- Home
- Berawalan A
- Abutment
Abutment
istilah properti
Abutment
Daftar Isi
Abutment adalah sub struktur yang digunakan sebagai pendukung struktur utama pada beberapa jenis konstruksi seperti jembatan dan tanggul air.
Apa itu abutment?
Abutment adalah sub struktur yang digunakan sebagai pendukung struktur utama pada beberapa jenis konstruksi seperti jembatan dan tanggul air. Struktur ini akan ditanamkan atau dipasang pada area tanah yang mana berfungsi untuk menjadi penahan tanah serta menopang beban struktur serta benda-benda lain yang membebaninya. Misalkan, jembatan akan memiliki benda-benda yang bermobilisasi di atasnya. Sementara itu, dam akan mendapatkan beban dari air yang tertampung di dalamnya.
Pada pembangunan jembatan, elemen sub struktur ini kerap disebut dengan nama kepala jembatan. Peletakannya ada di kedua sisi tebing yang hendak disambungkan melalui konstruksi jembatan yang dibangun.
Hampir sama dengan jembatan, pembangunan sub struktur ini pada bangunan dam akan ditempatkan pada dua titik yang sama, yakni dua sisi tebing yang berbeda. Nantinya, di antara dua tebing tersebut akan dibuat struktur utama yakni tembok dam yang digunakan untuk menampung isi air.
Bagian dudukan dari abutment ini akan menjadi penyambung konstruksi utama dengan bagian pondasi yang juga salah menjadi salah satu bagian abutment. Pondasi inilah yang akan menjadi penahan tanah sekaligus beban struktur utama dan beban yang ditampungnya.
Ada beberapa jenis beban yang akan diterima oleh abutment. Beban-beban tersebut antara lain adalah:
- Beban mati, yakni beban elemen-elemen konstruksi yang didirikan (jembatan atau tembok tanggul air).
- Beban hidup, beban hidup merupakan elemen-elemen yang bergerak seperti kendaraan, manusia, terpaan angin, atau air yang di tampung dalam dam.
Baca Juga:
Bagian-bagian abutment
Abutment terdiri atas beberapa bagian. Setidaknya ada 5 elemen yang menjadi bagian dari sub struktur ini. Penjelasan berikut dilansir dari study.com.
- Seat (dudukan): Bagian ini ditempatkan secara horizontal dan terpisah dari bagian utama abutment. Ia akan menjadi penghubung antara konstruksi utama dengan pondasi abutment yang tertanam pada tanah. Dudukan atau seat nantinya akan memberikan support untuk mengurangi tegangan pada struktur utama (jembatan atau tembok tanggul air). Penampakan seat atau dudukan, ditunjukkan oleh huruf A.
- Wing walls: Wing wall akan menjadi dinding penahan yang fungsinya mencegah erosi dan menambah stabilitas. Penampakan wing wall bisa dilihat pada gambar di sisi paling kanan.
- Backwall: Backwall akan menjadi penahan dari seat atau dudukan dan mencegah erosi pada bagian titik penghubung. Di gambar, backwall ditunjukkan oleh huruf B.
- Pile: Pada abutment, elemen ini memiliki bentuk berupa dinding vertikal. Ia akan menjadi dinding penahan pada tanah. Pada gambar, pile ditunjukkan oleh huruf C.
- Footing (pondasi): Bagian ini merupakan bagian paling dasar dari abutment. Beban yang diterima pada bagian pile akan diteruskan pada elemen ini. Bentuk dari elemen ini dibuat horizontal yang biasanya dikonstruksikan lebih lebar dari jembatan. Pada gambar, footing atau pondasi ditunjukkan dengan huruf D.
Tipe-tipe abutment
Abutment memiliki beberapa tipe dilihat dari bentuknya. Poin-poin yang akan kami sampaikan di bawah ini dilansir dari civilengineeringbible.com. Setidaknya ada 10 tipe abutment yang antara lain adalah sebagai berikut.
Gravity
Abutment jenis ini memiliki pondasi yang sangat lebar dan berat. Jadi, bobot tersebut akan menjadi penahan konstruksi beserta beban hidup yang dibebankan pada konstruksi. Dinamakan gravity karena abutment ini menjadikan gaya gravitasi sebagai gaya penopang utama konstruksi.
Baca Juga:
U shaped gravity
U shaped gravity memiliki wings wall dengan sudut 90 derajat terhadap bagian seat atau dudukan. Sesuai dengan namanya, bentuk dari abutment ini mirip dengan huruf U yang diambil dari peletakan dua pile yang berjarak sama dengan jembatan. Biasanya, material yang digunakan untuk pembangunan sub struktur ini adalah beton bertulang.
Cantilever
Tujuan dibangunnya sub struktur ini antara lain untuk menahan tanah yang ada di bagian ujung konstruksi utama. Selain itu, sub struktur ini juga akan menjadi penopang konstruksi utama.
Full height
Abutment ini akan sering digunakan pada daerah-daerah perkotaan dan metropolitan. Bentuk dari sub struktur ini cukup tinggi dan tergolong ramping.
Stub
Stub memiliki tiang penyangga yang berbentuk pendek. Bahkan, saking pendeknya bagian tiang dari sub struktur ini cenderung membuatnya tidak terlihat.
Semi stub
Semi stub merupakan perpaduan antara full height dan stub. Maka dari itu, bentuk pile atau tiang penyangganya lebih tinggi dari stub.
Counterfort
Counterfort merupakan sub struktur yang memiliki dinding penyangga yang berbentuk tipis. Bagian tersebut akan menjadi penghubung antara pile dengan seat (dudukan).
Spill through
Spill through merupakan upaya untuk mengurangi jumlah tekanan pada abutment dengan memasang rongga besar di bagian dinding.
MSE system
MSE merupakan kependekan dari Mechanically Stabilized Earth. Abutment ini dikenal cukup ekonomis dalam pembangunannya karena ia tidak memiliki bagian pile atau dinding penopang.
Pile bent
Pile bent merupakan varian lain dari spill through. Ia akan menggantikan dinding penyangga dengan tiang-tiang untuk menahan bagian balok pada jembatan.
Baca Juga:
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Jakarta Selatan terbaik dari Pinhome sekarang!
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
