Serba Serbi Pencemaran Udara, Mulai dari Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

Isu pencemaran udara yang terjadi di Jakarta memang sangat berpengaruh terhadap estimasi nilai properti, terutama ketika Pins punya rumah di Jakarta Selatan dan sekitarnya. Pasalnya, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup di suatu daerah dan kesehatan para penghuninya, termasuk ketika tinggal di Cimanggis Golf Estate.

Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana udara yang tercemar bisa terjadi, apa saja dampaknya, hingga cara mengatasinya. Dengan begitu, Pins bisa mengantisipasi hal-hal terjadi ketika berada di lingkungan seperti ini. Ini ulasan lengkapnya.

Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kondisi ketika tercampurnya suatu zat atau unsur yang di mana pencampuran tersebut menyebabkan kondisi yang buruk. Artinya, kondisi ini bisa membuat udara menjadi tidak layak hingga membahayakan makhluk hidup yang menghirupya.

Begini, udara menjadi salah satu komponen terpenting di dunia yang menunjang kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Jadi, akan ada begitu banyak pengaruh jika udara terganggu, seperti kenyamanan dan keindahan lingkungan.

Itu sebabnya, masalah udara yang tercemar tidak boleh dianggap remeh. Bahkan, banyak negara yang sudah terlambat untuk memperbaiki jaringan udara, seperti Cina, Meksiko, Azerbaijan, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Yuk, Tingkatkan Kualitas Udara di Sekitar Hunian Kita, Ini Caranya!

Penyebab Pencemaran Udara

Ada banyak sekali penyebab polusi udara bahkan tak terhitung jumlahnya. Dan hampir semua di sebabkan oleh tangan manusia sendiri. Di bawah ini merupakan penyebab-penyebab pencemaran udara.

1. Polusi Disebabkan Asap Kendaraan Bermotor

Dalam era modernisasi saat ini, kendaraan pribadi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Perbedaan yang mencolok dibandingkan zaman dahulu adalah penggunaan kendaraan pribadi yang semakin meningkat drastis, berkontribusi pada kenaikan jumlah polusi udara yang dihasilkan oleh asap kendaraan.

Kehadiran asap dari kendaraan pribadi ini telah menjadi penyebab utama dan faktor signifikan dalam pencemaran udara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Kota-kota ini memang memiliki intensitas lalu lintas menjadi semakin padat.

Salah satu dampak negatif dari penggunaan bahan bakar yang berlebihan adalah peningkatan kadar karbon monoksida (CO) dalam udara. Kandungan CO ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia.

Perkotaan besar seringkali mengalami kondisi kabut akibat percampuran berbagai gas berbahaya, termasuk CO. Dampaknya dalam jangka pendek dapat mengganggu sistem pernapasan, sementara dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius dan berisiko tinggi.

2. Pembangkit Listrik

Dalam hal ini hampir sebagian pembangkit listrik konvensional hingga sekarang masih menggunakan bahan bakar yang di rasa masih kurang ramah lingkungan. Beberapa contohnya seperti batu bara, gas, dan minyak.

Hampir sama seperti kasus dari kendaraan bermotor tadi efek dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna merupakan hal yang menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara.

Dari gas itu seperti sulfur dioksida merupakan salah satu penyumbang dari terjadinya pemanasan global yang sekarang terjadi seperti ini.

3. Abu Polutan Letusan Gunung Berapi

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung berapi aktif, dan ini merupakan salah satu penyebab pencemaran udara alami. Beberapa waktu lalu, beberapa letusan gunung berapi berdampak serius pada kualitas udara di beberapa wilayah.

Contohnya adalah letusan Gunung Kelud yang menghasilkan awan hitam dan abu yang menyebar hingga ke Jawa Barat. Akibatnya, jarak pandang berkurang drastis, mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi merupakan fenomena alam yang dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas udara dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: 10 Jenis Minuman Pembersih Paru-paru Terbaik

4. Limbah Asap Industri atau Pabrik

Ini merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di dunia yaitu limbah asap pabrik atau industri. Cerobong-cerobong yang mengeluarkan asap tersebut terkadang tidak ada filter untuk zat-zat yang dikeluarkan.

Sebagai contoh, pabrik sambungan kabel listrik dan komunikasi dapat melibatkan proses industri yang menggunakan energi, bahan mentah, dan mesin. Proses ini mungkin menghasilkan polusi udara atau gas rumah kaca jika tidak dikelola dengan baik.

Selain itu, jika pembangunan atau pemeliharaan kabel melibatkan penebangan pohon atau perusakan lingkungan, ini bisa berdampak negatif pada ekosistem dan kualitas udara di daerah tersebut.

Bukan hanya dampak yang di timbulkan kepada udara bahkan dari pencemaran udara ini juga bisa mengakibatkan pencemaran tanah dan air.

5. Limbah Pertanian

Saat ini, penggunaan pupuk dan zat kimia dalam pertanian telah menjadi kebutuhan penting untuk meningkatkan hasil panen. Pupuk digunakan baik sebagai pestisida maupun sebagai nutrisi tanaman.

Namun, terkadang penggunaan pupuk berlebihan dapat mengeluarkan gas amonia dan NH3 yang merugikan atmosfer. Dampaknya dapat berupa gangguan kesehatan dan berkontribusi terhadap terjadinya hujan asam.

6. Kegiatan Pertambangan Penyebab Pencemaran Udara

Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang lumrah di Indonesia terutama di Pulau Kalimantan dan Papua sendiri serta beberapa di Jawa. Disitu dalam proses penambangan tersebut banyak menggunakan alat besar dalam jumlah yang besar.

Dalam proses pertambangan sendiri ketika dalam proses penambangan mineral yang di ambil dari perut bumi menjadikan banyak polutan yang dihasilkan. Misalnya seperti beberapa bahan kimia dan debu yang sangat banyak hingga bisa kemudian menjadikan penyebab pencemaran udara sendiri.

Banyak pertambangan yang menimbulkan efek negatif dari hasil pengeboran maupun pembuanganya. Gangguan tersebut mulai dari kesehatan hingga gangguan lingkungan yang lain.

7. Aktivitas Rumah Tangga

Siapa yang menyangka bahwa dari aktifitas rumah tangga juga memiliki andil dalam menyumbang polusi udara ini. Ada beberapa kegiatan rumah tangga yang menyebabkan polusi udara, seperti membakar sampah sembarangan dan mengecat rumah.

Dari situ kandungan yang di keluarkan oleh beberapa polutan tersebut sangatlah menyengat dan bahkan bisa menjadi salah satu faktor pengganggu kesehatan. Meski begitu, mengecat rumah dengan desain minimalis tidak berkontribusi terlalu besar terhadap polusi udara.

8. Kebakaran Hutan Polutan Polusi Udara

Kebakaran hutan adalah bencana alam yang seringkali memiliki dampak serius dan sulit diprediksi penyebabnya. Penyebabnya bisa berasal dari faktor alam, terutama di daerah gambut, atau disebabkan oleh tindakan manusia.

Pada musim kemarau yang panjang, seringkali terjadi kebakaran di hutan gambut dan juga akibat praktik pertanian berpindah. Dampak dari kebakaran hutan ini sangat besar, mengganggu kegiatan sehari-hari dan juga berdampak negatif pada kesehatan penduduk akibat asap.

Salah satu kasus yang mencolok adalah kebakaran hutan di Kepulauan Riau, yang bahkan berdampak hingga ke negara tetangga Singapura. Dampaknya tidak hanya merugikan masyarakat di daerah tersebut, tetapi juga negara-negara di sekitarnya.

Baca juga: Ragam Ventilasi Kamar Tidur Minimalis Agar Bebas Pengap

9. Efek Timbunan Sampah Untuk Polusi Udara

Siapa yang tidak terganggu dengan adanya timbunan sampah yang banyak? Pasti semua orang sangatlah terganggu terutama ketika sudah menumpuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, termasuk ketika Pins tinggal di Perumahan Lippo Cikarang atau lainnya.

Kejadian seperti ini biasanya sering terjadi di TPA, terkadang gangguan tersebut datang secara tiba-tiba karena proses pengolahan sampah yang kurang cepat bisa di tangani dengan tepat.

Polusi yang di timbulkan juga tidaklah bisa dianggap remeh selain bau yang tidak sedap, dari tempat pembuangan akhir ini juga bisa menjadikan penumpukan gas metana yang membahayakan untuk kesehatan.

10. Penebangan Hutan Liar (Illegaloging)

Meskipun Indonesia memiliki hutan yang luas, tantangan besar muncul terkait penebangan liar yang merugikan alam. Penebangan hutan yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan dampak serius. Misalnya, kekeringan yang berkelanjutan, gangguan pada siklus penyeimbang udara, serta menurunnya kemampuan hutan dalam menyerap air.

Kondisi ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah dampak negatif yang lebih besar di masa depan.

Dampak Pencemaran Udara

Dampak dari pencemaran udara sangatlah banyak dan sangat membahayakan, mulai dari yang mengganggu kegiatan sehari-hari hingga menyebabkan kematian kepada seseorang.

Bahkan di dunia sendiri para petinggi PBB dan organisasi dibawahnya sejak dari dulu sudah mulai mengkritisi perihal pencemaran lingkungan yang satu ini. Bukan itu saja di dunia sendiri banyak dari sekelmpok masyarakat yang membentuk sebuah organisasi yang dimana itu di tujukan untuk sebagai penekanan dalam masalah pencemaran lingkungan.

Berikut ini beberapa dampak atau efek yang di timbulkan oleh polusi udara.

1. Gangguan Kesehatan

Efek serius dari pencemaran udara adalah risiko terhadap kesehatan manusia. Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai gangguan dan penyakit seperti ISPA, asma, bronkitis, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit kanker seperti kanker paru-paru.

Dampak tersebut disebabkan oleh zat-zat berbahaya yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh, mengganggu fungsi organ vital dan dapat memicu infeksi.

Selain itu, udara tercemar bisa menurunkan kadar oksigen di udara. Fenomena ini telah menyebabkan dampak global, dengan lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia yang setiap tahunnya menderita. Bahkan, kebanyakan dari mereka meninggal akibat penyakit terkait pencemaran udara.

Hal ini menunjukkan urgensi perlunya tindakan serius untuk mengatasi masalah pencemaran udara demi menjaga kesehatan dan kualitas hidup manusia.

2. Dampak Ekonomi

Dilihat dari akibat terjadinya pencemaran udara ini, produktivitas dari seseorang akan terganggu sebab kurang bisa menikmati udara segar. Selain itu juga karena efek dari polusi ini mengakibatkan terganggunya penglihatan pada seseorang.

Itu sebabnya, bukan hanya aktivitas kantor atau pekerja saja yang terganggu, melainkan juga aktifitas sosial yang lain juga terganggu karenanya.

Baca juga: 8 Model Ventilasi Rumah, Bikin Udara Lebih Segar

3. Dampak Terhadap Pertanian

Selain dampak pada ekonomi dan kesehatan, adanya pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap bidang pertanian. Contoh masalah yang terjadi karena pencemaran lingkungan ini adalah terganggunya proses fotosintesis pada tumbuhan. Ini mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dari tumbuhan itu sendiri.

Bukan hanya itu, tanaman juga sangat rentan dengan penyakit. Penyakit yang dihasilkan oleh tumbuuhan sangatlah tidak bagus untuk manusia, seperti klorosis dan nekrosis.

Penyakit pada tumbuhan ini menyebabkan jalur sirkulasi udara yang dikeluarkan tumbuhan menjadi terganggu dan kurang sehat. Akibatnya, ini menjadikan udara menjadi kotor dan tidak baik untuk di hirup.

4. Hujan Asam

Akibat pencemaran udara, terjadi reaksi yang mengubah zat-zat dalam udara menjadi senyawa asam saat tercampur dengan air. Hal ini menyebabkan penurunan pH air, yang menghasilkan senyawa bersifat asam. Hujan asam dapat mengakibatkan pengkaratan pada logam seperti besi dan mencemari tanah serta sumber air, memperburuk masalah polusi secara menyeluruh.

5. Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang terletak di stratosfer adalah perisai alam yang melindungi Bumi dari bahaya sinar ultraviolet matahari. Pencemaran udara dengan zat berbahaya dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon ini. Bahkan, hal ini mengakibatkan efek negatif seperti kulit terbakar dan bahkan kanker kulit akibat paparan sinar ultraviolet yang meningkat.

Selain itu, penipisan lapisan ozon mengganggu kemampuan lapisan ini untuk memantulkan dan menyaring sinar ultraviolet serta radiasi lainnya, dengan dampak yang terasa pada kesehatan kita. Hal ini tentu berkaitan langsung dengan global warming atau pemanasan global.

6. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan kondisi yang telah dirasakan banyak manusia di seluruh dunia. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan gas CFC dan gas berbahaya lainnya di lapisan udara yang berada di permukaan bumi.

Bila dibiarkan, ini bisa meningkatkan radiasi dan sinar ultraviolet yang diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi dalam skala besar. Akibatnya, pemanasan global pun terjadi.

Selain itu, perubahan iklim ekstrim ikut terjadi, dengan melelehnya es di kutub dan dampak terhadap siklus kehidupan tumbuhan dan hewan.

Zat Pencemar Udara (Polutan)

Polutan merupakan zat yang menyebabkan pencemaran, dan disitu pencemaran udara disebabkan karena tercampurnya zat berbahaya dengan udara. Berikut ini beberapa zat yang menjadi indikasi terjadinya polusi udara.

1. Karbon Monoksida (CO)

Gas CO merupakan gas yang dihasilkan dari sisa pembakaran yang tidak sempurna oleh kendaraan bermotor. Dari gas ini banyak efek negatif yang bisa terjadi pada diri manusia.

Salah satu efek yang bisa terjadi ialah menjadikan penghirup gas ini menjadi pusing dan yang paling bahaya ketika unsur dari gas ini tercampur kedalam darah yang dapat menimbulkan penyakit yang lebih parah. Salah satunya adalah menjadi risiko penyakit jantung bawaan.

2. Karbon Dioksida (CO2)

CO2 adalah gas yang biasa dikeluarkan oleh pembakaran sistem pernapasan dari mahluk hidup kecuali tumbuhan, karbon dioksida juga dihasilkan oleh pelapukan batuan dan juga pembusukan bahan organik.

Dampak yang nyata dari gas ini adalah pemanasan global yang sekarang terjadi di muka bumi ini, dan juga mulai menipisnya oksigen yang ada karena tingkat pengolah dari gas CO2 ini sudah mulai jarang.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Udara Panas di Dalam Rumah Agar Hunian Tetap Sejuk

3. Sulfur Dioksida

Unsur yang satu ini bisa juga disebut dengan nama gas belerang. Gas ini biasanya dihasilkan dari hasil pembuangan pabrik, dan juga hasil dari pembakaran bahan bakar fosil.

Gas yang sangat rapuh ini ternyata memiliki zat yang sangat berbahaya yaitu bisa menjadi zat asam yang apabila bertemu dengan air. Maka dari itu hujan asam bisa terjadi kapan saja karena banyaknya kandungan sulfur dioksida di awan sekarang ini.

4. Kloroflouroklorida (CFC)

Ini mungkin salah satu zat yang memiliki andil besar dalam proses pencemaran udara ini. Gas CFC merupakan gas yang selalu ada di sekitar kita, seperti pemakaian parfum, kulkas, freon AC, dan masih banyak lagi yang lain.

Tak jarang orang yang mengetahui tentang bahaya gas yang satu ini. Padahal zat ini merupakan zat yang dimana menyebabkan berlubangnya lapisan ozon yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Ada banyak sekali cara mengurangi pencemaran udara, dari cara yang mudah hingga cara yang membutuhkan tenaga. Meski dampak pencegahan ini tidak begitu banyak, setidaknya hal ini bisa membantu meningkatkan kualitas udara di masa depan.

Berikut ini merupakan cara-cara untuk mencegah pencemaran udara.

1. Pendidikan Cinta Alam dan Lingkungan

Melakukan pendidikan sejak dini kepada anak muda agar mencintai lingkunganya merupakan salah satu cara jitu untuk memerangi polusi udara. Mendidik agar senantiasa menyayangi dan memelihara lingkungan sekitar.

Selain itu juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya udara bersih yang terbebas dari polusi. Dalam penyuluhan ini seharusnya harus di laksanakan secara berkala agar selalu tumbuh empati pada diri masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.

Baca juga: 8 Tips Desain Rumah Ramah Lingkungan

2. Penguatan Hukum dan Peraturan

Selain mendidiki generasi muda dan masyarakat untuk selalu cinta lingkungan, salah satunya adalah mulainya penguatan terhadap hukum dan peraturan tentang pencemaran lingkungan.

Dengan penggunaan hukum dan peraturan, pencemaran bisa sangat ditekan sebab jika ada suatu pelanggaran oleh suatu industri pasti diberikan hukuman yang sifatnya memberi efek jera.

Bukan hanya itu saja di kanca internasional organinasi dunia PBB dan organisasi bawahanya juga sedari dulu sudah menjadikan masalah dari pencemaran lingkungan ini sebagai topik pembahasan utama yang hingga sekarang masih dalam pengkajian.

3. Pengawasan Perusahaan Industri

Melakukan pengawasan kepada dunia industri merupakan salah satu cara untuk menutupi celah dari penerapan peraturan dan hukum. Pengawasan ini sangatlah penting terutama dalam pabrik-pabrik yang memiliki kapasitas pembuangan polutan udara besar.

Tujuan dari pengawasan ini sendiri adalah untuk menekan terjadinya kecurangan oleh pabrik-pabrik yang dirasa tidak peduli dengan lingkungan. Sebab masih banyak pabrik yang dimana pabrik tersebut tidak menggunakan filter atau penyaring cerobong udara yang sesuai, dan bahkan ada juga yang tidak memasangnya.

4. Pengurangan Bahan Penghasil Polutan

Jadi selain polutan yang dihasilkan oleh asap pabrik, polutan ini banyak berasal dari hasil pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna. Bahan bakar tersebut seperti gas, fosil, dan masih banyak lagi yang lainya.

Pengurangan dari bahan ini sangatlah berdampak signifikan terhadap pencemaran. Sebab hampir 1/4 pencemaran udara penyebabnya adalah asap yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor maupun dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan utama.

Baca juga: 12 Sumber Energi Alternatif Lengkap Beserta Manfaatnya

5. Penggunaan Bahan-bahan Ramah Lingkungan

Dalam penggunaan bahan-bahan ini kita bisa menekan jumlah pencemaran lingkungan mulai dari udara hingga tanah. Penggunaan salah satu bahan seperti biogas maupun barang yang bisa di daur ulang merupakan salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan.

Sebenarnya bukan hanya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan melainkan juga menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

6. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Pertanian

Karena penggunaan dari insektisida dan pupuk yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terjadinya macam-macam pencemaran bukan hanya pencemaran udara. Disni sosialisasi tentang penggunaan bahan-bahan tersebut harus sering di lakukan.

Sebab tingkat pencemaran yang di sebabakan dari produk-produk tersebut tidaklah bisa dianggap enteng.

7. Penghijauan Lahan

Dan ini merupakan salah satu cara yang ampuh untuk menangani pencemaran lingkungan. Penanaman hutan kembali atau bisa disebut juga reboisasi.

Dalam penghijauan ini dampak yang paling utama adalah oksigen yang dihasilkan oleh pengolahan karbon dioksida yang secara berkala dan terus menerus. Hasil yang nyata adalah pengurangan suhu yang dihasilkan dari pemanasan global karena efek karbon dioksida yang lebih.

Selain itu juga dengan penanaman pohon ini, Pins bisa membantu atmosfer yang memulihkan keadaanya yang sedang rusak. Bisa dilihat juga dari penanaman pohon ini juga bisa menanggulangi dari pencemaran air sendiri dan pencegahan bencana alam yang lain seperti banjir, erosi, dan tanah longsor.

Bahaya pencemaran udara dan lingkungan tidak hanya berdampak untuk sekarang, melainkan juga kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Itu sebabnya, Pins mungkin bisa mulai menggencarkan merawat alam, bisa mulai dari hal-hal yang kecil. Contohnya, merawat tanaman atau mulai beralih ke transportasi umum.

Pins bisa menjadikan langkah-langkah tersebut sebagai tabungan untuk anak cucu agar bisa menghirup udara segar dan menyehatkan. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan cerita masa kecil yang membahagiakan tanpa perlu khawatir dengan kualitas udara semasa hidup.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Limbah Rumah Tangga agar Tak Mencemari Lingkungan

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.