Kamus Istilah Properti

Split Level

istilah properti

Split Level

Split level adalah bagian berundak yang dibuat menggantung sedikit lebih tinggi dari lantai yang ada di bawahnya.

Apa itu split level?

(Archdaily)

Mungkin kita sudah tidak asing lagi mendengar atau membaca istilah split level. Banyak sekali bangunan yang menerapkan split level untuk beberapa keperluan dan preferensi.

Ada pihak yang menggunakan konsep ini untuk membuat posisi tempat tidur lebih tinggi daripada lantai kamar. Ada pula yang memakainya untuk menjadi penyambung antara lantai yang satu dengan yang lain.

Split level adalah bagian berundak yang dibuat menggantung sedikit lebih tinggi dari lantai yang ada di bawahnya. Untuk mencapai bagian ini, biasanya orang harus menaiki tangga kecil.

Baca Juga:

Sejarah populernya split level

(Hipwee)

Awalnya, konsep ini banyak diaplikasikan pada rumah-rumah penduduk di Amerika Utara pada abad ke 20. Karena kontur tanah di sana cenderung miring, konsep ini mampu menjadi solusi agar ruangan rumah bisa lebih luas.

Dimulai setelah usainya Perang Dunia ke 2, perumahan warga di daerah tersebut diperluas hingga daerah-daerah pinggiran kota. Dari 1950-an hingga sekarang, konsep ini masih menjadi sebuah gaya yang populer untuk diterapkan.

Baca Juga:

Karakter utama konstruksi dengan split level

(Archdaily)

Setidaknya ada tiga karakter atau ciri-ciri utama dari konstruksi yang menggunakan konsep split level. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud, simak penjelasan berikut ini.

Tangga berukuran kecil

Rumah yang menggunakan konsep ini biasanya memiliki banyak tangga-tangga berukuran kecil. Pada tangga tersebut biasa hanya terdapat sekitar tiga sampai enam undakan saja.

Jendelanya berukuran lebar

Kebanyakan rumah yang menggunakan konsep ini membuat ukuran jendelanya begitu lebar. Hal tersebut akan membuat cahaya natural yang masuk ke dalam ruangan lebih banyak. Jadi, biaya untuk penerangan pada siang hari tidak diperlukan atau bisa dikurangi.

Bagian genting dibuat tidak terlalu miring

Agar langit-langitnya bisa tinggi, biasanya bagian genting dibuat tidak terlalu miring. Jadi, ruangan yang dibuat dengan konsep ini akan lebih maksimal ketika digunakan untuk beraktivitas.

Keuntungan penerapan

(Archdaily)

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika kamu menerapkan konsep ini pada hunian atau ruangan pribadimu. Mari, kita bahas satu demi satu.

Baca Juga:

Solusi untuk memperluas rumah mungil

Lewat penerapan konsep ini, kamu bisa membuat sebuah ruangan menjadi terlihat lebih luas. Dengan adanya ruangan yang dibuat split level, sekat-sekat atau tembok tidak diperlukan lagi untuk membedakan ruangan satu dengan yang lain. Akan tetapi, satu syarat yang perlu dipenuhi terlebih dahulu adalah langit-langit rumah harus tinggi.

Tidak memerlukan banyak unit pendingin ruangan

Mengingat konsep ini biasanya meniadakan sekat atau tembok per ruangannya, jadi kamu bisa memangkas penggunaan unit pendingin ruangan di rumahmu. Jadi, rumah akan lebih hemat energi dan memangkas biaya untuk listrik dan perawatan AC per periodenya.

Interior lebih estetis dan atraktif

Penggunaan konsep ini bisa menambah estetika dan nuansa atraktif dari sebuah hunian. Jadi, interior tidak akan terasa monoton seperti rumah-rumah pada umumnya.

Halaman rumah akan lebih luas

Mengingat konsep ini akan memperluas ruangan pada bangunan, kita tidak perlu lagi mengalokasikan lahan lebih banyak. Jadi, halaman rumah bisa lebih luas.

Solusi untuk rumah di tanah berkontur miring

Apabila tanah yang kamu beli punya kontur yang cukup miring, dengan menggunakan konsep ini masalah pembangunan dapat teratasi. Model-model seperti ini mungkin cocok untuk digunakan di daerah-daerah pegunungan.

Baca Juga: Elevasi Adalah?

Kerugian penerapan

(Archdaily)

Setelah mengetahui keuntungannya, sangat tidak adil apabila kita tidak menginformasikan kerugian dari penggunaan konsep ini. Poin-poin kerugian tersebut akan dibahas secara padat pada bagian di bawah ini.

Akan ada banyak tangga

Mobilitas di dalam rumah mungkin akan menjadi lebih melelahkan karena konsep ini menerapkan tangga-tangga kecil untuk menghubungkan ruangan satu dengan yang lain. Hal ini mungkin akan menjadi pekerjaan rumah bagi kamu yang mempunyai anak atau akan tinggal bersama orangtua di dalamnya.

Pengerjaannya cukup sulit

Memang di Amerika konsep ini populer untuk diterapkan pada rumah-rumah warga. Akan tetapi, di Indonesia tidak terbiasa untuk memakai konsep ini.

Paling aman, yang mengerjakan hunian dengan konsep ini haruslah pihak yang memiliki pengalaman. Atau paling tidak, pihak tersebut detail dalam melakukan perhitungan dan mengeksekusinya. Karena jika salah, pembagian antar lantai bisa tidak sesuai dengan ukuran yang direncanakan.

Konsep tidak selalu cocok untuk fase renovasi

Dengan ketentuan khusus yakni langit-langit yang harus tinggi, konsep ini tidak serta merta cocok untuk dilakukan pada tahap renovasi rumah. Apabila langit-langit terlalu pendek, cukup sulit untuk menerapkan konsep ini di dalam hunian. Mungkin bisa, akan tetapi kamu boleh jadi perlu untuk membungkuk ketika berada di ruangan split level-nya nanti.

Pemaparan tadi menjadi penutup untuk artikel yang membahas secara khusus tentang konsep split level. Semoga informasi yang sudah diberikan bisa bermanfaat buat kamu ya, Pins. Sampai jumpa di artikel Glossary selanjutnya!

Baca Juga:

Featured Image Source: Harapan Rakyat


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.