12 Daftar Perusahaan Konstruksi Terbesar di Indonesia

Terdapat perusahaan konstruksi yang membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur skala besar. Pemilihan bantuan dari perusahaan konstruksi tentunya berdasarkan pengalaman jangka panjang dan citra perusahaan tersebut bidangnya.

Jika Pins membutuhkan jasa perusahaan konstruksi untuk membangun rumah idaman Kamu di rumah bekas di Kec Bandung Wetan dan jual rumah baru di Kabupaten Bogor. Dalam membangun rumah tentu Pins membutuhkan perkiraan biaya yang terdapat di PinValue, ditambah lagi jika menggunakan jasa konstruksi.

12 Daftar Perusahaan Konstruksi Terbesar di Indonesia

Sebelum beralih ke 12 daftar perusahaan besar, apa itu perusahaan konstruksi? Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang mengerjakan suatu pembangunan di bidang infrastruktur dengan mendapat kesempatan karena usahanya dalam memenangkan kebutuhan klien atau memenangkan suatu tender proyek besar. 

Mulanya, perusahaan konstruksi akan merancang desain bersama arsitek mengikuti rencana dan keinginan pembangunan yang disampaikan oleh klien. Bersamaan dengan pembuatan desain, perusahaan juga memperkirakan keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana pembangunan klien. Tak hanya memperkirakan keseluruhan biaya yang akan dikeluarkan, perusahaan akan memperkirakan bahan-bahan sumber daya untuk membangun proyek tersebut.

Pins dapat mengetahui perusahaan konstruksi terbesar yang ada di Indonesia, sebagai berikut ini:

1. PT Nindya Karya

PT Nindya Karya berdiri pada tahun 1960 atas dasar nasionalisasi perusahaan pemerintahan Belanda, hingga menjad Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT ini berfokus pada bidang general contractor, EPC (Engineering, Procurement, Construction), dan investasi. Proyek-proyek yang telah dijalankan seperti membangun sarana irigasi, sarana bendungan, dermaga, gedung, bangunan industri, bandara, rumah sakit, apartemen, hotel, jalan layang, dan masih banyak yang lainnya.

Proyek yang berlangsung di tahun ini tepatnya pada bulan Januari, adalah revitalisasi Grand Inna Bali. Lalu, terdapat konstruksi proyek hunian ASN (Aparat Sipil Negara) di kawasan IKN Nusantara yang bernilai 1,42 triliun. Nindya Karya berhasil membangun proyek yang membantu infrastruktur bendungan besar nasional, yaitu Bendungan Kuwil Kawangkoan, Bendungan Karalloe, Bendungan Rotiklot, Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Titab dan Bendungan Sei Wampu.

Baca juga: 5 Rekomendasi Bor Cordless Terbaik untuk Konstruksi

2. PT Waskita Karya

Didirikan pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada pengembangan konstruksi jalan tol, jembatan, dan bendungan. Pada awalnya ini adalah perusahaan milik belanda yang kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia.

Pada awal pendiriannya Waskita hanya berfokus pada konstruksi pengerukan, irigasi, reklamasi, dan pelabuhan. Kemudian setelah berubah menjadi persero, Waskita tumbuh semakin luas dengan melebarkan bisnisnya seperti proyek pembangunan jalan, jembatan, bandar udara, dan fasilitas industri.

Pencapaian yang telah dilakukan Waskita Karya adalah salah satu proyek besar Waskita membangun Bandara Soekarno-Hatta. PT Waskita Karya juga mengembangkan sayapnya dengan mendirikan cabang-cabang perusahaan di Timur Tengah. Setahun yang lalu, Waskita berhasil memimpin kontrak bernilai 3 triliun untuk penyelesaian jalan tol Kayu Agung – Palembang dan tol Bogor – Ciawi – Sukabumi.

3. PT Adhi Karya

PT Adhi Karya merupakan perusahaan konstruksi pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Berawal dari perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasikan pada tahun 1960 higga menjadi PT Adhi Karya. PT Adhi Karya berhasil menjelma menjadi perusahaan berkinerja terbaik di bidang bisnis kontraktor sipil dan bangunan, EPC (Engineering Procurement Construction), properti, real estate, dan manufaktur precast.

Perusahaan ini memiliki andil dalam pembangunan bangunan bersejarah seperti Monumen Nasional, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Masjid Istiqlal. Riwayat proyek besar yang dijalankan oleh Adhi Karya, yaitu PT Adhi Karya menjalankan kerja sama dengan PT PP Persero TBK dan pada Juli 2023 berhasil memenangkan proyek pembangunan infrastruktur kereta api di Filipina yang bernilai hingga 9 triliun rupiah. Lalu, tergabung dalam kerja sama bersama PT Hutama Karya dan Brantas Abipraya berhasil menerima proyek membangun jalan tol di IKN yang bernilai 5 triliun rupiah.

Baca juga: 10 Jenis Besi yang Sering Digunakan Dalam Kegiatan Konstruksi

4. PT Brantas Abipraya

PT Brantas Abipraya didirikan pada tahun 1980. Pada pendirian pertamanya langsung mendapat proyek dari Menteri Pekerjaan Umum dan Ketenagalistrikan, yaitu Ir. Sutami, dalam Proyek Perluasan Wilayah Sungai Brantas. Disebut Abipraya, Abipraya telah menjelma menjadi kontraktor umum karena bidang bisnis yang dijalani, yaitu dengan membangun jalan, jembatan penghubung, infrastruktur transportasi (darat, laut dan udara), pelabuhan dan bandara, listrik, gedung.

Abipraya lah yang berhasil mengkonstruksi Jalan Tol Pekanbaru – Dumai, Pelabuhan Benoa, Irigasi Indramayu, Taman Segara Kerti untuk mendukung G20, dan masih banyak lagi. 

Jika Pins berminat untuk menggunakan jasa arsitek dan kontraktor, maka Kamu perlu tahu bagaimana memilih jasa kontraktor arsitek dan masalah yang sering timbul saat membangun rumah.

5. PT Hutama Karya

Berdiri pada tahun 1960, PT Hutama Karya perusahaan konstruksi yang menjadi salah satu milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang pembangunan infrastruktur berteknologi tinggi seperti bisnis pabrik penghasil tiang penerangan jalan umum, jembatan, jalan tol, bangunan tingkat tinggi, properti, manufaktur aspal dan baja, serta bandar udara.

PT Hutama Karya lah yang berhasil konstruksi Gedung MPR/DPR Republik Indonesia, Monumen Patung Dirgantara Pancoran, Jembatan Bentang Panjang, dan masih banyak yang lainnya. Pada 2022 PT ini berhasil melakukan kontrak KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam pengembangan proving ground yang bernilai hampir 2 triliun rupiah. PT Hutama Karya juga yang menjalankan pembangunan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Selain itu, terdapat pembangunan tol seperti proyek tol Semarang – Demak, proyek tol IKN, dan masih banyak lagi.

6. PT Jaya Konstruksi

Sebelum berdiri menjadi perusahaan yang berdiri secara mandiri, ternyata PT Jaya Konstruksi sebelumnya adalah sebuah divisi kontraktor di dalam PT Pembangunan Jaya. Baru kemudian di tahun 1983 merumuskan perusahaannya menjadi mandiri dengan nama PT Jaya Konstruksi.

Perusahaan ini berfokus bisnis konstruksi bangunan, perdagangan aspal, perdagangan bahan bakar gas cair, jalan tol, fasilitas pasokan air minum, dan bisnis penyewaan kapal.

PT Jaya Konstruksi telah memprakarsai pendirian Universitas Pembangunan Jaya, Mass Rapid Transit (MRT), dan Mega Proyek Ciputra World Jakarta. Pada tahun 2022, PT Jaya Konstruksi berhasil menjalankan proyek Sirkuit Formula E yang bernilai 60 miliar.

7. PT PP (Pembangunan Perumahan)

PT PP Pembangunan Perumahan berdiri pada tahun 1953 dengan menjalankan usaha infrastrukturnya di bidang industri, EPC (Engineering, Procurement, Construction), perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi, jasa engineering dan perencanaan.

PT PP adalah perusahaan konstruksi yang membangun Sirkuit Mandalika. Tentu Pins tahu dong Sirkuit Mandalika menjadi sirkuit internasional untuk kompetisi balap resmi dunia. Selanjutnya, di tahun 2022 PT Pembangunan Perumahan telah menjalankan kontrak konstruksi Gedung Utama Kejaksaan Agung yang bernilai 549 miliar. Kemudian, menjalankan kontrak membangun Gedung IT Mandiri yang bernilai 820 miliar. 

8. PT Amarta Karya

Berdiri pada tahun 1962, PT Amarta Karya berdasar dari nasionalisasi perusahaan milik Belanda. Bisnis Amarta Karya berfokus pada pengembangan manufaktur, infrastruktur, gedung, EPC dan bisnis properti. Kamu bisa mengetahui bagaimana memulai bisnis properti tanpa modal.

Proyek Beautifikasi Bandara Internasional Pattimura Ambon adalah hasil konstruksi Amarta Karya yang masuk nominasi 3 besar se Asia Pasifik. Amarta Karya juga membangun jaringan utilitas di DKI Jakarta

9. PT Total Bangun Persada

Pada tahun 1970 berdiri PT Total Bangun Persada dengan nama dulunya yaitu PT Tjahja Rimba Kentjana. Di tahun 1981 barulah namanya berubah menjadi PT Total Bangun Persada. PT Total Bangun Persada memiliki fokus bisnis di bidang gedung-gedung komersial, perumahan, hotel dan apartemen. 

Siapa yang tidak mengetahui Mal Central Park, Perpustakaan Riau, Apartemen Regatta, Apartemen The Peak, Trans Studio Makassar & Trans Studio Bandung? Keenam bangunan besar dan tingkat tinggi tersebut adalah hasil garapan Total Bangun Persada. Selain itu, PT Total juga menjalankan bisnisnya dalam membangun perkantoran, pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, tempat ibadah, stasiun TV, serta tempat hiburan.

Di sepanjang tahun 2022, PT Total berhasil memenangkan kontrak senilai 2,58 triliun dalam membangun sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, dan bangunan mix–used.

10. PT Wijaya Karya

Berdiri pada tahun 1960 dengan nama PN Widjaja Karja berfokus bisnis instalasi listrik dan air. Pada tahun 1972, barulah berubah namanya menjadi PT Wijaya Karya hingga meluaskan fokus bisnisnya di pembangunan sipil umum, bangunan dan gedung, produk beton dan metal, konstruksi industri, energi, dan perdagangan.

Proyek besar yang dijalankan oleh PT Wijaya Karya di tahun 2022, yaitu konstruksi tiga proyek tol BSD (Serpong dan Pamulang), konstruksi penanganan banjir, dan konstruksi jalan akses Tol Makassar New Port. Proyek ini bernilai 4,07 triliun.

11. PT Surya Semesta Internusa Tbk

Perusahaan konstruksi berikut ini merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 1971 dengan nama awal PT Multi Investments Limited. Kemudian pada tahun 1995 berubah namanya menjadi PT Surya Semesta Internusa Tbk yang berfokus pada bisnis konstruksi mengembangkan kawasan industri, kawasan real estate, konstruksi, dan perhotelan.

Di awal tahun ini PT SSIA mendapat proyek sebesar 1,3 triliun untuk mewujudkan Subang Smartpolitan, Edenhaus Simatupang, dan segmen perhotelan.

12. PT Acset Indonusa

Perusahaan konstruksi terakhir ini bernama PT Acset Indonusa, yang berdiri pada tahun 1995. Acset berfokus pada pembangunan bidang fondasi, sipil, struktural, dan pembongkaran bangunan. Proyek yang dapat dikenal oleh kalian Pins adalah pembangunan tempat hiburan Pacific Place, Gandaria City, LRT Jabodebek, dan Pelabuhan Patimban.

Pada tahun 2020, PT Acset Indonusa berhasil memimpin tender konstruksi jalan tol yang akan mengakses Bandar Udara Internasional Jawa Barat. Sedangkan di tahun 2022, PT Acset menjalankan kontrak yang bernilai 1,1 triliun untuk pembangunan Bore Pile dan Diagraphm Wall untuk Rumah Sakit Eka Hospital, pembangunan soil improvement di Batang, pembangunan pondasi jalan tol Jogja Bawen, dan proyek menambahkan jalur tol Tangerang – Merak.

Itu dia Pins beberapa perusahaan konstruksi besar yang memiliki peran besar juga terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan juga turut ikut andil secara signifikan terhadap perkembangan di bidang pembangunan, sebab tanpa teknologi dan penyelarasan ilmu pengetahuan kehidupan manusia tidak akan bisa sampai seperti saat ini.

Baca juga: 9 Contoh Konstruksi Atap Miring Satu Sisi yang Benar dan Menarik

Source Feature Image: Pexels

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami The Agathis dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.