Mengenal Saldo Mengendap KPR BTN, Apa Bisa Dicairkan?

Istilah saldo mengendap tidak hanya berlaku pada rekening tabungan di bank saja. Kamu juga akan menemui istilah ini saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank Tabungan Negara (BTN). Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai saldo mengendap KPR BTN. 

Mengetahui lebih dalam tentang konsep saldo mengendap ini sangat penting bagi kamu yang akan mengajukan KPR rumah melalui BTN. Dengan mengetahui informasi ini, kamu tidak akan bingung ketika ada persyaratan saldo mengendap dengan jumlah tertentu di rekening. 

Kamu yang ingin beli rumah di Bekasi atau rumah bekas di Kab Bogor Utara harus membaca sampai selesai artikel ini. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan fitur PinValue dari Pinhome, yang juga bisa membantu menjual rumah melalui fitur titip jual properti gratis. 

Baca juga: Memilih KPR, Perhatikan 5 Hal Penting Berikut Ini!

Mengenal Saldo Mengendap KPR BTN

Saldo mengendap adalah istilah untuk sejumlah dana yang ditahan oleh pihak bank sebagai jaminan pembayaran cicilan KPR. Selain itu, saldo mengendap juga berfungsi untuk memastikan agar rekening KPR tetap aktif dan mencegah nasabah telat membayar cicilan. 

Di Bank BTN, saldo mengendap ini menjadi salah satu fitur yang ditawarkan untuk meningkatkan kepercayaan calon nasabah. Dengan fitur ini, bank punya jaminan nasabah akan tetap memenuhi kewajiban membayar cicilan KPR meski terjadi keterlambatan. 

Selain alasan jaminan, pihak bank juga memiliki beberapa alasan lain sehingga menerapkan kebijakan saldo mengendap ini. Salah satunya untuk mengantisipasi biaya overhead cost bank atau biaya yang dikeluarkan bank untuk keperluan operasional. 

Sebagai informasi, biaya overhead cost bank meliputi biaya tabungan, biaya umum dan administrasi, biaya tenaga kerja, biaya sewa, biaya penyusutan aset, dan lain sebagainya. 

Kebijakan saldo mengendap KPR BTN dengan bank lain tentu berbeda. Perbedaan ini berkaitan dengan strategi masing-masing bank dalam meningkatkan daya saing produk mereka. 

Baca juga: Macam-Macam Jenis KPR Syariah Dan Cara Pengajuannya

Berapa Saldo Mengendap KPR BTN?

Jumlah saldo mengendap KPR umumnya sebesar cicilan bulanan yang harus dibayarkan nasabah. Contoh kamu mengajukan KPR untuk rumah di Bali Resort Tangerang, maka kamu harus mengetahui besaran cicilan bulanannya terlebih dahulu. 

Perumahan tersebut memiliki harga antara Rp 704 juta hingga Rp 1,4 miliar. Dalam Kalkulator Pinhome, dengan estimasi DP sebesar Rp 35,2 juta, tenor 15 tahun, bunga fixed 3 tahun sebesar 3,65 persen, dan bunga floating 13 persen, maka estimasi cicilan bulanan yang harus kamu bayar sebesar Rp 4,8 juta. 

Dengan demikian, maka besaran saldo mengendap KPR yang harus selalu tersedia di rekening KPR kamu adalah Rp 4.800.000. 

Baca juga: Beli Rumah KPR, Solusi Berhemat di Perantauan

Saldo Mengendap KPR BTN Bisa Diambil?

Lalu muncul pertanyaan, apakah saldo mengendap KPR BTN bisa dicairkan? Tentu jawabannya saldo mengendap tidak bisa diambil atau dicairkan selama cicilan KPR masih berlangsung dan belum selesai.

Mengapa demikian? Sebagaimana fungsinya, saldo mengendap ini digunakan pihak bank sebagai jaminan untuk mencegah keterlambatan pembayaran cicilan dari nasabah. Dengan begitu, saldo mengendap harus selalu ada dan tersedia. 

Namun jika KPR sudah selesai, maka nasabah bisa mengajukan permohonan penarikan saldo mengendap ini ke pihak Bank tempat mengajukan KPR. 

Ada konsekuensi yang harus diantisipasi oleh nasabah jika rekening kosong atau tidak ada saldo mengendap di dalamnya. Jika hal ini terjadi, nasabah perlu mengantisipasi terkait masa aktif rekening. 

Berikut beberapa ketentuan masa aktif rekening yang berkaitan dengan jumlah saldo yang tersimpan di dalamnya:

• Dalam hal saldo di atas batas minimal, maka rekening akan tetap aktif.
• Saldo 0 rupiah selama tiga bulan berturut-turut, maka rekening bersifat dormant dan masih bisa diaktifkan kembali ketika melakukan transaksi melalui ATM ataupun e-banking.
• Rekening pasif selama enam bulan, maka akun bank terblokir.

Baca juga: Cara Mempercepat Angsuran KPR Rumah

Cara Aktifkan Saldo Mengendap KPR BTN

Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk mengaktifkan saldo mengendap adalah mengajukan KPR ke bank terlebih dulu. Sebelum melakukan ini, kamu mempersiapkan persyaratan KPR, termasuk uang untuk DP dan sejumlah dana senilai 1 atau 2 cicilan sebagai dana mengendap. 

Berikutnya kamu akan diberikan beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus disetujui. Setelah itu, pengajuan akan diproses. Jika pengajuan KPR ditolak, kamu bisa melayangkan proses banding KPR BTN kepada pihak bank. 

Setelah semua persyaratan disetujui dan pengajuan KPR lolos, maka kamu diminta untuk menyetor DP dan juga saldo mengendap yang telah disepakati. Pembayaran saldo mengendap KPR BTN bisa dilakukan melalui setoran tunai atau transfer antar bank. 

Jika semua proses tersebut sudah dilakukan, maka saldo mengendap sudah otomatis aktif dan kamu tinggal memenuhi kewajiban sebagai nasabah yaitu membayar cicilan bulanan. 

Sebagai catatan, adanya saldo mengendap ini memberikan keuntungan bagi nasabah dan pihak bank. Dengan adanya saldo mengendap, maka kedua pihak tidak akan dirugikan ketika terjadi keterlambatan pembayaran cicilan. Demikian ulasan mengenai saldo mengendap KPR BTN. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

• Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional
• Serba-Serbi KPR Konvensional dan Untung-Ruginya

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Paradise Serpong City 2 dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.