Kamus Istilah Properti

Upholstery

istilah properti

Upholstery

Upholstery adalah material lunak (busa, kain, jaring atau pegas) yang digunakan untuk memperbaiki kursi, sofa, atau furniture lainnya.

Apa Itu Upholstery?

(Coast)

Memiliki sofa, tempat duduk atau furniture lain yang nyaman merupakan hal yang diinginkan oleh banyak orang. Beberapa orang yang tidak puas dengan tingkat kenyamanan pada sofa atau kursi empuk sejenis memilih untuk melakukan reparasi.

Untuk melakukan reparasi atau mungkin mempercantik tampilan permukaan kursi, kita membutuhkan bahan-bahan upholstery. Upholstery adalah material-material lunak (busa, kain, jaring, atu pegas) yang digunakan untuk memperbaiki kursi, sofa, atau furniture lainnya.

Nantinya, bahan-bahan tersebut diaplikasikan ke rangka sofa, tempat duduk, atau furniture jenis lainnya. Kata upholstery juga merujuk pada aktivitas atau upaya untuk mengaplikasikan bahan-bahan lunak pada furniture.

Sebagai contoh, bagian-bagian yang bisa diaplikasikan oleh upaya reparasi ini adalah ganti kain atau material kulit sofa. Bisa juga mengganti bagian jaring karet, pegas, maupun padding atau busanya.

Reparasi jenis ini juga bisa mengganti bantalan pada furniture jenis lain seperti kursi makan yang memiliki arm rest. Kita dapat mengganti busa atau padding pada arm rest tersebut atau mungkin bahkan menambahkannya jika tidak ada.

Baca Juga:

Sejarah Upholstery

(Leonard Upholstery)

Upaya untuk melapisi furniture dengan material-material lunak sebenarnya sudah ada sejak masa Mesir Kuno. Saat itu, bahan-bahan yang digunakan masih material-material hewani, antara lain kulit binatang sampai bulu-bulu hewan.

Karena belum ada busa, dakron, atau material fabrikasi lainnya, isian yang digunakan dalam bantal, padding, maupun alas duduk pada masa itu adalah bulu angsa dan rambut kuda.

Upholstery adalah kemudian mulai mengalami perkembangan pada abad ke 17. Di masa itu, para bangsawan memiliki banyak furniture-furniture yang dilapisi dengan kain-kain mahal.

Baik kursi, tempat tidur, sampai sofa yang mereka miliki semuanya dilapisi dengan kain beludru, sutra, dan tenun.

Di abad ke 18, material per atau pegas pertama kali digunakan sebagai bahan untuk membuat atau memperbaiki furniture oleh para upholsterer (orang yang melakukan upholstery).

Namun di masa ini, per atau pegas yang dipakai karakternya masih lembek dan bentuknya yang begitu tebal.

Baru di abad ke 19, per atau pegas berbentuk heliks mulai diaplikasikan pada furnitur-furnitur. Peletakan material ini pada furniture dirancang lebih detail agar pembagian bebannya merata. Sehingga dapat mengakomodasi kenyamanan bagi orang yang menggunakan.

Sekitar abad ke 20, teknik pelapisan furniture kembali lagi berkembang dengan diperkenalkannya karet spons cetakan, kayu lapis, cairan repair kit, kulit sintetis, dan serat sintetis. Dengan adanya material-material tersebut, aktivitas membuat, reparasi, dan merawat furniture menjadi lebih simpel dan lebih murah.

Cara Memilih Bahan

Setelah mengetahui upholstery adalah apa beserta sejarahnya, pada bagian ini Pins akan dipaparkan penjelasan mengenai cara memilih bahan-bahan untuk pelapisan furniture. Faktor durabilitas dan penyesuaian dengan konsep ruangan adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Baca Juga:

Durabilitas

Selain karena kualitas material, durabilitas dari sebuah bahan akan sangat bergantung dengan di mana tempat peletakkannya serta intensitas pemakainnya. Peletakan di outdoor atau indoor, paparan terhadap sinar matahari atau kelembaban akan sangat berpengaruh pada umur bahan.

ilihlah material yang fade resistance jika furniture akan diletakkan di area outdoor atau akan sering terkena paparan sinar matahari. Sebaliknya, jika furniture akan ditaruh di tempat yang cenderung lembab, usahakan untuk memakai material yang tahan jamur.

Jika kamu punya anak atau hewan peliharaan yang punya kecenderungan untuk merusak kursi, pilihlah bahan kulit yang punya durabilitas lebih tinggi. Selain itu, ketika terkena noda bahan kulit terhitung lebih mudah untuk dibersihkan.

Sebagai alternatifnya, bahan microfiber juga cocok untuk dipakai. Sayangnya, material ini tidak lebih mudah untuk dibersihkan jika terkena noda.

Durabilitas dari material-material seperti spons, pegas, atau jaring-jaring juga sangat penting untuk diperhatikan. Karena apabila bahan-bahan tersebut cepat rusak, maka kita perlu membongkar lagi kursi ketika perlu menggantinya. Tentu saja, hal tersebut berujung pada pembengkakan dana.

Baca Juga:

Sesuaikan dengan Konsep Ruangan

(Tally Press)

Setelah memperhatikan sisi durabilitasnya, kita perlu mengawinkan tampilan furniture yang akan didandani dengan konsep ruangan sebagai tempat peletakannya.

Pilihlah model, bahan dan warna yang punya keselarasan dengan konsep, dekorasi atau furniture-furniture lain di ruangan tersebut. Jika tema dari ruangan tersebut minimalis, maka usahakan untuk melakukan upholstery yang bergaya simpel.

Apabila ruangannya cenderung klasik atau tradisional, kamu bisa menambahkan detail-detail klasik pada furniture maupun memilih kain upholstery bermotif etnik.

Tidak menutup kemungkinan juga ruangan akan menjadi lebih menarik ketika kamu menggabungkan dua atau lebih konsep. Tentunya perlu insting yang kuat, percobaan, dan pengalaman untuk berhasil mengaplikasikan ide semacam itu.

Jika berhasil menerapkannya, maka ruangan akan memiliki konsep kontemporer yang menarik untuk dipandang. Upholstery sendiri bukan hanya sekedar mereparasi atau melapisi furniture saja.

Dalam proses ini kita bisa melakukan penambahan berbagai macam detail. Misalnya menambahkan padding, menambahkan ornamen-ornamen seperti manik-manik pada kursi, membuat bentuk foam yang berbeda dari bentuk sebelumnya, dan lain-lain.

Jika ingin melakukan penambahan detail semacam itu, kamu perlu memperhatikan seperti apa teknisi yang kamu percayai sebagai eksekutor upholstery. Semakin banyak pengalaman dan teknik yang dimiliki, maka semakin beragam detail yang bisa diubah oleh teknisi tersebut.

Baca Juga:

Featured Image Source: Kanafurniture.com

Editor: Syahya Rembulan


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.