Begini Untung Rugi Kredit KPR Flat dan Floating!

Sebelum memutuskan untuk menggunakan KPR bank, kamu perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang ditawarkan pada KPR. Salah satunya adalah mengetahui untung rugi kredit KPR flat dan floating. Seperti yang kita ketahui, saat ini harga rumah sangatlah mahal, apalagi harga rumah di perumahan. Harga rumahnya bisa mencapai dua kali lipat dari rumah-rumah biasa yang ada di luar perumahan. Simak artikel ini untuk mengetahuinya!

Kamu dapat berpindah ke tempat tinggal baru yang bermodel menarik serta aesthetic di perrumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah bekas Kec Bandung. Cobalah gunakan fitur Pengajuan KPR untuk membangun rumah dengan rancangan desainmu sendiri dengan kemudahan pembayaran yang dapat dilakukan berangsur.

Baca juga: Perhatikan! Detail Biaya Notaris Saat Take Over KPR!

Untung Rugi Kredit KPR Flat dan Floating

Cara yang tepat dan mudah untuk mendapatkan rumah adalah dengan mencicilnya menggunakan KPR dari bank. KPR biasanya akan memberikan berbagai fasilitas kepada yang berminat. Tetapi, KPR juga akan memberikan suku bunga yang cukup tinggi.

Perlu diketahui bahwa dalam sistem KPR terdapat dua jenis suku bunga, yaitu suku bunga flat dan suku bunga floating. Masing-masing suku bunga tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini untung rugi kredit KPR flat dan floating:

1. Untung Rugi Kredit KPR Flat

Suku bunga KPR flat merupakan suku bunga yang memiliki sistem perhitungan yang berpedoman pada pokok utang di setiap awal pembayaran KPR. Suku bunga flat akan memberikan hitungan yang sama antara porsi dan pokok tiap angsurannya.

Keuntungan dari suku bunga flat yaitu sistem yang diterapkan. Sistem yang diterapkan berupa tingkat bunga yang tetap dan pasti. Sehingga seseorang yang memiliki pinjaman KPR akan membayar biaya angsuran dengan biaya yang sama hingga masa pinjaman habis.

Contohnya, ketika kamu mengambil cicilan KPR dengan bunga berjumlah 13% dan masa tenor 15 tahun, maka setiap bulan kamu akan membayar cicilan sebesar Rp2 juta. Dengan bunga flat, kamu akan tetap membayar cicilan sebanyak Rp2 juta selama 15 tahun.

Kemudian, kamu juga akan mendapat fitur biaya penalti dan biaya provisi sebesar 1%. Oleh karena itu, suku bunga flat sangat cocok untuk kamu yang memiliki penghasilan tetap dan tidak ingin mengambil resiko.

Selanjutnya untuk kelemahan suku bunga flat, jika terjadi penurunan suku bunga, maka KPR flat yang tingkat bunganya pasti tidak akan memberikan penurunan terhadap suku bunga yang ditetapkan. Sehingga nasabah tidak dapat merasakan keuntungan dari penurunan tingkat suku bunga yang telah terjadi.

Selain itu, karena adanya kepastian mengenai tingkat suku bunga membuat nilai angsungan menjadi lebih tinggi dibandingkan suku bunga floating.

Baca juga: Waspada! Berikut 5 Ciri-ciri KPR Ditolak yang Wajib Dihindari

2. Untung Rugi Kredit KPR Floating

Berbeda dengan KPR flat yang tingkat suku bunganya pasti, KPR floating memiliki tingkat suku bunga yang tidak tetap dan cenderung sering berubah. Perubahan tingkat suku bunga tersebut dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga dasar yang berasal dari Bank Indonesia (BI)

Keuntungan suku bunga floating adalah jika tingkat suku bunga di pasaran turun, maka biaya pembayaran cicilan akan menurun. Namun kekurangannya, jika tingkat suku bunga di pasaran naik, maka pembayaran cicilan juga akan naik.

Contohnya, ketika BI rate berada di level 7%, Bank akan memberlakukan bunga KPR sebesar 8%. Suatu saat, ketika BI menurunkan suku bunga dasarnya menjadi 6%, maka Bank ikut menurunkan bunga KPR-nya menjadi 7%.

Apa yang menyebabkan kenaikan BI rate? Hal ini terjadi karena kondisi ekonomi negara yang sedang bergejolak atau adanya defisit anggaran negara. Jenis suku bunga floating ini lebih cocok digunakan untuk orang yang siap menerima risiko yang cukup besar.

Mana yang Lebih Baik di antara Kredit Flat dan Floating?

Jadi mana yang lebih baik di antara kredit KPR flat dan floating? Penentuan mana yang lebih baik bergantung kepada kondisi keuangan Pins yang harus disesuaikan terhadap jenis kredit tersebut. Hal ini didasarkan pada masing-masing kredit KPR flat dan floating yang telah dijabarkan mengenai keunggulan dan kekurangan yang harus Pins perhatikan.

Oleh karena itu, Pins harus teliti dalam melihat kredit tersebut dengan kondisi objektif keuangan milik Pins agar tidak terjadi ketidaksesuaian kredit dengan keuangan. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari kesulitan dalam memenuhi pembayaran kredit tersebut dan kesalahpahaman dalam memahami isi perjanjian kredit tersebut.

Sebelum memutuskan bunga KPR yang akan dipilih, sebaiknya mencari banyak informasi mengenai suku bunganya. Pastikan juga kondisi keuangan yang dimiliki, agar tidak memberatkan dikemudian hari.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang untung rugi kredit KPR flat dan floating yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih KPR rumah. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

• 9 Bank dengan Penawaran KPR Terbaik
• Cara Mengajukan Permohonan Keringanan Cicilan untuk KPR BTN
• Apakah Ada Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP? Ini Jawabannya

Feature Source Image: Freepik

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Taman Ciantra dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.