- Home
- Berawalan C
- Cessie
Cessie
istilah properti
Cessie
Daftar Isi
Cessie adalah pengalihan hak atas kebendaan bergerak tak berwujud (intangible goods) yang umumnya berupa penggantian orang yang berpiutang lama dengan seseorang berpiutang baru.
Apa Itu Cessie?
Cessie adalah cara untuk mengakhiri perjanjian utang secara legal. Situs resmi DJKN Kementerian Keuangan, cessie adalah pengalihan hak atas kebendaan bergerak tak berwujud (intangible goods) yang biasanya berupa piutang atas nama kepada pihak ketiga.
Sementara menurut Prof Subekti, cessie memiliki pengertian sebagai berikut:
Cessie adalah pemindahan hak piutang, yang sebetulnya merupakan penggantian orang berpiutang lama, yang dalam hal ini dinamakan cedent, dengan seseorang berpiutang baru, yang dalam hubungan ini dinamakan cessionaris.
Pemindahan itu harus dilakukan dengan suatu akta otentik atau di bawah tangan, jadi tak boleh dengan lisan atau dengan penyerahan piutangnya saja.
Agar pemindahan berlaku terhadap si berutang, akta cessie tersebut harus diberitahukan padanya secara resmi (betekend). Hak piutang dianggap telah berpindah pada waktu akta cessie itu dibuat, jadi tidak pada waktu akta itu diberitahukan pada si berutang.
Sederhananya, cessie adalah pengalihan orang yang berpiutang lama dengan seseorang yang berpiutang baru.
Di Indonesia, cessie adalah cara pengalihan utang yang legal dan tercantum dalam KUH Perdata Pasal 613. Dalam aturan tersebut disebutkan kalau cessie adalah cara pengalihan piutang atas nama dengan cara membuat akta otentik maupun di bawah tangan kepada pihak lain. Namun, perikatan lama tidak dihapus dan hanya beralih pada pihak ketiga sebagai kreditur baru.
Bagi orang yang berutang, cessie tidak memiliki dampak apa-apa. Hal inilah yang membedakannya dengan Subrogasi, dimana dalam cessie utang piutang tidak hapus, hanya beralih kepada pihak ketiga sebagai kreditur baru.
Sementara dalam subrogasi, utang piutang yang lama hapus, untuk kemudian dihidupkan lagi bagi kepentingan kreditur baru.
Baca Juga:
Unsur-unsur Cessie
Di dalam hukum perdata, cessie merupakan cara pengalihan piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain yang tidak bertubuh dilakukan dengan cara membuat akta autentik atau di bawah tangan yang melimpahkan hak-hak atas barang-barang itu kepada orang lain. Supaya prosesnya dapat terlaksana, ada beberapa unsur cessie yang diatur dalam Buku II KUHPerdata Pasal 613 sampai dengan Pasal 624, yaitu:
- Harus menggunakan akta otentik maupun akta di bawah tangan.
- Terjadi pelimpahan piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain yang tidak bertubuh kepada orang lain.
- Prinsipnya, di dalam cessie, jika terjadi peralihan piutang, maka harus diberitahukan kepada Debitur dan harus memberikan persetujuan atas peralihan piutang yang di atasnya ada melekat hak-hak kreditur atas benda jaminan dalam perjanjian utang-piutang.
Cara Kerja Cessie
Ilustrasi cessie dalam kenyataan adalah sebagai berikut:
Bank A selaku debitur mempunyai piutang kepada Budi (debitur). Namun Bank A menyerahkan piutangnya itu kepada Carli dengan cara mengalihkan atau menjual piutang tersebut kepada Carli.
Lantara sudah terjadi pengalihan ini, maka Carli-lah yang berhak atas utang yang ada pada Budi. Carli merupakan kredit baru sementara Budi merupakan debiturnya.
Adapun hak tagih (piutang) dapat dialihkan kepada pihak kreditur baru, yang mana pengalihan tersebut umum dilakukan dengan cara cessie sebagaimana tertuang dalam pasal 613 KUHPerdata.
Pasal 1721 KUH Perdata, dijelaskan utang piutang disamakan dengan perjanjian pinjam meminjam atau perjanjian kredit. Pada perjanjian kredit, seorang kreditur akan mempunyai hak tagih terhadap debiturnya.
Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia memberikan definisi piutang (hak tagih) sebagai hak untuk menerima pembayaran. Hak tagih dapat diagunkan dengan ikatan jaminan fidusia.
Pasal 9 ayat (1) menerangkan, jaminan fidusia dapat diberikan terhadap satu atau lebih satuan atau jenis benda, termasuk piutang, baik yang telah ada pada saat jaminan diberikan maupun yang diperoleh kemudian.
Baca Juga:
Perbedaan Cessie dengan Novasi dan Subrogasi
Selain cessie, ada jenis perjanjian pengalihan hutang yang sah secara hukum. Perjanjian ini adalah Subrogasi dan Novasi.
Yuk, simak perbedaan dari ketiganya berikut ini:
Subrogasi
Ketentuan terkait pengalihan piutang secara subrogasi tertuang dalam Pasal 1400 sampai Pasal 1403 KUH Perdata. Menurut aturan ini, subrogasi adalah penggantian hak-hak (piutang) kreditur lama oleh pihak ketiga atau kreditur baru yang telah membayar.
Subrogasi terjadi karena adanya pembayaran yang dilakukan oleh pihak ketiga kepada kreditur sebelumnya. Perjanjian ini harus dinyatakan secara tegas karena subrogasi berbeda dengan pembebasan utang.
Novasi
Ketentuan mengenai novasi tercantum di dalam buku III Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata) mulai pasal 1413 sampai pasal 1424.
Di dalam Pasal 1381 KUHPerdata dijelaskan bahwa novasi atau pembaharuan utang, menjadi salah satu cara yang dapat menyebabkan terhapusnya perikatan.
Jika dijelaskan secara rinci, novasi adalah sebuah perjanjian yang dapat menyebabkan terhapusnya sebuah perikatan, kemudian pada saat yang bersamaan akan muncul perjanjian lainnya yang ditempatkan sebagai pengganti perjanjian yang sebelumnya.
Prosedur ini merupakan cara legal yang digunakan jika Pins ingin melakukan pembaharuan utang disertai dengan dihapusnya perikatan lama.
Itulah informasi mengenai cessie yang bisa Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca Juga:
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome sekarang!
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
