Kamus Istilah Properti

Cermin

istilah properti

Cermin

Cermin adalah benda yang dapat menciptakan pantulan bayangan sesuatu yang ditaruh di depannya.

Apa Itu Cermin?

(Holywood Mirror)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan cermin sebagai kaca bening yang salah satu mukanya dicat dengan air raksa dan sebagainya. Sehingga dapat memperlihatkan bayangan benda yang ditaruh di depannya, biasanya untuk melihat wajah ketika bersolek dan sebagainya. 

Selain itu, pengertian lain dari cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sempurna. Pantulan bayangan tersebut dipantulkan melalui cahaya yang memantul ke penglihatan. 

Baca Juga: Selasar Adalah?

Sekilas Mengenai Sejarah Cermin 

cermin
(Mirror Shop UK)

Sebelum kita mengenal cermin seperti saat ini, di masa lalu orang-orang memanfaatkan permukaan kolam yang berair seperti sungai sebagai cara untuk melihat bayangan diri sendiri. 

Lalu cermin pertama buatan manusia ditemukan di Turki pada tahun 1960an. Benda tersebut terbuat dari batu obsidian yang dipoles dengan keras dan dikenal sebagai kaca vulkanik.

Namun sebenarnya, mirror yang terbuat dari kaca sudah ada sejak dulu, tepatnya pada abad ke-3 SM. Pada masa itu, Bangsa Romawi mencoba untuk menaruh logam yang sudah dipoles di selembar kaca.

Dari sanalah terlihat refleksi bayangan meskipun tidak terlalu cerah. Pembuatan cermin pun mengalami perubahan yang cukup panjang. Adapun perjalanan proses pembuatan cermin adalah sebagai berikut: 

  • Abad ke-13 awal, cermin dibuat di Venesia, pantulan ini dibuat dengan cara menempelkan selembar kaca ke lapisan tipis lapisan logam.
  • Pada tahun 1835, Justus Von Liebig menemukan proses modern perak yang melibatkan penyemprotan lapisan tipis perak atau aluminium ke bagian belakang selembar kaca. Prosedur ini memungkinkan produksi massal mirror dan menjadikan produk jauh lebih terjangkau bagi masyarakat umum. 
  • Di masa modern kontemporer pembuatan mirror melibatkan pemanasan aluminium atau perak ke dalam keadaan cair sebelum sputtering ke piring kaca. Selama proses ini, lembaran kaca dipoles dengan sempurna untuk memastikan tidak ada penurunan atau kotoran, yang akan menyebabkan distorsi pada gambar yang dipantulkan.  

Seiring berkembangnya zaman, proses pembuatannya terus dikembangkan, baik dari bahan maupun caranya yang sekarang sudah bermacam-macam bentuknya. Bahkan, mulai dari portabel hingga mirror dengan lampu LED  sudah banyak digunakan saat ini.  

Baca Juga: Apa Itu Toilet?

Jenis-jenis Cermin 

(Hai Bunda)

Seperti diketahui, ada tiga jenis tipe cermin yang biasa digunakan di dalam kehidupan sehari-hari yaitu cekung, cembung, dan datar. Berikut ini informasi lebih jelasnya. 

Cermin Cekung

Seperti namanya, jenis ini memiliki permukaan cekung ke dalam dan menghasilkan bayangan terbalik dari atas ke bawah. Tak hanya terbalik atas bawah, bayangan yang dihasilkan juga terbalik kiri dan kanan. 

Pins bisa menemukan tipe ini dalam kehidupan seperti reflektor, mikroskop, lampu mobil dan motor, hingga pengumpul sinar matahari guna pembangkit listrik. 

Cermin Cembung

Dengan permukaan cembung yang dimilikinya, Pins bisa melihat pantulan bayangan yang seolah diperbesar. Hasil bayangan dari jenis ini tidak terbalik atas bawah dan kiri kanan, melainkan memberi efek diperbesar. 

Pins bisa menemukan cermin cembung di spion mobil dan motor dan kaca pencegah tabrakan yang ada di jalanan.

Cermin Datar 

Terakhir, jenis yang memiliki permukaan datar dan menghasilkan refleksi yang memiliki bentuk serta ukuran yang sama dengan benda di depannya. 

Tipe inilah yang sangat dekat dengan kehidupan kita karena bisa ditemukan di rumah sebagai tempat berkaca di berbagai ruangan. 

Manfaat Cermin pada Arsitektur Rumah 

cermin
(Archify)

Selain bertujuan untuk memantulkan cahaya, nyatanya penempatan cermin dapat memberikan nilai estetika dan fungsional yang berbeda dalam pengaturan arsitektur.  

Tak heran, jika saat ini Pins bisa menemukan berbagai desain interior rumah menggunakan kaca ini sebagai salah satu elemennya. Ada beberapa manfaat menggunakan mirror pada desain arsitektur rumah, berikut ini di antaranya:

Menciptakan Kesan Luas

Salah satu manfaat yang paling sering diunggulkan dari mendesain rumah dengan cermin adalah untuk memberikan kesan luas pada ruangan.

Kaca besar dapat membuat ruangan kecil terasa jauh lebih besar, terutama jika pantulan kaca ini menutupi seluruh dinding, ditempatkan di lokasi sentral, atau bahkan jika berbentuk seperti jendela untuk menciptakan ilusi keterbukaan.

Dapat Memantulkan Cahaya Alami 

Banyak arsitek yang memanfaatkan kaca ini untuk  dapat memantulkan cahaya alami terbaik dari jendela sehingga membuat ruangan terasa lebih terbuka dan lebih terang. 

Mungkin Pins pernah melihat adanya cermin bundar besar yang ditempatkan di koridor sebuah gedung yang lebih gelap? Nah, tujuan penempatan kaca tersebut tak lain untuk memantulkan area ruang untuk mendapatkan lebih banyak cahaya alami sehingga membuatnya tampak lebih cerah.  

Menonjolkan Sudut atau Ruangan Tertentu

Cermin tidak hanya harus memantulkan area terang atau jendela, tetapi juga dapat digunakan untuk menonjolkan arsitektur dengan memantulkan sudut atau ruang yang menarik. 

Efek ini mungkin sulit dicapai, tetapi bila dilakukan dengan baik, maka penghuni rumah dapat benar-benar meningkatkan ruangannya menjadi tampak lebih menarik.  

Menggabungkan Nilai Estetika dan Fungsional

Manfaat berikutnya tentu karena alasan estetika. Saat ini penghuni rumah banyak yang memanfaatkan kaca ini dengan menggabungkan estetika dan fungsional. 

Misalnya dengan penambahan pencahayaan LED ke cermin kamar mandi. Selain menarik perhatian, lampu memiliki fungsi praktis untuk menerangi wajah pengguna dan memungkinkan mereka merias wajah, menata rambut, atau mengaplikasikan perawatan kulit. 

Hal yang sama juga berlaku pada peletakan kaca besar di lemari yang mana dapat berfungsi untuk melihat seluruh badan ketika berpakaian. 

Menghadirkan Perputaran Energi Positif

Percaya atau tidak, beberapa ahli feng shui mengatakan kalau pantulan kaca ini akan menghadirkan perputaran energi positif. Untuk itu penting untuk mengetahui area mana yang cocok untuk meletakkan benda ini. 

Mungkin beberapa penghuni rumah sering sembarangan meletakkan cermin tanpa tahu kaidahnya. Padahal peletakkannya juga menimbulkan energi positif dan negatif. 

Misalnya Pins bisa meletakkannya di kamar tidur, kamar mandi, foyer atau area masuk, ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Pins!

Baca juga:


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.