Kamus Istilah Properti

Fragmentasi

istilah properti

Fragmentasi

Fragmentasi adalah metode untuk memecah pengerjaan konstruksi menjadi beberapa bagian karena kompleks dan masifnya sebuah proyek.

Apa Itu Fragmentasi?

fragmentasi
(Unsplash)

Dalam pengerjaan sebuah proyek konstruksi besar, biasanya dilakukan managemen dan pengelolaan yang cukup serius. Selain itu, banyak juga istilah-istilah teknis yang mungkin jarang didengar dalam percakapan sehari-hari. Salah satunya adalah fragmentasi.

Fragmentasi adalah satu metode yang dipakai untuk memecah pengerjaan konstruksi menjadi beberapa bagian karena kompleks dan masifnya sebuah proyek. Pembagian ini dilakukan agar pengerjaan lebih terfokus di sektor masing-masing.

Pada penerapannya di proyek konstruksi besar yang di-manage secara tradisional, proses pengerjaan kerap kali dilakukan secara terpisah dan berurutan.

Jadi, antara pihak kontraktor dan desainer (konsultan perencana) konstruksi akan bekerja tempat masing-masing. Pertemuan antara kedua pihak yang terbilang vital dalam proyek pun terhitung jarang terjadi.

Pembagian tersebut kemudian kerap menjadi permasalahan dalam pengerjaan proyek. Sering kali desain yang dibuat oleh pihak konsultan perencana tidak sesuai dengan kapasitas dari sisi kontraktor di lapangan.

Baik itu karena keterbatasan dari sisi keterbatasan tenaga kerja, kurangnya kemampuan teknis, minimnya waktu pengerjaan, dan faktor-faktor semacamnya.

Lewat pengerjaan proyek menggunakan metode fragmentasi tradisional, pihak kontraktor tidak bisa urun rembuk pendapat dan kapasitas yang mereka punya terkait desain yang dirancang oleh konsultan perencana.

Padahal, masukan dari pihak kontraktor bisa jadi bahan pertimbangan yang baik dalam pembuatan desain. Jika desain yang sudah dibuat oleh konsultan perencana gagal mempertimbangkan dari sisi kontraktor, pengerjaan proyek akan mengalami masalah pada jadwal pengerjaannya.

Biasanya permasalah tersebut akan diikuti dengan bengkaknya dana yang harus dikeluarkan, perselisihan, sampai penundaan proyek. Saat ini, sudah ada strategi yang diterapkan agar metode fragmentasi berjalan lebih baik.

Strategi tersebut biasa disebut dengan integrasi, yang mana akan sering mempertemukan pihak kontraktor dan konsultan perencana, baik ketika proses pengerjaan desain maupun saat proses pembangunan.

Baca juga:

Tahapan Pengerjaan Proyek yang Memakai Metode Fragmentasi

fragmentasi
(Unsplash)

Mayoritas pelaku industri konstruksi di dunia sampai saat ini masih menggunakan metode fragmentasi tradisional untuk pengerjaan proyek-proyeknya.

Secara spesifik, tahapan pengerjaan proyek yang memakai metode fragmentasi terbagi atas dua yakni 1) tahap desain dan 2) tahap konstruksi struktur.

Tahap Desain

Pihak yang bertanggung jawab dan diberi wewenang untuk membuat desain dari sebuah bangunan berskala besar adalah konsultan perencana.

Ketika merancang desain, konsultan perencana akan banyak berdiskusi dengan klien terkait seperti apa bangunan yang diinginkan. Request atau keinginan klien akan menjadi pedoman utama untuk pembuatan desain bangunan.

Dalam proses pembuatannya, konsultan perencana juga akan mengeksplorasi referensi mereka untuk membuat desain yang fungsional. Terkadang mereka juga memasukkan filosofi-filosofi tertentu pada rancangan bangunan yang dibuat.

Tahap Konstruksi Struktur

Setelah desain disetujui oleh konsultan pengawas dan klien, maka tahapan selanjutnya adalah penyerahan desain kepada kontraktor.

Di sini, pihak kontraktor akan membuat bangunan sesuai dengan rancangan pada shop drawing yang mereka terima. Tahap ini adalah tahap yang paling vital dalam pembangunan proyek.

Hal tersebut dikarenakan proses pembangunan akan bersinggungan erat dengan biaya yang dikeluarkan, aspek teknis bangunan dan manajemen waktu. Dalam proses ini, yang menjadi pedoman kontraktor untuk bekerja adalah faktor risiko dan kapasitas.

Masalah yang Sering Dihadapi

(Unsplash)

Penerapan metode fragmentasi sering kali menghadirkan beberapa permasalahan klasik. Meski begitu efeknya pun cukup besar. Mulai dari perselisihan, pembengkakan ongkos proyek, pengerjaan ulang sampai penundaan pengerjaan proyek.

Beberapa masalah yang dimaksud akan dijelaskan pada poin-poin di bawah ini:

  • Kesempatan untuk konsultan perencana dan kontraktor berkoordinasi dan berdiskusi kemungkinannya kecil.
  • Sering kali konsultan perencana tidak mempertimbangkan kapasitas kontraktor dan juga pengaplikasian desain yang mereka buat.
  • Jika desain yang dibuat sulit untuk diaplikasikan, pekerjaan kontraktor akan makin lama.
  • Karena prosesnya yang dikerjakan satu persatu, pengerjaannya proyek bisa jadi lebih lama.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan bangunan akan lebih banyak ketika terjadi penundaan atau panjangnya proses konstruksi.
  • Kualitas konstruksi yang dikerjakan bisa tidak sesuai dengan rancangan yang dibuat oleh konsultan perencana.

Baca juga: Apa Itu Kota Madya?

Kelebihan Fragmentasi

fragmentasi
(Unsplash)

Meski terbilang menemui banyak isu dalam penerapannya, penggunaan metode fragmentasi dalam pembangunan sebuah proyek juga punya kelebihan.

Adapun kelebihan fragmentasi adalah sebagai berikut ini:

  • Masing-masing divisi fokus pada pekerjaan yang ditanggungkan oleh pemberi wewenang.
  • Fragmentasi menjaga proses pembuatan proyek untuk tetap sesuai dengan struktur bangunan dan urutan.
  • Pihak klien bisa ikut rembuk dalam pembuatan desain bangunan yang akan didirikan.
  • Kontrol dan pengawasan proyek akan lebih mudah karena tiap divisi punya bagiannya masing-masing.
  • Pengawas proyek akan lebih mudah menemukan masalah ketika ada problem yang terjadi saat proses pengerjaan berlangsung.

Penjelasan barusan menjadi penutup dari artikel yang membahas mengenai fragmentasi, satu metode yang digunakan untuk mengerjakan konstruksi berskala besar.

Semoga informasi yang sudah dipaparkan berguna untuk kamu ya, Pins. Sampai jumpa di artikel Glossary selanjutnya!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.