Kamus Istilah Properti

Arsitektur Dekonstruksi

istilah properti

Arsitektur Dekonstruksi

Arsitektur dekonstruksi adalah gaya arsitektur yang menggambarkan ketidakteraturan, bentuk yang tidak dapat dideskripsikan, dan banyak eksperimen geometris pada berbagai elemen konstruksinya.

Apa Itu Arsitektur Dekonstruksi?

Arsitektur Dekonstruksi
(Divisare)

Secara harfiah, arsitektur dekonstruksi merujuk pada dekonstruktivisme yang berarti menjadi penghancuran, atau penghancuran struktur yang dibangun. Dekonstruksi juga berarti cara memandang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa.

Kata Dekonstruksi pertama kali muncul pada zaman perkembangan setelah postmodern yang muncul pada tahun 1980-an. Pada bidang, arsitektur, dekonstruksi muncul sebagai bentuk penolakan terhadap kaidah dan standar arsitektur modern yang berlaku pada saat itu.

Arti arsitektur dekonstruksi adalah gaya arsitektur yang menggambarkan ketidakteraturan, bentuk yang tidak dapat dideskripsikan, dan banyak eksperimen geometris pada berbagai elemen konstruksinya.

Terkadang, para arsitek yang memakai gaya arsitektur dekonstruksi secara sengaja menciptakan ketidaknyamanan dan kebingungan di dalam dan di luar fasad. Alhasil, gerakan desain ini memiliki dampak besar pada desain arsitektur kontemporer

Sederhananya, arsitektur dekonstruksi adalah gaya desain dengan pendekatan sebagai percobaan untuk melihat arsitektur dari sisi yang lain sehingga menciptakan bentuk yang tidak sesuai dengan prinsip arsitektur pada umumnya.

Adapun tokoh arsitek dekonstruksi terkenal antara lain Zaha Hadid, Coop Himmelb, Frank Gehry, Peter Eisenman, Rem Koolhaas, Daniel Libeskind, dan Bernard Tschumi.

Baca Juga: Mengenal Istilah Bangunan Bentang Lebar

Asal Mula dan Sejarah Arsitektur Dekonstruksi

Arsitektur Dekonstruksi
(Arch Daily)

Sejarah paham dekonstruksi secara umum, awal mulanya dari Jacques Derrida, filsuf kontemporer Prancis yang dianggap sebagai pengusung tema dekonstruksi di dalam filsafat pascamodern.

Menurut Derrida, pendekatan dekonstruksi terdiri dari melakukan pembacaan teks mencari hal-hal yang bertentangan dengan makna yang dimaksudkan atau kesatuan struktural dari teks tertentu. 

Lalu, dekonstruktivisme dalam arsitektur mulai dikenal publik sebagai hasil dari entri desain untuk kompetisi arsitektur Parc de la Villette tahun 1982, yang diajukan oleh Jacques Derrida, Peter Eisenman dan Bernard Tschumi.

Kemudian, pada tahun 1988 sebuah Museum Seni Modern menggelar pertunjukan di New York yang berjudul “Deconstructivist Architecture”, yang dikuratori oleh Philip Johnson dan Mark Wigley. 

Pameran ini menampilkan desain oleh Frank Gehry, Daniel Libeskind, Peter Eisenman, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, Bernard Tschumi dan Coop Himmelblau.

Sejarah arsitektur dekonstruksi juga tak lepas dari digelarnya pembukaan Pusat Seni Wexner di Columbus. Pusat seni ini menjadi gedung publik besar pertama yang dirancang dengan gaya dekonstruksi oleh Peter Eisenman.

Kehadiran desain dekonstruksi menjadi jalan keluar para arsitek untuk keluar dari permasalahan yang timbul dari kejenuhan akan arsitektur modern.

Hingga saat ini, gaya arsitektur dekonstruksi sudah mulai banyak diterapkan tak hanya pada bangunan publik, tetapi juga pada rumah hunian. Rumah dekonstruktif memiliki bentuk yang unik dan cenderung menarik perhatian. 

Ciri-ciri Arsitektur Dekonstruksi

(Inhabitat)

Lantas seperti apa ciri dan karakteristik arsitektur dekonstruksi? Yuk, simak informasinya berikut ini. 

Bentuk Tidak Harmonis

Hampir semua bangunan bergaya dekonstruktivisme cenderung menentang  gaya desain bangunan tradisional yang mengutamakan keharmonisan dan stabilitas desainnya. 

Secara karakteristik, arsitektur dekonstruksi muncul dengan adanya manipulasi tampilan bangunan dengan ditandai tidak adanya keharmonisan, keseimbangan, atau simetri sehingga menghasilkan bentuk yang impresif dan spektakuler. 

Terdapat Cladding yang Tidak Beraturan

Cara termudah untuk mengetahui bangunan yang memakai gaya arsitektur dekonstruksi adalah munculnya cladding atau pemasangan material tertentu yang direkatkan pada bagian dinding eksterior, dengan bentuk yang tidak beraturan dan terkesan terdistorsi.  

Biasanya material cladding yang dipakai pada gaya arsitektur yaitu GRC karena lebih mudah dibentuk sesuai dengan selera.  

Menyatukan Berbagai Elemen yang Saling Bertentangan

Pernah melihat bangunan yang memiliki bentuk atap yang lazim atau bentuk jendela yang tampak seperti terdistorsi? Nah, itulah deconstructive architecture

Gaya ini memang sengaja menyandingkan elemen-elemen yang saling bertentangan. Jangan heran kalau tiba-tiba Pins melihat atap yang meliuk, pintu berbentuk lingkaran atau melengkung, atau fasad rumah yang aneh karena bangunan tidak dibuat memakai unsur logis. 

Geometri 3D Lebih Ditonjolkan 

Ciri-ciri arsitektur dekonstruksi berikutnya yaitu lebih ditonjolkan geometri tiga dimensi pada berbagai elemen bangunannya yang memberi kesan miring dan semrawut dan bisa diliat dari berbagai sisi. Hampir tidak ada hasil proyeksi dua dimensi dalam satu arah saja.

Prinsipnya yang melanggar norma arsitektur konvensional, terutama pada struktur dan tampilan bangunan, ini justru menampilkan keunikan dan kesan anti mainstream pada bangunan. 

Warna Sebagai Aksen 

Peran warna bangunan pada deconstructive architecture adalah sebagai aksen. Sebaliknya, penggunaan tekstur cenderung kurang memiliki peran. Hal ini karena prinsip utama arsitektur ini yaitu semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Gaya ini menekankan bahwa dalam arsitektur tidak ada yang absolut dan tidak ada aliran yang dianggap terbaik.  

Contoh Arsitektur Dekonstruksi pada Bangunan di Dunia

Biar semakin memahami arti deconstructive architecture, Pins bisa melihat beberapa contoh bangunan terkenal di dunia yang memakai gaya ini. 

Denver Art Museum oleh Daniel Libeskind (Colorado)

Arsitektur Dekonstruksi
(Studio Libenskind)

Selesai pada tahun 2006, perluasan dinamis ke Denver Art Museum datang dari Daniel Libeskind, salah satu arsitek paling revolusioner di dunia. 

Terinspirasi oleh Pegunungan Rocky di sekitarnya, serta pertumbuhan Denver sebagai kota, bentuk sudut tajam Libeskind telah menarik lebih banyak pengunjung museum sejak awal didirikan.   

Phaeno Science Centre oleh Zaha Hadid (Wolfsburg, Jerman)

(Arch Photos)

Zaha Hadid merupakan salah satu arsitektur terkenal yang sering membuat bangunan yang antimainstream. Pusat Sains Phaeno yang ikonik menjadi salah satu hasil karya Zaha Hadid. Bangunan yang sselesai pada tahun 2005 ini merupakan pusat sains interaktif.

Terbuat dari beton dan kaca, Pusat Sains Phaeno memiliki bentuk unik seperti ikan paus. Desain tersebut mengubah lingkungan binaan Wolfsburg sehingga dianugerahi RIBA European Award.

Beijing Olympic Stadium “the Bird’s Nest” oleh Herzog & de Meuron & Ai Weiwei

(Vocket FC)

Beijing Olympic Stadium dibangun pada tahun 2007 untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2008. Arena ini mendekonstruksi gagasan tradisional tentang apa itu tempat olahraga. 

Dirancang oleh Herzog and de Meuron dan Ai Weiwei, baja seperti sarang tidak hanya menopang struktur tetapi juga memiliki nuansa organik dari sesuatu yang diciptakan oleh alam itu sendiri. 

Museum Groninger oleh Alessandro Mendini (Groningen, Belanda)

Arsitektur Dekonstruksi
(Groninger Museum)

Museum Groninger Belanda tidak seperti museum seni lainnya di dunia, terutama karena desainnya yang tidak teratur. Desain bangunan ini selesai pada tahun 2011 oleh arsitek Italia Alessandro Mendini, dengan tambahan renovasi lainnya yang dilakukan oleh Philippe Starck dan Coop Himmelb(l)au. 

Beberapa waktu lalu, gedung museum ini menjadi perbincangan setelah sebuah lukisan dari koleksi Vincent Van Gogh dicuri saat dipinjamkan di Singer Laren Museum di Amsterdam.

Walt Disney Concert Hall oleh Frank Gehry (Los Angeles, California)

(Arch Daily)

Contoh arsitektur dekonstruksi berikutnya yaitu  Walt Disney Concert Hall. Berdiri di seberang jalan dari Broad Museum yang indah oleh DS+R yang berbasis di New York.

Bangunan monumental ini merupakan karya Frank Gehry. Terletak di pusat kota LA dan selesai pada tahun 2003, bangunan ini memantulkan cahaya yang tampak naik dan turun, seperti not musik dari soundtrack Disney. 

Baca juga:


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.