Adjudikasi

Adjudikasi adalah istilah di bidang hukum yang menjelaskan seputar penyelesaian perkara di pengadilan. 

Apa Itu Adjudikasi?

Ajudikasi adalah metode penyelesaian masalah antar dua belah pihak yang berselisih dengan adanya pihak ketiga sebagai mediator. Mediator ini lebih dikenal dengan adjudikator yang berperan sebagai penengah untuk penyelesaian masalah. 

Sementara itu, OJK mengungkapkan metode ini merupakan cara mencari putusan yang ditetapkan oleh pengadilan berwenang. Ini bertujuan menangani masalah yang dipersilihsikan. 

Baca Juga: Apa Itu Refinancing?

Perbedaan Adjudikasi dengan Arbitrase

Adjudikasi dengan arbitrase. Arbitrase merupakan cara penyelesaian masalah di luar pengadilan yang diwadahi oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). 

Walau berbeda, ciri-ciri adjudikasi mirip dengan arbitrase, yang membedakan hanya di pihak ketiga tadi. Namun, keputusan penyelesaian masalah bersihfat mengikat secara hukum. 

Bahkan, metode ini biasa disebut sebagai mekanisme arbitrase yang lebih sederhana untuk menyelesaikan masalah sengketa  ritel dan kecil. Pasalnya, penggunaan arbitrase pada sengketa ritel dan kecil tidak akan efisien karena memakan biaya banyak. 

Selain itu, ada beberapa hal lain yang membuat kedua cara penyelesaian masala ini berbeda. 

Kelebihan Adjudikasi

Beberapa orang memilih menyelesaikan masalah dengan adjudikasi karena menawarkan sejumlah keuntungan. Salah satu dari kelebihan tersebut adalah menghasilkan putusan yang terikat dengan hukum.

Dengan begitu, kedua belah pihak ‘terpaksa’ mematuhi putusan tersebut. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya konflik yang sama di kemudian hari. Selain itu, mekanisme metode ini lebih condong ke perlindungan konsumen. 

Cara Kerja Adjudikasi

Pada dasarnya cara kerja adjudikasi mirip dengan mekanisme penyelesaian masalah melalui pengadilan. Putusan baru bisa dibuat dengna mengumpulkan bukti-bukti, baik secara fisik maupun yuridis. 

Setelah itu, kamu akan melewati beberapa tahapan sidang yang nantinya berhubungan satu sama lain. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 

Pemeriksaan awal

Normalnya, pemeriksaan awal meliputi verifikasi berkas yang bertujuan memeriksa kewenangan pihak komisi, baik kewenangan absolut maupun relatif. Setelah itu, kedudukan hukum pemohon maupun termohon juga akan diperiksa. 

Pembuktian

Jika permohonan diterima, kamu akan masuk ke tahapan pembuktian. Tahapan ini akan dilakukan pemeriksaan bukti terkait sengketa serta kejadian lain yang saling berhubungan. 

Pada tahap pembuktian para pihak yang terlibat dapat mengajukan bukti masing-masing. 

Pemeriksaan setempat

Masuk ke pemeriksaan setempat, sidang adjudikasi akan mendatangkan saksi ahli untuk memperkuat bukti. Namun, pemeriksaan saksi dilaksanakan secara beruntun, mulai dari pemeriksaan identitas hingga hubungan kedua pihak yang terlibat. 

Selain itu, saksi akan mengambil sumpah untuk mempertanggungjawabkan semua kesaksiannya. 

Kesimpulan

Jika pemeriksaan sudah selesai, adjudikator akan meminta kedua pihak tersebut memberikan kesimpulan dari masing-masing sisi. Kesimpulan ini bisa hadir dalam bentuk lisan maupun tertulis. 

Pembacaan putusan

Terakhir, adjudikator akan membacakan putusan yang bersifat mutlak dan harus diikuti oleh semua pihak. Ini merupakan bagian dari sidang terakhir dari adjudikasi. 

Penerapan Adjudikasi 

Adjudikasi umumnya diterapkan pada beberapa konflik sengketa pada sektor-sektor berikut ini. 

Urusan tanah

Jika diterapkan di urusan tanah, pengertian adjudikasi akan sedikit berbeda. Menurut Pasal 1 angka 8 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (PP No. 24/1997):

“Adjudikasi pendaftaran tanah adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses pendaftaran tanah pertama kali. Ini meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan yuridis mengenai satu atau beberapa objek pendaftaran tanah untuk keperluan pendaftarannya”

Kegiatan ini menjadi prosedur khusus yang dilakukan untuk memberikan status hukum atas bagian tanah kepada pemilik yang berwenang. 

Perbankan

Jika ada urusan perbankan, adjudikasi juga sering dijadikan sebagai salah satu jalan keluar yang digunakan. Sebagai contoh, Pins bisa menggunakan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI) sebagai wadah. 

LAPSPI menawarkan metode penyelesaian sengketa dengan cara ini, asalkan yang dihadapi adalah sengketa urusan perbankan. 

Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa

Jika Pins ingin menyelesaikan masalah sengketa melalui adjudikasi, coba kunjungi Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) yang diawasi oleh OJK di bawah ini. 

• Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMII)
• Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI)
• Badan Mediasi Dana Pensiun (BMDP)
• Lembaga Alternatif Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI)
• Badan Arbitrase dan Mediasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (BAMPPI)
• Badan Mediasi Pembiayaan dan Pegadaian Indonesia (BMPPI)

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan

Copied to clipboard