Kamus Istilah Properti

Secondary Property

istilah properti

Secondary Property

Secondary property atau properti sekunder adalah properti yang telah berpindah tangan dari pemilik pertama atau primer kepada pihak lainnya. Pada properti sekunder, bangunan telah dihuni sebelumnya oleh pemilik pertama.

Apa Itu Secondary Property?

Secondary Property
(Unsplash)

Pada umumnya, kantor properti primer sering sekali dipilih oleh investor dibandingkan dengan ritel. Karena properti primer merupakan lingkungan investasi yang aman.

Oleh karena itu, terjadi lah persaingan di pasar properti primer. Akibat dari persaingan dan permintaan yang meningkat, biaya lebih besar juga timbul. 

Untuk kamu para investor, cobalah membidik pasar lain, seperti secondary atau tertiary properti. Pasar primer memiliki harga jual rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan harga sekunder atau tersier, lho!

Karena persaingan dan harga yang lebih rendah dibandingkan primary property, properti sekunder dapat menjadi pilihan yang baik untuk para investor.

Baca Juga:

Kelebihan Secondary Property

Secondary Property
(Unsplash)

1. Harga Relatif Terjangkau

Ya, pada properti sekunder umumnya harga lebih terjangkau dibandingkan dengan primary property. Dengan harga primary properti, Pins bisa mendapatkan properti dengan luas yang lebih besar pada secondary property.

Selain itu, pada banyak kasus, total pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli properti seken dan renovasinya bisa berbeda tipis dengan membeli primary property yang masih kosong melompong.

Tentunya pada primary property Pins akan menambahkan beberapa desain dan furnitur sesuai keinginan dan kebutuhan Pins, kan? Perlu diingat bahwa hal ini membutuhkan alokasi dana lebih, lho.

2. Dapat Dinegosiasi

Umumnya, negosiasi properti sekunder lebih mudah untuk dilakukan. Pins dapat melakukan negosiasi baik dengan pemilik, broker, maupun agen properti. Lakukan negosiasi hingga Pins menemukan kesepakatan dengan penjual. 

3. Terletak Pada Lokasi dengan Lingkungan Hidup

Jika pada properti primer Pins mungkin memiliki kekhawatiran akan lingkungan yang masih sepi, hal ini berbeda dengan secondary property.

Umumnya, properti sekunder terletak pada lokasi dengan lingkungan yang hidup di mana telah tersedia fasilitas-fasilitas umum seperti sarana pendidikan, rumah sakit, klinik, ATM center, maupun pasar atau minimarket.

Kekurangan Secondary Property

(Unsplash)

Meski secondary property bisa menjadi pilihan yang menggiurkan, namun ada beberapa hal yang perlu Pins pertimbangkan. Pins perlu benar-benar mengecek kelengkapan dan keaslian dokumen pada properti sekunder.

Hal ini disebabkan karena banyak sekali kasus dokumen properti seken yang tidak lengkap. Hal ini dapat mempersulit Pins saat melakukan proses jual-beli dan balik nama dokumen.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Properti Sekunder

Secondary Property
(Unsplash)

1. Kondisi Properti

Pins perlu memeriksa kondisi properti yang akan dibeli. Pada secondary property, kerusakan adalah hal yang sangat mungkin sekali terjadi. Pastikan bahwa kemungkinan renovasi pada properti tidak akan memakan biaya yang besar.

Karena semakin banyak kerusakan yang terdapat pada properti yang akan Pins beli, maka akan semakin besar pula biaya renovasi yang akan Pins keluarkan.

2. Lingkungan

Kondisi lingkungan properti merupakan salah satu hal yang perlu Pins pertimbangkan. Apakah di lokasi properti lingkungannya telah ramai, tersedia berbagai fasilitas umum. Sehingga Pins tidak akan kesulitan untuk menggunakan fasilitas umum seperti rumah sakit, minimarket, ATM center, dan lain-lain.

3. Kelengkapan dan Keaslian Dokumen

Ya, hal yang satu ini adalah hal yang sangat penting jika Pins akan membeli properti sekunder. Pins perlu memeriksa kelengkapan dan keaslian dokumen agar proses jual-beli berjalan dengan mudah.

Apakah nama yang tertera pada dokumen telah sesuai dengan nama pemilik properti, luas bangunan, luas tanah, bukti pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)?

Selain mempermudah proses jual beli, kelengkapan dan keaslian dokumen juga dapat mempermudah proses balik nama dokumen yang akan Pins lakukan.

4. Perantara yang Dapat Dipercaya

Meski properti yang Pins pilih adalah secondary property, nyatanya, banyak pemilik properti yang menyerahkan proses penjualan pada perantara (pihak ketiga) seperti broker atau agen-agen properti.

Penting bagi Pins untuk memastikan apakah perantara dapat dipercaya untuk melakukan proses jual-beli. Karena jika perantara tidak dapat dipercaya, proses jual-beli akan sulit dilakukan.

Itulah informasi mengenai apa itu properti sekunder, kelebihan dan kekurangannya, apakah secondary property cocok untuk investasi, serta hal-hal yang perlu Pins perhatikan sebelum membeli properti sekunder.

Baca juga:


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.