Kamus Istilah Properti

Closing Fee

istilah properti

Closing Fee

Closing fee merupakan komisi tambahan yang diterima oleh pihak ketiga, yaitu broker ketika suatu transaksi jual, beli, atau sewa properti mencapai final (closing).

Apa itu Closing Fee?

Serba-serbi closing fee
(Unsplash)

Jika biasanya kita sering mendengar istilah “komisi” dalam proses transaksi, terdapat istilah lainnya yaitu “closing fee”.

Dalam proses transaksi properti, closing fee merupakan komisi tambahan yang diterima oleh pihak ketiga, yaitu broker ketika suatu transaksi jual, beli, atau sewa properti mencapai final (closing).

Closing fee ini biasanya diberikan oleh perusahaan pada broker sebagai bonus dari negosiasi yang berhasil dilakukan baik antara pembeli maupun penjual. 

Namun, hal ini tidak hanya diberikan pada broker yang bekerjasama dengan perusahaan, melainkan closing fee juga dapat diberikan pada broker independen.

Biaya penutup (closing fee) merupakan hal yang cukup penting dalam suatu proses transaksi, karena dalam tahap ini berarti broker atau pihak ketiga telah mencapai final atau telah berhasil melakukan transaksi jual, beli, atau sewa properti.

Baca Juga:

Perbedaan Komisi, Closing Fee, dan Reward

Perbedaan closing fee
(Unsplash)

Banyak sekali orang yang tidak bisa membedakan antara komisi, closing fee, dan reward. Mungkin Pins juga sering mengalaminya? Ini dia penjelasan apa perbedaan antara ketiga istilah tersebut dalam transaksi properti.

1. Komisi

Komisi menjadi istilah yang mungkin sangat familiar di telinga Pins. Ya, komisi menang sering sekali digunakan dalam proses transaksi jual, beli, atau sewa.

Biasanya komisi akan diterima oleh seorang broker yang bekerjasama dengan sebuah perusahaan properti. Arti dari komisi itu sendiri adalah upah yang diterima oleh pihak ketiga atau broker dari suatu perusahaan yang bekerjasama dengannya.

Nah, komisi ini didapatkan dari hasil proyek properti yang telah dikerjakan bersama. Komisi untuk broker ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti.

Perarturan ini menyebutkan bahwa jumlah komisi yang diterima oleh seorang broker adalah 2% dari hasil proyek properti.

2. Closing Fee

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa closing fee adalah upah yang diberikan kepada broker ketika broker telah mencapai kesepakatan final transaksi antara pihak pembeli dan penjual.

Tidak seperti komisi, biaya closing ini diberikan pada broker perusahaan maupun broker independen.

Untuk mendapatkan biaya closing, broker harus pintar dalam melakukan negosiasi terhadap pihak pembeli maupun penjual agar mencapai kesepakatan bersama yang berujung dengan transaksi jual, beli, atau sewa properti.

3. Reward

Reward memang hampir mirip dengan closing fee. Ya, reward merupakan upah tambahan yang diberikan pada seorang broker jika berhasil mencapai closing atau kesepakatan final dari sebuah transaksi properti.

Reward ini akan diberikan perusahaan kepada seorang properti dalam bentuk uang, barang atau bentuk lainnya seperti paket liburan.

Reward diberikan kepada broker dengan tujuan agar broker semakin giat dalam bekerja dan membuat transaksi properti semakin banyak.

Baca Juga:

Tips Closing Properti

Tips closing
(Unsplash)

Jika Pins adalah seorang broker pemula, banyak hal yang perlu Pins pahami untuk mencapai closing properti atau kesepakatan bersama dalam proses transaksi properti.

Tips-tips ini dapat membuat Pins mencapai kesepakatan dan closing fee. Apa saja? Ini penjelasannya.

1. Ketahui Properti yang Akan Dijual dengan Baik

Hal terpenting yang perlu Pins ketahui sebagai seorang broker adalah mengetahui properti yang akan dijual dengan baik.

Bagaimana Pins menjual sebuah properti jika Pins sendiri sebagai negosiator tidak mengetahui properti yang akan dijual dengan baik?

Tanyakan pada penjual tentang propertinya sedetail mungkin. Ketahuilah apa saja kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada properti.

2. Gunakan Marketing Tools

Ya, saat ini broker properti telah banyak memasarkan properti menggunakan berbagai alat pemasaran. Salah satunya adalah website, blog, maupun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan marketing tools, Pins dapat menjangkau peminat properti secara lebih luas dan lebih cepat.

Baca Juga: Apa Itu Sekuritisasi?

3. Bangun Rasa Percaya

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh seorang broker adalah membangun rasa percaya. Rasa percaya ini perlu dibangun baik kepada pihak pembeli maupun penjual.

Jika kedua pihak tersebut telah mempercayai Pins sebagai pihak ketiga, segala proses negosiasi hingga transaksi dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar. 

Rasa percaya ini dapat Pins bangun dengan komunikasi yang baik dengan pihak pembeli dan penjual. Pelajarilah cara komunikasi yang baik. Jangan sampai pihak pembeli dan penjual merasa Pins kurang transparan akibat komunikasi yang buruk.

Itulah informasi mengenai apa itu closing fee, perbedaannya dengan fixed cost, komisi & reward, serta tips closing dalam transaksi sebuah properti. 

Baca juga:

Featured Image Source: iStockphoto


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.