lain-lain. Pinhome bisa menjadi salah satu opsi yang kamu pilih untuk mencari hunian seken.
Tips kedua: Lakukan kunjungan langsung
Kunjungan langsung dilakukan demi memeriksa dan mengetahui rupa dari properti yang akan kamu beli. Saat melakukan kunjungan ajaklah 1-2 orang keluarga atau teman dekatmu. Hal ini bertujuan agar kamu memiliki teman diskusi saat melakukan viewing. Melakukan kunjungan bukan hanya sekadar melihat dan memperhatikan gaya bangunan ya, Pins. Kamu harus lebih memperhatikan hal-hal detail seperti apa alasan pemilik rumah menjual properti, bagaimana kondisi lingkungan sekitar, apakah sistem keamanan berjalan baik dan sebagainya.
Tips ketiga: Periksa kondisi bangunan
Saat melakukan kunjungan ada baiknya kamu pun harus mengecek kondisi bangunan. Kondisi yang dimaksud adalah apakah terdapat retakan pada dinding, bagaimana kondisi lantainya, cek juga bagian plafon dan atap. Hal ini penting dilakukan agar kamu tidak tertipu hanya dengan visual yang bagus saja. Cari tahu juga berapa usia bangunan, sehingga kamu bisa tahu apakah diperlukan renovasi besar atau tidak setelah ditempati.
Tips keempat: Tanyakan kelengkapan dokumen penting
Pins, jika kamu sudah terlanjut jatuh hati dengan unit yang kamu kunjungi, jangan terburu-buru ya. Kamu harus melalukan pengecekkan dokumen penting hunian seken dulu. Cek apakah nama pemilik rumah sesuai dengan nama yang tertera di dalam dokumen penting. Oleh karena itu, penting sekali mengajak teman atau keluarga kamu dalam melakukan kunjungan. Lebih bagus lagi jika mereka sudah berpengalaman membeli sebuah hunian.
Tips kelima: Cari tahu riwayat rumah
Pastikan kamu memahami riwayat rumah ya Pins. Riwayat di sini maksudnya apakah rumah tersebut sudah mengalami renovasi atau belum. Cari tahu juga berapa kali proses renovasi yang sudah pernah dilakukan. Hal ini penting untuk diketahui agar kamu bisa melakukan estimasi dan menentukan keputusan dalam renovasi rumah selanjutnya. Selanjutnya kamu juga perlu bertanya langsung apakah lingkungan perumahan merupakan area yang rawan banjir atau tidak.
Tips keenam: Bandingkan harga
Langkah selanjutnya adalah dengan cara membandingkan harga. Kamu perlu melakukan perbandingan harga rumah. Kamu bisa melakukan survei dengan bertanya ke tetangga rumah sekitar atau menggunakan jasa appraisal untuk menilai harga yang sesuai untuk rumah yang akan dibeli. Hal ini bertujuan agar harga yang kamu dapatkan masuk akal dan tidak terlalu mahal. Di Pinhome, ada fitur Pinvalue untuk mengetahui prediksi harga properti di sekitar atau di lingkungan tertentu. Untuk mengakses fitur Pinvalue silakan kunjungi halaman berikut ini: Pinvalue Pinhome.
Tips ketujuh: Persiapkan biaya ekstra
Baik itu membeli rumah baru atau seken, kamu harus mempersiapkan dana tambahan ya Pins. Ketika kamu memutuskan membeli rumah seken, kamu harus menyediakan biaya ekstra. Tujuan biaya ini adalah untuk mempersiapkan kebutuhan lain. Misalnya, apabila kamu membeli rumah dengan KPR/KPA, maka akan ada biaya administrasi lain yang perlu dibayarkan. Selain itu, dana tambahan tadi juga bisa digunakan untuk keperluan renovasi dan pindahan rumah.
Membeli rumah pada dasarnya tidak harus terpaku pada rumah baru dan seken. Hal yang paling penting adalah, apakah unit yang akan kamu beli sudah memenuhi standar kebutuhan kamu inginkan.
Selain itu faktor lingkungan dan harga juga perlu menjadi pertimbangan saat kamu akan membeli rumah. Akses transportasi juga penting sekali diperhatikan. Apabila kamu merupakan konsumen yang mementingkan investasi jangka panjang, maka perhatikan juga apakah hunian tersebut terletak di area yang strategis.
Nah itu saja Pins informasi mengenai tips membeli rumah seken. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya! Jangan lupa untuk sebarkan infografis di atas ke rekan terdekat kamu.
Baca juga: Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Rumah Tua
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL