istilah properti
Bunga Tetap
Daftar Isi
Apa itu Bunga tetap? Bunga tetap adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo (selama jangka waktu kredit).
Apa Itu Bunga Tetap?
Istilah bunga tetap (fixed rate) adalah salah satu jenis suku bunga yang dipakai dalam pinjaman perbankan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dan kredit kendaraan bermotor.
Pengertian bunga tetap adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo (selama jangka waktu kredit).
Besaran suku bunga ini umumnya tercantum pada tabel cicilan dan juga di perjanjian kredit, di mana suku bunga tidak akan berubah hingga akhir periode kredit.
Secara sederhana, bunga tetap akan dihitung dari jumlah awal pokok pinjaman yang kemudian dibagikan secara proporsional atau dibagi berdasarkan jumlah tenor kreditnya.
Misalnya, jika bank menetapkan suku bunga kredit 10 persen, maka sepanjang periode cicilan, nasabah akan membayar cicilan berdasarkan suku bunga 10 persen hingga cicilan lunas.
Baca Juga:
Keuntungan Suku Bunga Tetap
Melihat dari artinya, bunga fixed tentu terlihat sangat menguntungkan nasabah, karena memberikan kepastian besaran cicilan selama jangka waktu kredit.
Jika sepanjang 5 tahun yang diperlakukan adalah bunga fixed, maka sepanjang itu besarnya cicilan akan tetap sama.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini sejumlah keuntungan lain dari sistem bunga kredit:
- Nilai angsuran per bulan akan sama dari awal hingga akhir masa kredit. Dengan begitu, Pins tidak harus memikirkan nilai angsurannya tiap bulannya.
- Jika terjadi pelunasan di tengah masa pinjaman, Anda tidak akan dikenakan biaya penalti dan tidak akan diminta membayar biaya provisi (administrasi) sebesar 1 persen.
- Perhitungan bunga tetap lebih mudah dan sederhana karena besarannya sudah ditentukan sejak awal.
- Sistem bunga tetap sangat cocok bagi Pins yang memiliki pendapatan tetap.
Baca Juga:
Kekurangan dari Suku Bunga Tetap
Meski keuntungannya menggiurkan, suku bunga tetap juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini beberapa diantaranya:
- Biasanya nilai angsurannya akan sedikit lebih tinggi jika dibandingkan bunga floating.
- Nasabah tidak akan menikmati penurunan suku bunga perbankan karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
- Jika suku bunga pasar berada di bawah suku bunga tetap, maka suku bunga kredit menjadi lebih mahal sehingga pengurangan nilai cicilan tidak bisa diterapkan. Hal ini karena jumlah angsurannya telah dipatok tetap sejak awal cicilan.
- Semakin lama tenor pinjaman yang diambil, maka akan semakin besar pula total uang yang dibayarkan hingga cicilan berakhir.
Perbedaan Suku Bunga Tetap dan Bunga Mengambang
Selain bunga tetap, dalam KPR ada juga bunga floating alias mengambang. Kedua ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Jika bunga tetap cicilan akan sama setiap bulannya, ini tidak akan berlaku pada bunga mengambang. Sebab, pada bunga mengambang, suku bunganya akan dipatok sesuai kondisi ekonomi saat cicilan berlangsung.
Hal ini akan menyebabkan porsi bunga dalam tiap kali cicilan akan berubah seiring dengan perubahan kondisi ekonomi.
Jika bunga pasar berubah, maka bunga KPR mengambang akan ikut berubah.
Umumnya, bank menetapkan besarnya suku bunga mengambang setiap bulan. Kemudian jika terdapat perubahan suku bunga, pihak bank akan memberitahukan kepada nasabah secara tertulis.
Adapun penetapan suku bunga KPR, bank biasanya menggunakan bunga tetap pada satu sampai dengan lima tahun pertama masa kredit KPR.
Setelah masa bunga tetap selesai, bank akan kembali ke bunga mengambang yang mengikuti tingkat bunga pasar yang berlaku. Metode ini digunakan pada KPR di hampir semua bank.
Baca Juga:
Simulasi KPR dengan Bunga Tetap
Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara proporsional sesuai dengan jangka waktu kredit.
Nantinya, nilai bunga akan tetap sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari persentase bunga dikalikan pokok pinjaman awal.
Untuk lebih jelasnya, yuk lihat simulasi perhitungan bunga tetap berikut ini.
Rumus Perhitungan Bunga Tetap
Penghitungan angsuran tetap adalah cara yang paling sederhana. Penghitungan angsuran tetap biasanya ditentukan di awal pembiayaan.
Lalu bagaimana cara menghitung suku bunga tetap?
Angsuran pokok setiap bulan: pokok pinjaman / jangka waktu pembayaran (tenor kredit).
Bunga setiap bulan: persentase bunga x plafon kredit.
Total angsuran per bulan: angsuran pokok + angsuran bunga.
Melalui perhitungan ini hasilnya jumlah pembayaran pokok dan bunga setiap bulan akan selalu sama.
Contoh Perhitungan
Sebagai simulasi dan gambaran perhitungan bunga fixed, berikut ini contohnya:
Irna membeli sebuah rumah dengan KPR subsidi di daerah Sukabumi. Harga rumah senilai Rp210.000.000 dengan bunga 12 persen per tahun. Jangka waktu pinjaman yaitu 15 tahun atau 180 bulan.
Maka perhitungan cicilan yang harus dibayarkan adalah sebagai berikut:
- Angsuran pokok: Rp210.000.000 / 180 bulan = Rp1.166.666 per bulan.
- Bunga: (Rp210.000.000 x 12%) / 180 bulan = Rp140.000 per bulan.
- Total angsuran: Rp1.166.666 + Rp140.000 = Rp1.306.666
Jadi, selama 15 tahun masa cicilan KPR tersebut, Irna harus membayar angsuran sebesar Rp1.306.666 setiap bulan.
Baca Juga:
Featured Image Source: Lamudi.co.id
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.