Tips Investasi Properti di Tempat Wisata yang Menguntungkan

Investasi properti di tempat wisata ternyata jadi pilihan yang menarik bagi Pins yang ingin mendapatkan keuntungan jangka panjang. Pasalnya, tempat wisata yang populer menarik bagi banyak pengunjung setiap tahun. Hal tersebut bisa menciptakan peluang untuk mendapatkan dari sewa atau jual properti. 

Bahkan, pilihan ini cocok untuk semuanya. Ini berlaku untuk kamu yang ingin mengajukan KPR rumah pertama, maupun yang sudah punya rumah dan stabil dari segi finansial. 

Meski begitu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan investasi properti di destinasi wisata. Penasaran? Simak daftarnya di sini, yuk!

Tips investasi properti di tempat wisata

Sama seperti ketika membeli rumah sebagai tempat tinggal, ada hal-hal yang mesti diperhatikan ketika investasi properti di tempat wisata. Hal ini tentu saja terlepas dari pilihan program KPR bank yang tersedia. 

Berikut ini deretan tips investasi rumah di tempat wisata yang bisa kamu jadikan sebagai penghasilan tambahan. 

Baca juga: Keuntungan Investasi Properti yang Harus Diketahui!

Pilih lokasi yang strategis

Lokasi merupakan faktor kunci dalam investasi properti di tempat wisata. Pilihlah lokasi yang strategis dan memiliki potensi pengunjung yang tinggi. Misalnya, beli rumah di Ubud atau villa di daerah Puncak. 

Namun, jangan lupa perhatikan aksesibilitas, fasilitas umum, dan daya tarik wisata di sekitar properti. Sebuah properti yang berlokasi dekat dengan objek wisata utama akan menawarkan peluang pendapatan lebih besar. 

Pahami kebutuhan pasar

Sebelum membeli properti, penting untuk memahami kebutuhan pasar. Apakah wisatawan cenderung mencari akomodasi keluarga, villa mewah di Dago, atau apartemen sederhana di Denpasar? 

Dengan memahami kebutuhan pasar, Pins dapat mengarahkan investasi properti dengan lebih baik. Jangan lupa untuk menyesuaikan fasilitas serta layanan yang disediakan, ya. 

Lakukan riset pasar

Riset pasar merupakan langkah penting dalam investasi properti di tempat wisata. Pelajari tren pasar, harga properti sekitar, tingkat hunian, dan persaingan yang ada. 

Informasi ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih properti yang tepat. Tips ini juga membantu kamu menentukan estimasi harga sewa atau penjualan properti. 

Perhatikan faktor keamanan

Keamanan adalah aspek yang sangat penting dalam investasi properti di tempat wisata. Pastikan properti yang kamu pilih terletak di area yang aman dan memiliki sistem keamanan yang baik. Hal ini akan memberikan rasa aman kepada pengunjung dan meningkatkan reputasi properti yang dijual atau disewakan.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Cara Memulai Investasi di Usia Muda

Pahami aturan dan hukum daerah

Setiap daerah tentu punya peraturan dan hukum yang berbeda terkait investasi properti. Namun, umumnya peraturan tersebut mencakup beberapa poin, seperti:

• Persyaratan perizinan
• Peraturan zonasi
• Pembatasan pembelian properti oleh WNA
• Peraturan tata ruang 
• Perlindungan lingkungan

Bila memungkinkan, konsulstasikan dengan ahli hukum properti terlebih dulu sebelum memulai. Hal ini bertujuan memastikan Pins dapat memenuhi dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. 

Kelola properti dengan baik

Salah satu tips investasi properti ketika disewa atau dijual kembali di daerah wisata adalah mengelolanya dengan baik. Kamu bisa memilih manajamen properti yang andal dan berpengalaman untuk membantu mengurus beberapa hal. 

Mulai dari penyewaan, pemeliharaan, sampai perbaikan atau renovasi properti. Dengan pengelolaan yang baik, Pins bisa memaksimalkan pendapatan dan memperpanjang umumr properti, deh. 

Kembangkan hubungkan dengan pihak terkait

Memiliki properti di daerah wisata yang terkenal dan ingin mendapatkan keuntungan tentu tidak bisa dilakukan sendirian. Pins perlu mengembangkan hubungan dengan pihak-pihak tertentu. Contohnya, agen properti, penyedia jasa kebesihan seperti Home Cleaning dari Pinhome Service, atau tour guide. 

Mereka bisa memberikan manfaat yang signifikan dalam investasi propertimu di tempat wisata. Misalnya, memberikan saran, membantu memasarkan properti, dan menjalin kemitraan yang tentu saling menguntungkan. 

Baca juga: Ini Dia 11 Tips Membeli Rumah Pertama, Anak Muda Wajib Tahu!

Risiko investasi properti di tempat wisata

Setelah memahami bagaimana tips investasi properti di daerah wisata, jangan lupa kenali risiko yang akan Pins hadapi. Dengan begitu, kamu bisa lebih bersiap ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apa saja?

Fluktuasi pasar

Fluktuasi pasar menjadi salah satu risiko umum yang berhubungan dengan investasi rumah atau apartemen di tempat wisata. Pasalnya, pasar pariwisata bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kondisi ekonomi global dan situasi politik. 

Ini tentu bisa berdampak pada tingkat hunian properti, harga sewa, dan permintaan secara keseluruhan. Maka dari itu, Pins perlu berhati-hati terhadap perubahan pasar dan menyesuaikan diri untuk mengurangi dampak negatifnya. 

Risiko ketergantungan pada tempat wisata

Investasi properti di tempat wisata sangat terkait dengan industri pariwisata itu sendiri. Risiko ketergantungan pada pariwisata mencakup penurunan minat wisatawan, bencana alam, atau situasi darurat yang dapat mengganggu aliran pengunjung. 

Jika destinasi wisata mengalami penurunan popularitas atau kejadian yang tidak terduga, hal ini berpengaruh besar pada pendapatan investasi properti. 

Nah, itu tadi sederet tips investasi properti di daerah wisata yang bisa jadi referensi Pins. Semoga tips-tips di atas membantu kamu untuk menentukan, beli rumah KPR di ibukota atau berinvestasi properti di tempat wisata!

Baca juga: Cara Praktis Membeli Rumah Ideal di Aplikasi Pinhome #MulainyaDariSini

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.