Kamus Istilah Properti

Walkability

istilah properti

Walkability

Walkability adalah ukuran seberapa ramah suatu daerah untuk pejalan kaki.

Apa Itu Walkability?

Istilah walkability digunakan untuk mengukur konektivitas, kualitas, dan tingkat keramahan jalur pejalan kaki. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas jalur pedestrian yang mengutamakan hak para pejalan kaki seperti trotoar, jalan setapak, lalu lintas, dan sarana penunjang lainnya. 

Selain itu, walkability juga dipakai untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan lahan, aksesibilitas bangunan, serta keamanannya. 

Melalui penilaian ini, Pins dapat mengetahui ketersediaan infrastruktur  bagi pejalan kaki pada suatu daerah. 

Konsep walkability merupakan sebuah inovasi yang digunakan oleh pihak terkait untuk menciptakan fasilitas jalur pedestrian yang mengutamakan kenyamanan pejalan kaki dan mengurangi tingkat polusi udara. 

Hal ini sangatlah penting dalam perencanaan tata kota yang berkelanjutan tujuannya agar tempat tersebut dapat memiliki manfaat bagi lingkungan, ekonomi, kesehatan, kualitas hidup secara keseluruhan di wilayah tersebut. 

Tujuan Mengukur Walkability

Tujuan yang paling utama dari konsep walkability adalah menciptakan area yang ramah, nyaman, dan aman, saat masyarakat melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, baik dalam  jarak pendek maupun jarak cukup jauh.

Namun, secara lebih luas, walkability memiliki sejumlah tujuan, diantaranya:

aca Juga: Abodemen Listrik

Segi Lingkungan

Lingkungan merupakan hal utama dalam diciptakannya konsep walkability. Sebab, wilayah yang baik tentu terdapat banyak masyarakat yang berjalan kaki. 

Dengan berjalan kaki, ma polusi udara dan emisi gas karbon dapat berkurang sehingga kualitas hidup daerah tersebut pun akan meningkat.  

Segi Kesehatan

Banyak organisasi kesehatan dunia yang memberi anjuran agar masyarakat lebih aktif untuk berjalan, karena dengan berjalan kaki dapat berkontribusi pada pengurangan sejumlah penyakit. Sejalan dengan ini, pemerintah setempat disarankan untuk membuat wilayah yang memiliki tingkat keramahan bagi pejalan kaki yang baik. 

Bahkan, melansir dari Wikipedia, indeks walkability memiliki korelasi dengan Indeks Massa Tubuh dan aktivitas fisik dalam mencegah berbagai penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, obesitas, depresi, dan juga osteoporosis. 

Segi Ekonomi 

Walkability terbukti memiliki manfaat dalam bidang ekonomi, terutama yang terkait dengan penghematan biaya dan aksesibilitasnya Walkability yang terwujud dengan baik akan meningkatkan sistem fasilitas publik yang dilalui dengan berjalan kaki, tanpa terbatas pada rute tertentu. 

Tak heran, kini banyak developer perumahan membuat konsep perumahan yang membuat para pejalan kaki menjadi lebih nyaman. Tipe perumahan yang dihasilkan pun sering diintegrasikan dengan fasilitas transportasi hingga area komersial yang cukup baik.

Segi Sosial  

Tujuan terakhir dari segi sosial. Faktanya, walkability dapat meningkatkan interaksi sosial masyarakat di wilayah tersebut. Dengan banyaknya orang yang berjalan, kawasan tersebut menjadi lebih hidup sehingga dapat mengurangi tingkat kejahatan. 

Untuk itulah, jika Pins melihat kawasan yang ramah berjalan kaki, maka biasanya akan diiringi oleh pengawasan lingkungan yang baik serta adanya area terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.  

Kriteria Walkability pada Suatu Wilayah

Suatu wilayah dapat dikatakan memiliki tingkat keramahan yang tinggi bagi pejalan kaki apabila terdapat banyak masyarakat berjalan kaki bisa berbelanja, berkunjung, atau menghabiskan waktu di sana dengan nyaman. 

Suatu daerah bisa mendapatkan status walkability yang baik ketika memenuhi sejumlah faktor, diantaranya: 

  • Terdapat konektivitas jalan. Artinya jalan saling terhubung dan tidak membuat para pejalan kaki merasa kebingungan. 
  • Desain jalan yang memang tepat orang, bukan hanya kendaraan. 
  • Memiliki pintu masuk atau sejenisnya di bagian depan jalan. 
  • Tempat tinggal atau unit per area penggunaan tempat tinggal memiliki kepadatan yang cukup. 
  • Memiliki pepohonan dan tumbuhan yang cukup.
  • Adanya penggunaan lahan campuran.
  • Frekuensi dan jenis bangunan beraneka ragam. 
  • Tingkat transparansi yang baik, yang meliputi orientasi, jarak antar rumah, bangunan ke jalan, hingga jumlah kaca di jendela maupun pintu.
  • Memiliki beberapa tempat untuk dikunjungi dan dekat dengan sebagian besar perumahan. Hal ini mencakup taman, pusat olahraga, toko, restoran, dan sebagainya.

Baca Juga: Abutment

Komponen Dasar Indeks Walkability

Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa suatu daerah sudah memiliki keramahan yang baik bagi pejalan kaki? 

Seberapa ramah suatu daerah terdapat pejalan kaki diatur oleh Global Walkability Index (GWI), yang dikembangkan oleh Holly Virginia Kreambeck untuk World Bank. GWI memberikan analisis kualitatif dan penilaian tentang kondisi berjalan. Di dalamnya termasuk mengukur keselamatan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan pejalan kaki. 

Melalui analisa ini, pemerintah, masyarakat, atau pihak terkait akan memahami walkability yang lebih baik  dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan fasilitas pejalan kaki. 

Nah, untuk mengukur indeks walkability berdasarkan pada Global Walkability Index, Pins dapat melihat 3 komponen dasar, yaitu: 

Keamanan dan Keselamatan

Komponen yang pertama mengenai variabel keamanan dan keselamatan. Hal ini meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Proporsi kecelakaan di jalan yang mengakibatkan korban jiwa pejalan kaki 
  • Jalur pejalan kaki yang terdapat konflik 
  • Keamanan dan keselamatan ketika menyeberang 
  • Persepsi keamanan dari tindak kriminal 
  • Perilaku pengendara bermotor 

Kenyamanan dan Daya Tarik

Lalu, terkait dengan kenyamanan dan daya tarik meliputi: 

  • Pemeliharaan dan kebersihan jalur pejalan kaki 
  • Tersedianya kualitas fasilitas bagi penyandang disabilitas
  • Kelengkapan fasilitas 
  • Hambatan permanen maupun sementara bagi pejalan kaki 
  • Tersedia penyeberangan di sepanjang jalan utama 

Kebijakan dan Peraturan  

Komponen terakhir terkait dengan dukungan pemerintah dalam menentukan kebijakan dan peraturan. Komponen ini terdiri dari:

  • Pembiayaan data sumber daya (lembaga) yang ditunjukan untuk mengembangkan minat pejalan kaki atau perencanaan pedestrian 
  • Pedoman atau desain perkotaan yang terkini dan relevan 
  • Keberadaan peraturan dan penegakan hukum dalam keselamatan pejalan kaki yang relevan
  • Pendekatan kepada publik dalam pengembangan pemberdayaan etika pejalan kaki dan himbauan lainnya. 

Itulah informasi mengenai walkability yang dapat Pinhome sampaikan. Yuk, cari tahu berapa indeks walkability di wilayah tempat tinggalmu!

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untukmu, ya.


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.