Kamus Istilah Properti

Fixed Cost and Fee

istilah properti

Fixed Cost and Fee

Fixed Cost and Fee adalah jenis kontrak konstruksi berdasarkan aspek perhitungan jasa di mana tarif yang diperoleh oleh kontraktor merupakan jumlah yang pasti tanpa melihat besarnya fisik pekerjaan.

Apa Itu Fixed Cost and Fee?

Fixed Cost and Fee
(iStock Photo)

Ada banyak jenis kontrak dalam pengerjaan konstruksi yang diperhitungan dalam berbagai aspek. Sistem pembayaran yang akan dilakukan kepada pihak yang terlibat, baik kontraktor maupun konsultan, harus dipaparkan secara rinci.  

Fixed cost and fee adalah salah satu jenis kontrak yang didasarkan pada aspek perhitungan jasa. Di Indonesia, istilah ini dikenal juga dengan nama cost plus fixed fee alias kontrak biaya plus jasa kontruksi.

Fixed diartikan jumlah perhitungan jasa yang diperoleh oleh kontraktor merupakan jumlah yang pasti tanpa melihat besarnya fisik pekerjaan. Artinya, kontraktor akan menerima sejumlah pembayaran atas pengeluarannya ditambah sejumlah biaya untuk overhead dan keuntungan.

Baca Juga:

Metode Pembayaran Fixed Cost and Fee

Fixed Cost and Fee
(iStock Photo)

Secara umum, biaya dalam cost-plus fixed fee dihitung menurut nilai pasar. Namun, bagian “biaya tetap” dari kontrak dapat dinegosiasikan antara para pihak, dan oleh karena itu dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan di setiap proyek

Metode pembayaran dalam kontrak jenis ini dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Pembayaran biaya plus tertentu, di mana kontraktor tidak mendapat kesempatan menaikkan biaya untuk menambah keuntungan dan overhead.
  • Pembayaran biaya plus persentase biaya dengan jaminan maksimum. Metode ini dapat meyakinkan pemilik bahwa biaya total proyek tidak akan melebihi suatu jumlah tertentu

Cara Penentuan Upah untuk Kontraktor

(iStock Photo)

Apapun jenis kontrak yang digunakan, penentuan upah kontraktor haruslah jelas dan transparan. Jika memilih sistem pembayaran ini, ada beberapa cara dalam perhitungan upah para kontraktor, berikut ini diantaranya:

Cost Plus Percentage

Dengan cara ini, kontraktor akan mendapatkan pergantian kembali atas biaya nyata (actual cost) yang telah dikeluarkan berikut kompensasinya. Besarnya dihitung berdasarkan persentase dari biaya nyata (actual cost) sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pemilik proyek. 

Kontrak semacam ini digunakan untuk pekerjaan yang sangat mendesak, misalnya tidak memungkinkan untuk mempersiapkan gambar rencana. Pada kontrak jenis ini, biasanya terjadi kecenderungan kontraktor untuk memperlambat pekerjaannya dengan harapan memperbesar biaya nyata sehingga kompensasi yang diterima menjadi lebih banyak.

Cost Plus Fee With Maximum Guaranteed Price

Penentuan upah ini mirip dengan Cost Plus Percentage. Hanya saja, besaran kompensasi tersebut dibatasi jumlah maksimum tertentu. 

Jenis ini cocok untuk pengadaan proyek-proyek yang mempunyai sifat ketidakpastian cukup tinggi khususnya bersifat mendesak (emergency), seperti proyek perbaikan jembatan yang putus. 

Baca Juga: Agen Buyer Adalah?

Keuntungan Kontrak Fixed Cost and Fee

Cost plus fixed fee umumnya digunakan jika biaya aktual dari proyek atau bagian proyek sulit diestimasi secara akurat sedangkan proyek harus diselesaikan dalam waktu singkat. 

Kontrak ini dapat diterapkan bila pekerjaan dapat dirumuskan secara garis besar dan jelas. Beberapa keuntungan dari kontrak CPFF dapat mencakup:

  • Biaya akhir mungkin lebih rendah daripada kontrak normal, karena kontraktor biasanya tidak akan “menggelembungkan” harga untuk menutupi risiko
  • Kontraktor juga memiliki insentif yang lebih kecil untuk mengendalikan biaya proyek (berbeda dengan jenis kontrak lain, seperti kontrak harga tetap)
  • Pihak yang terlihat dapat saling memastikan output berkualitas lebih tinggi daripada kontrak normal

Kekurangan Fixed Cost and Fee

Kekurangan dari kontrak jenis ini adalah pemilik kurang dapat mengetahui biaya aktual proyek yang akan terjadi. Pemilik harus menempatkan staf untuk memonitor kemajuan pekerjaan sehingga dapat diketahui apakah biaya-biaya yang ditagih benar-benar dikeluarkan.

Selain itu, biaya akhir dan keseluruhan mungkin tidak terlalu jelas di awal negosiasi. Bahkan tak jarang, akan memerlukan administrasi tambahan atau pengawasan proyek untuk memastikan bahwa kontraktor memperhitungkan berbagai faktor biaya cost. 

Bagi kontraktor mungkin lebih sedikit insentif untuk menyelesaikan proyek dengan cara yang efisien, dibandingkan dengan kontrak harga tetap.

Menimbang kekurangan ini, kedua belah pihak harus mempertimbangkan semua pro dan kontra sebelum memutuskan memilih kontrak ini. Sekali lagi, setiap kontrak akan berbeda, tergantung pada jenis proyek yang terlibat dan hubungan para pihak.

Baca Juga:

Poin Penting yang Harus Terdapat dalam Kontrak Pekerjaan Konstruksi

(iStock Photo)

Apapun jenis kontrak yang dipilih, sebaiknya memperhatikan pasal-pasal kontrak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman (dispute) antara Pemilik proyek dan Kontraktor. 

Berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pengerjaan kontruksi:

  • Lingkup pekerjaan, berisi tentang uraian pekerjaan yang termasuk dalam kontrak.
  • Jangka waktu pelaksanaan, yang menjelaskan tentang total durasi pelaksanaan, pentahapan (milestone) bila ada, hak memperoleh perpanjangan waktu, dan ganti rugi keterlambatan.
  • Harga borongan, yang menjelaskan nilai yang harus dibayarkan oleh pemilik proyek kepada kontraktor untuk melaksanakan seluruh lingkup pekerjaan, Sifat kontrak lumpsum fixed price atau unit price, Biaya-biaya yang termasuk dalam harga borongan.
  • Cara pembayaran, yang berisi ketentuan tentang tahapan pembayaran, cara pengukuran prestasi, Jangka waktu pembayaran, Jumlah pembayaran yang ditahan pada setiap tahap (retensi), Konsekuensi apabila terjadi keterlambatan pembayaran (misalnya denda).
  • Pekerjaan tambah atau kurang jika melebihi waktu yang ditentukan.
  • Pengakhiran perjanjian, berisi ketentuan tentang hal-hal yang dapat mengakibatkan pengakhiran perjanjian, Hak untuk mengakhiri perjanjian, Konsekuensi dari pengakhiran perjanjian.

Itulah informasi seputar fixed cost and fee. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Featured Image Source: Pixabay


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Linda

Editor: Iko