Dipublikasikan oleh Nabila Azmi dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Nov 8, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Membeli rumah baru atau rumah seken di bawah 1 Milyar, seperti di sekitar Taman Balai Kota Bandung atau perumahan Setiabudi Regency, adalah langkah besar. Pasalnya, ini memengaruhi masa depan finansial. Sayangnya, dalam proses jual beli rumah, ada saja ciri-ciri penipuan jual beli rumah yang terlihat.
Itu sebabnya, penting bagi kamu sebagai calon pembeli untuk meningkatkan kewaspadaan. Yuk, jelajahi beberapa tanda yang perlu Pins waspadai ketika berurusan dengan penjual properti untuk menghindari modus penipuan yang merugikan!
Mengenali ciri-ciri penipuan jual beli properti, terutama memahami daftar developer penipu, menjadi sangat penting. Hal ini setidaknya bisa membantu melindungi kamu dari kerugian finansial yang besar dan potensi masalah hukum yang serius.
Dalam dunia properti yang beragam, mengetahui tanda-tanda penipuan properti membantu kamu menghindari transaksi yang meragukan. Ini juga bertujuan menjaga investasi tetap aman dan memastikan kamu membeli properti dari pihak yang sah dan terpercaya.
Berikut ciri-ciri penjual properti bodong yang wajib kamu kenali!
Baca juga: Ini Cara Memilih Jasa Desain Rumah Terpercaya, Awas Tertipu!
Salah satu ciri penjual properti bodong yang patut kamu waspadai adalah memberikan informasi yang tidak konsisten. Ketidaksesuaian informasi yang diberikan bisa mengindikasikan ada sesuatu yang tidak benar.
Sebagai contoh, jika penjual mengklaim properti yang disewakan atau rumah yang dijual punya tiga kamar tidur dalam iklan online, sementara faktanya hanya dua, perlu dicurigai. Selain itu, ini bisa mengarah ke penipuan harga rumah, fasilitas, atau kondisi properti.
Ciri-ciri penipuan jual beli rumah lainnya adalah penjua enggan bertemu atau melibatkan pihak ketiga. Misalnya, penjual menolak untuk mengatur pertemuan langsung di properti yang dijual.
Kamu juga bisa curiga ketika mereka menolak bekerja sama dengan konsultan atau pengacara yang berperan sebagai perantara netral. Pasalnya, hal ini bisa menciptakan situasi di mana penjual berkesempatan untuk menyembunyikan informasi yang merugikan kamu.
Baca juga: Hati-hati! Ini 5 Kesalahan Saat Membeli Rumah Pertama
Jika penjual rumah atau agen properti mendesak kamu untuk membayar lewat metode tertentu yang tidak lazim, seperti uang tunai, kamu patut curiga. Ini bisa terlihat ketika seorang penjual menekankan bahwa pembayaran harus dilakukan dalam bentuk uang tunai atau tidak lewat transaksi perbankan.
Hal ini bisa menciptakan ketidakjelasan dan risiko bagi pembeli. Penekanan pada metode pembayaran yang tidak sah bisa menyebabkan kehilangan jejak transaksi dan lebih sulit untuk dilacak jika terjadi masalah.
Ciri-ciri penipuan jual beli rumah lainnya adalah saat penjual atau agen properti menolak untuk memberikan referensi atau bukti kepemilikan properti.
Sebagai contoh, jika penjual enggan menunjukkan dokumen kepemilikan properti, seperti sertifikat tanah atau akta jual beli, kamu patut curiga. Sebagai pembeli, kamu harus berhati-hati karena bukti kepemilikan adalah faktor penting untuk memverifikasi keaslian dan legalitasn properti.
Ketika seorang penjual atau developer properti terlihat memiliki catatan kredibilitas yang buruk, ini bisa menjadi peringatan serius. Hal ini misalnya terlihat ketika seorang developer terkena sebagai developer penipu dan terlibat dalam penipuan properti sebelumnya.
Kamub juga perlu waspada ketika penjual tidak dapat menunjukkan izin resmi untuk menjual properti tersebut. Dalam situasi semacam ini, penting untuk Pins berhati-hati dan melakukan penelitian lebih mendalam.
Baca juga: 7 Tips Membeli Rumah Seken Agar Tidak Tertipu!
Pihak penjual atau agen properti yang tidak responsif juga bisa menjadi ciri-ciri penipuan jual beli rumah. Contohnya, jika kamu mencoba menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi tambahan, tetapi tidak kunjung merespons, tentu kamu jadi ragu.
Situasi ini bisa menciptakan ketidaktransparan dalam proses jual beli rumah. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko bahwa kamu tidak akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan atau kerepotan saat menghadapi masalah.
Pins juga perlu waspada ketika ada testimoni yang tidak jelas saat mencari tahu tentang penjual properti. Testimoni palsu ini sering digunakan untuk menciptakan citra palsu atau positif tentang penjual atau developer properti yang tidak dapat dipercaya.
Contohnya, seorang penjual properti mungkin menampilkan review pembeli rumah sebelumnya yang merasa puas. Faktanya, testimoni itu tidak pernah ada karena kamu tidak memverifikasi hal tersebut. Dengan begitu, mereka bisa menciptakan ilusi bahwa penjual bisa dipercaya.
Membeli rumah atau properti adalah investasi besar, dan Pins harus melakukannya dengan hati-hati. Ciri-ciri penipuan jual beli rumah di atas harus selalu menjadi perhatian kamu.
Jika merasa ada sesuatu yang tidak benar atau meragukan, lebih baik untuk mundur dibandingkan menjadi korban penipuan.
Baca juga: 8 Tips Memilih Jasa Bangun Rumah Yang Terpercaya
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id