Kamus Istilah Properti

Retaining Wall

istilah properti

Retaining Wall

Retaining wall adalah konstruksi berbentuk dinding yang digunakan untuk menjaga kestabilan agar bidang tanah tidak bergeser atau longsor.

Apa Itu Retaining Wall?

retaining wall
(This Old House)

Pernahkah Pins melihat konstruksi tembok yang difungsikan untuk menahan sebuah bidang tanah? Biasanya, konstruksi semacam ini ada di sekitar tebing, area pinggir sungai, atau di area perbatasan antara tanah berkontur tinggi dan berkontur rendah yang cukup ekstrem. Konstruksi semacam itu punya sebutan teknis yakni retaining wall.

Retaining wall adalah konstruksi berbentuk dinding yang digunakan untuk menjaga kestabilan agar bidang tanah tidak bergeser atau longsor. Bentuk dan struktur dari bidang konstruksi ini dibuat solid sehingga tanah dapat ditahan dengan baik.

Tanah yang ditahan oleh dinding ini biasanya tidak dapat terbendung pergerakannya dengan baik secara alami. Beberapa penyebab terjadinya pergerakan tanah antara lain adalah sebagai berikut:

  • Tanah berada di daerah miring.
  • Daya gravitasi menarik tanah untuk berpindah atau jatuh.
  • Akar pohon tidak mampu menahan tanah dengan baik.
  • Intensitas hujan yang tinggi dan tidak dapat ditampung dengan baik oleh tanah.
  • Berada di kawasan patahan antara tanah berkontur tinggi dan kontur rendah.
  • Gempa bumi, erosi, letusan gunung.
  • Tergoyang getaran mesin yang kencang.

Beberapa pihak juga menggunakan prinsip konstruksi retain wall untuk mempercantik halaman rumah. Salah satunya dengan membuat area taman berundak yang bidang tanahnya ditahan oleh konstruksi dinding.

Baca juga:

Tipe-tipe Retaining Wall

(Wikipedia)

Pada bagian ini, akan dijelaskan beberapa tipe-tipe dari retaining wall yang ada. Tipe-tipe tersebut antara lain adalah gravity, cantilevered, diaphragm, sheet pilling, bored pile dan anchored.

Gravity

Konstruksi retaining wall jenis ini bergantung dengan bobot atau berat dari materialnya strukturnya. Massa material tersebut akan menjadi penahan untuk gerak perpindahan tanah yang terjadi.

Biasanya material yang digunakan antara lain adalah batu, beton, atau material berat lainnya. Pengaplikasiannya biasanya digunakan untuk menahan tanah lateral (tanah bagian pinggir atau patahan kontur tinggi dan rendah).

Cantilevered

Jenis cantilevered sering kali dibangun untuk menahan tanah timbunan atau daerah tebing. Pada dasarnya, dinding penahan ini memanfaatkan daya jepit dari struktur konstruksi dinding. Jadi, di bagian bawah dinding akan dibangun sebuah kaki-kaki yang akan menancap kuat pada bagian tanah.

Diaphragm

retaining wall
(Dishmaan Enterprise)

Diaphragm merupakan jenis dinding penahan yang umumnya dibuat sebagai konstruksi basement. Material yang digunakan sebagai dinding adalah beton bertulang yang dicor dengan sistem modular. Hal ini membuat konstruksi dinding tersebut lebih solid untuk menahan tanah yang mengungkung area bangunan.

Sheet pilling

Sheet pile merupakan jenis dinding penahan kerap kali dipakai untuk membendung air. Material yang sering dipakai untuk struktur konstruksi ini adalah beton prategang. Untuk mendukung konstruksi agar mencapai titik terkokoh, penerapan terbaik dinding penahan jenis sheet pile adalah di area tanah keras.

Bored pile

(Pengadaan Barang)

Dinding penahan jenis bored pile terdiri atas tiang-tiang yang disusun sejajar dan dibor ke dalam tanah. Terkadang, konstruksi ini juga diperkuat dengan struktur yang dipasangi angkur di bagian tanah, balok penahan, lapisan penguat shotcrete, dan operasi perbaikan tanah.

Anchored

Dinding penahan jenis ini bisa diterapkan di beragam area karena punya struktur yang fleksibel, solid, tahan lama, bahkan estetis. Jenis dinding penahan ini dapat berdiri tanpa perlu didukung oleh konstruksi lain.

Jadi, masing-masing dari material beton yang digunakan sebagai struktur bangunan dinding penahan akan dikaitkan dengan besi yang dibebankan pada batu atau tanah.

Langkah-langkah Membangun Retaining Wall

(Fairfax Country)

Pada bab ini, akan disampaikan beberapa langkah-langkah yang menjadi prosedur umum untuk membangun retaining wall. Penjelasan akan dipaparkan melalui poin-poin di bawah ini.

  • Meninjau lokasi pembangunan dinding penahan.
  • Melakukan pengukuran sebesar apa bidang atau dimensi dinding penahan yang dibutuhkan. Biasanya, konstruktor akan membuat tabel yang memuat rasio lebar, tinggi dan ketebalan dinding.
  • Menghitung potensi tekanan gerakan tanah yang akan ditahan oleh dinding penahan.
  • Melakukan perancangan lebar struktur dasar dinding penahan. Struktur dasar tersebut harus mampu menahan pergerakan tanah, sehingga konstruksi dapat bekerja secara maksimal.
  • Mengkalkulasi kekuatan struktur konstruksi lewat inspeksi tegangan geser dan tegangan tekanan yang mampu diterima oleh dinding penahan.
  • Memastikan stabilnya geser stabilitas guling (overtuning stability) dan (sliding stability) dinding penahan.

Variabel Penting yang Perlu Diperhatikan

retaining wall
(Above and Beyond CGM)

Beberapa variabel yang akan disebutkan pada poin-poin di bawah ini merupakan hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh pelaku pembangunan konstruksi retaining wall.

  • Kestabilan dinding penahan: Dinding penahan diharapkan mampu menahan tekanan atau pergeseran tanah dari area pengaplikasiannya. Konstruktor perlu memperhatikan agar struktur tidak mudah rusak karena terjadinya pergeseran tanah.
  • Menghitung potensi beban tambahan di area pemasangan: Dengan menghitung potensi ini, diharapkan dinding penahan mampu bekerja secara maksimal tanpa perlu melakukan perbaikan atau konstruksi ulang yang dilakukan akibat terjadinya kerusakan.
  • Korosi: Konstruktor perlu memperhatikan seberapa besar potensi korosi yang akan dialami oleh dinding penahan. Dengan begitu, kejadian-kejadian yang tidak diinginkan bisa terhindarkan.
  • Potensi longsoran dinding penahan: Wajib juga diupayakan untuk menganalisa potensi longsoran tanah dari area pemasangan dinding penahan. Ketika lokasi tersebut punya potensi yang besar, maka konstruktor bisa mengembangkan struktur yang lebih baik. Seperti dengan menambahkan kekuatan tulangan, konstruksi pendukung retaining wall, dan lain-lain.

Baca juga:


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.