Kamus Istilah Properti

Kas

istilah properti

Kas

Kas adalah segala jenis alat pembayaran yang dimiliki oleh perusahaan dan siap digunakan untuk menjalankan operasi bisnis.

Apa Itu Kas?

Dalam dunia bisnis dan usaha, Pins tentu sering mendengar tentang kas. Istilah ini identik dengan keuangan atau simpanan dana yang dimiliki oleh suatu badan usaha, organisasi, atau perusahaan.

Selain itu, juga sering dikaitkan dengan laporan keuangan atau data laporan finansial. Kas memilki peranan yang besar dalam menjalankan operasi bisnis.

Nah, pada artikel berikut kita akan membahas dengan lengkap mengenai salah satu aset perusahaan ini. Simak selengkapnya di bawah, ya!

Baca juga:

pengertian kas
(Pexels)

Pengertian kas adalah semua bentuk alat pembayaran sah yang dimiliki oleh perusahaan dan siap digunakan untuk keperluan perusahaan. Berdasarkan definisi ini, siap digunakan berarti kas merupakan aset yang dapat dicairkan cepat atau dalam waktu singkat.

Dari sudut pandang akuntansi, istilah ini juga dijelaskan sebagai kekayaan perusahaan yang bersifat liquid atau likuid, serta siap digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

Apa fungsi dari sebuah kas? Perannya sangat penting untuk mendukung aktivitas usaha, terutama karena likuiditasnya yang tinggi. Tentunya sebagai simpanan harta perusahaan, kas memiliki arus pengeluaran dan penerimaan yang dipengaruhi oleh berbagai transaksi yang terjadi.

Sebagai contoh, pembayaran bahan baku ke supplier, penjualan barang ke customer, penagihan kredit, dan sebagainya. Adanya aktivitas keluar masuk tersebut membuat pengendaliannya menjadi krusial.

Sebuah perusahaan harus memiliki kas dengan jumlah dan waktu yang tepat. Mengapa demikian? Karena bila kekurangan, kegiatan operasional dan investasi akan terganggu. Namun, kelebihan kas juga tidak selalu positif karena hal ini berarti ada aset perusahaan yang tidak produktif.

Baca Juga: Apa Itu Turn Over?

Contoh dan Jenis Kas

Tadi, telah disebutkan bahwa kas adalah dana atau kekayaan perusahaan yang dapat dicairkan dalam waktu cepat. Lalu, apa saja yang termasuk contohnya?

Sebelumnya, Pins perlu memahami bahwa sebuah aset atau dana dikatakan sebagai cash bila memenuhi beberapa kriteria. Kas harus bersifat liquid, memiliki standar penukaran yang general, serta bisa menjadi dasar pengukuran nilai. Hal inilah yang membedakannya dengan jenis aset lain.

Jenis Kas
(Pexels)

Supaya lebih mudah memahami, Pins dapat melihat beberapa contoh berikut.

  1. Uang Tunai
    Tentu saja yang dimaksud dengan uang tunai dapat berupa uang kertas maupun uang logam.
  2. Travel Cek
    Travel cek biasanya digunakan untuk nasabah yang melakukan perjalan jauh dalam kurun waktu tertentu.
  3. Kasir Cek
    Sama seperti travel cek, kasir cek dikeluarkan oleh bank umum yang fungsinya untuk melayani pihak lain.
  4. Wesel Pos
    Pins mungkin lebih mengenalnya sebagai kiriman uang lewat pos atau money orders.
  5. Cek
    Biasanya digunakan sebagai alat pembayaran dari pihak lain. Cek termasuk aset likuid yang bisa dicairkan sewaktu-waktu.
  6. Uang Perusahaan
    Ini berarti uang milik perusahaan yang tersimpan di bank dan dapat diambil sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

Kita sudah membahas mengenai pengertian dan contoh dari kas. Nah, Pins juga perlu mengetahui jenis-jenisnya yang sering diaplikasikan di berbagai perusahaan.

Biasanya, jenis kas dibedakan menjadi dua kategori, yaitu cash on hand atau uang yang tersedia di kasir perusahaan, serta cash in bank atau uang yang disimpan di bank.

  1. Cash on Hand (Petty Cash atau Kas Kecil)
    Disebut cash on hand karena berupa uang tunai dalam jumlah kecil. Biasanya hanya digunakan untuk pengeluaran kecil atau pengeluaran darurat yang nilainya tidak begitu besar.
  2. Cash in Bank (Kas di Bank)
    Sebaliknya, cask in bank merupakan simpanan atau harta perusahaan yang jumlahnya lebih besar. Jadi, aset ini disimpan di bank karena membutuhkan keamanan lebih tinggi. Bila Pins melakukan transaksi yang membutuhkan cash ini bank, tentu akan berhubungan dengan rekening koran perusahaan.

Laporan Arus Kas

Contoh Kas
(Pexels)

Apabila Pins adalah seorang wirusaha, tentu tidak asing lagi atau bahkan sudah pernah membuat laporan kas. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aktivitas perusahaan akan memengaruhi jumlahnya.

Nah, tentu segala bentuk transaksi yang terjadi perlu dilakukan pencatatan agar dapat dikendalikan dengan efektif.

Laporan arus kas adalah sebuah data laporan yang mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan kas perusahaan dalam jangka waktu tertentu beserta sumbernya.

Itu dia definisi atau pengertian laporan arus kas. Lalu, mengapa laporan tersebut sangat penting dalam keuangan perusahaan? Jawabannya karena laporan ini memiliki beberapa manfaat, seperti:

  1. Memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih di masa mendatang
  2. Membantu evaluasi perusahaan dalam memenuhi kewajibannya
  3. Menilai pengaruh posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu

Semakin besar nilainya dalam sebuah perusahaan, maka kondisi dan posisi keuangan perusaan tersebut juga dinilai lebih positif. Selain itu, perannya sangat penting untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap segala bentuk transaksi atau aktivitas keuangan yang telah terjadi.

Contoh Laporan Arus Kas

Bila Pins ingin mencoba membuat laporan arus kas, Pins dapat mengikuti format contoh laporan arus kas berikut. Biasanya, sebuah laporan arus kas memuat keempat hal ini:

  1. Aktivitas operasi
    Pins mungkin sudah bisa menebah aktivitas yang masuk dalam kategori laporan ini. Sesuai namanya, aktivitas operasi memuat segala bentuk kegiatan produksi dan penjualan. Artinya, segala jenis aktivitas yang masih dalam upaya menghasilkan laba atau keuntungan untuk perusahaan.

    Maka, aktivitas ini termasuk penjualan produk, penerimaan piutang, pembayaran upah karyawan, pembelian bahan baku produksi, pendapatan di luar sumber utama, pengeluaran administasi, pengeluaran biaya marketing, dan sebagainya.
  2. Aktivitas investasi
    Aktivitas ini berkaitan dengan jual beli komoditas yang dapat menjadi aset atau sumber pendapatan. Contohnya seperti investasi tanah, bangunan, investasi mesin, kendaraan, pembelian saham atau obligasi, dan sebagainya.
  3. Aktivitas keuangan
    Biasanya dikenal juga dengan aktivitas pendanaan. Ini meliputi segala aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk mendukung operasi perusahaan melalui berbagai sumber beserta konsekuensinya. Sebagai contoh, aktivitas keuangan dalam laporan termasuk penerbitan surat utang, obligasi, pembayaran dividen, dan sebagainya.

Pins perlu memahami kas dan laporannya bila memiliki tugas atau tanggung jawab berkaitan dengan arus keuangan perusahaan.

Selain itu, sebagai orang yang melakukan kegiatan operasional bisnis, Pins juga perlu mengetahui hal-hal mendasar mengenai kas. Nah, semoga artikel ini membantu, ya!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Dapatkan penawaran rumah di Kabupaten Tangerang terbaik dari Pinhome.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.