Dipublikasikan oleh William Ciputra dan Diperbarui oleh William Ciputra
Nov 2, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Dalam konstruksi rumah 2 lantai atau lebih, kamu akan menemukan satu istilah yang cukup melekat yaitu plat lantai atau floor plate. Ini adalah lantai yang tidak menapak tanah dan menjadi lantai penghubung antara lantai bawah dan lantai atas.
Artikel ini akan membahas tentang apa itu plat lantai lengkap dengan fungsi dan jenis-jenisnya. Kamu yang sedang berencana membangun rumah 2 lantai atau mempunyai konsep rumah modular harus mengetahui tentang floor plate ini dengan baik.
Sebelum lanjut kamu bisa memanfaatkan fitur PinValue untuk mengetahui estimasi harga rumah di Bekasi. Kamu yang ingin menjual rumah second di Kota Bandung juga bisa memanfaatkan titip jual rumah di Pinhome.
Baca juga: 7 Inspirasi Desain Rumah Minimalis 3 Lantai Kekinian
Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah secara langsung. Artinya, ini merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain di atasnya. Floor plate ini didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.
Dalam praktiknya, ketebalan floor plate ini akan berbeda pada satu bangunan dengan bangunan yang lain. Perbedaan ketebalan ini dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut:
Floor plate harus dibuat secara kaku, rata, lurus dan waterpass atau mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring. Namun demikian, floor plate juga bisa dibuat sedikit miring untuk kepentingan aliran air.
Selain itu, floor plate juga merupakan suatu struktur solid tiga dimensi dengan bidang permukaan yang lurus, datar, dan tebalnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan dimensinya yang lain. Struktur floor plate bisa saja dibuat dengan elemen 3 dimensi yang mempunyai tebal h, panjang b, dan lebar a.
Baca juga: Inspirasi Tata Ruang Ala Desain Rumah Korea Minimalis
Sesuai dengan pengertiannya, floor plate ini berfungsi sebagai lantai penghubung antara lantai bawah dan lantai di atasnya. Selain itu, konstruksi ini juga berfungsi untuk menerima beban yang akan disalurkan ke struktur lainnya.
Jika diringkas, fungsi floor plate ini ada 5, yaitu:
Baca juga: 8 Jasa Renovasi Rumah Terbaik di Jabodetabek dan Tips Untuk Memilihnya!
Berdasarkan material yang digunakan, maka floor plate ini dibagi menjadi beberapa kriteria yaitu kayu, beton, baja, dan yumen atau kayu semen. Dari beberapa material ini, plat lantai beton tampaknya menjadi primadona dengan banyak digunakan.
Beton didefinisikan sebagai “campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat”. Semen yang diaduk dengan air akan membentuk pasta semen.
Namun jika semen ditambah dengan pasir akan menjadi mortar semen. Sementara jika ditambah lagi dengan kerikil atau batu pecah disebut beton. Beton memiliki kelebihan berupa tahan terhadap tekanan tinggi namun kuat tarik yang lemah.
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapat dengan menggunakan material beton untuk floor plate, yaitu:
Baca juga: Cara Mengurus Sertifikat Rumah, Biaya, dan Persyaratannya
Pembagian jenis floor plate diklasifikasikan berdasarkan material yang digunakan. Sehingga, jenis floor plate antara lain kayu, beton, baja, dan kayu semen atau yumen. Berikut ulasan lengkapnya.
Pelat lantai kayu tentu saja terbuat dari bahan kayu, yang dirangkai dan disatukan menjadi satu kesatuan yang kuat, sehingga terbentuklah bidang injak yang luas. Floor plate dari kayu memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain ekonomis, menghemat ukuran pondasi rumah, dan mudah dikerjakan.
Adapun kekurangan floor plate antara lain hanya bisa digunakan untuk konstruksi bangunan ringan, tidak bisa meredam suara dengan baik, mudah terbakar, tidak tahan air, rentan oleh cuaca ekstrim, hingga tidak bisa dipasangi keramik.
Pelat lantai beton umumnya bertulang dan dicor di tempat, bersama dengan balok penumpu dan kolom pendukungnya. Floor plate ini dipasang tulangan baja pada kedua arahnya, dan tulangan silang untuk menahan momen tarik dan juga lenturan.
Perencanaan dan perhitungan pelat lantai beton ini telah diatur pemerintah yang tercantum di dalam buku SNI Beton 1991 yang mencakup beberapa hal, antara lain:
Baca juga: 6 Cara Membuat Rencana Keuangan Pribadi Agar Finansial Lebih Aman
Konstruksi pelat lantai baja biasanya digunakan pada bangunan yang komponen-komponen strukturnya sebagian besar terdiri dari material baja. Pada tahap ini pelat baja digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan untuk bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain.
Yumen adalah singkatan dari kayu dan semen. Pelat lantai ini terbuat dari potongan kayu kecil yang dicampur dengan semen dan dibuat dengan ukuran 90×80 cm. Floor plate ini termasuk pelat lantai yang masih baru dan masih jarang digunakan.
Itulah ulasan lengkap mengenai plat lantai lengkap dengan fungsi dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Orchard Village dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id