Ruang Edukasi Agen

Komunikasi

Mengenal Jenis Negosiasi yang Cocok untuk Agen Properti

Ditulis oleh Rizko Fatra ∙ 13 June 2022 ∙ 5 menit membaca

Pengertian negosiasi adalah proses tawar-menawar, diskusi, atau berunding yang dilakukan antar dua pihak atau lebih yang mana setiap pihak tersebut mempunyai tujuan yang berbeda. Tujuannya untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang bisa diterima oleh pihak yang terlibat. 

Adapun cara negotiation dilakukan dengan cara pihak satu membujuk pihak lainnya agar menyetujui sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, maka setiap pihak yang terlibat akan berusaha untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran dan menyepakati kesepakatan bersama. 

Proses negotiation dibutuhkan saat jual-beli properti untuk menentukan harga deal yang tidak merugikan masing-masing pihak.

Baca Juga:

Manfaat dan Tujuan Negosiasi

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tujuan utama dari negosiasi yaitu mendapatkan kesepakatan bersama.

Secara lebih rinci, berikut manfaat dan tujuan dari negosiasi:

  • Mendapatkan kesepakatan yang tidak merugikan pihak yang terlibat.
  • Menyelesaikan masalah yang dialami pihak-pihak yang melakukan negotiation.
  • Mendapatkan solusi atas setiap masalah yang dialami pihak yang bernegosiasi.
  • Mendapatkan kondisi yang saling menguntungkan bagi setiap pihak yang bernegosiasi.
  • Terciptanya interaksi yang positif antar pada setiap pihak yang bernegosiasi.

Jenis Negosiasi yang cocok untuk agen properti

desk, meeting, computer-5020801.jpg

Negosiasi dibagi menjadi beberapa jenis yang berdasarkan dari adanya jumlah negosiator atau pihak-pihak yang melakukan negotiation dan situasinya.

Berikut ini jenis negosiasi yang umum dilakukan: 

1. Negosiasi Berdasarkan Situasi

Jenis negosiasi dilakukan berdasarkan situasi yang terjadi. Negosiasi ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:  

  • Negosiasi formal: dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dengan menempuh jalur hukum. 
  • Negotiation nonformal: jenis negotiation yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum.

2. Jumlah Negosiator

Seberapa banyak pihak yang melakukan negotiation alias negosiator yang terlibat juga menentukan jenis negotiation yang digunakan. Untuk negosiasi yang dinilai berdasarkan jumlah negosiator, maka negotiation dibedakan menjadi:

  • Negosiasi dengan pihak penengah yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator, untuk mencapai keputusan sifatnya lebih netral. 
  • Negosiasi tanpa pihak penengah adalah kegiatan negotiation yang hanya terjalin antar dua pihak saja tanpa bantuan pihak penengah.

Hal-hal yang Jadi Faktor Penentu Negosiasi

Proses negosiasi tidak selalu berjalan mudah. Saat kegiatan negotiation dilakukan, akan ada sejumlah faktor yang jadi penentu bagaimana hasil negosiasinya. 

Berikut ini sejumlah faktor yang jadi penentu jalannya negosiasi: 

1. Pihak yang Terlibat

Sebelum melakukan negosiasi, pastikan Pins harus mengenal siapa saja yang berpartisipasi dalam kegiatan negosiasi. Ketahui juga latar belakang pihak-pihak tersebut serta bagaimana hal-hal tersebut dalam mempengaruhi peran mereka dalam melakukan negotiation.

2. Komunikasi

Selanjutnya komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan para negosiator. Komunikasi yang baik akan jadi kunci terjadinya proses negosiasi dan kesepakatan yang diperoleh dari hasil bernegosiasi. 

Jadi, tentukanlah bagaimana cara yang efektif untuk mengutarakan hasil yang Pins inginkan, seta bagaimana pihak lawan bisa meyakini dan menyetujuinya.

3. Pilihan yang Realitas

Siapkan sejumlah pilihan saat proses negosiasi berlangsung. Jangan hanya terpaku pada satu pilihan agar jika salah satu pihak tidak menyetujuinya, Pins masih punya rencana cadangan.

4. Alasan yang Kuat

Saat Pins menyampaikan diskusi atau tawar-menawar, sertakan juga alasan mengapa Pins memilih hal tersebut. Jika perlu, tunjukkan bukti yang sah dan valid dan sulit untuk dibantah. Sehingga ini akan menguntungkanmu tetapi tidak terlalu merugikan pihak lain. 

Baca Juga:

Tips Negosiasi Supaya Dapat Hasil Terbaik

(Alamy)

Saat hendak bertransaksi jual-beli properti, Pins harus memiliki tips negoisasi agar mendapatkan harga final yang menguntungkan. Berikut ini diantaranya:

1. Pelajari Harga dan Kebutuhan Pasar

Saat melakukan negotiation dalam jual-beli properti, Pins sebelumnya harus mengetahui banyak hal mengenai properti, salah satunya adalah harga dan kebutuhan pasar. 

Harga pasar dapat membuat sang negosiator memahami kisaran harga properti yang umum di pasaran. Hal ini akan menjadi tolak ukur negotiator dalam menawarkan harga kepada pihak pembeli. Selain itu, dengan memahami pasar, sang negosiator juga dapat memahami perubahan kebutuhan pasar saat ini.

2. Tentukan Batas Maksimal Penawaran Harga

Biasanya saat melakukan negosiasi, penjual maupun pembeli akan menawarkan harga sebaik mungkin sesuai dengan keinginan mereka. Terlebih pada pembeli, biasanya pihak pembeli akan melakukan negotiation harga serendah mungkin agar dapat membeli properti dengan harga yang sangat murah. 

Dalam proses ini, penting bagi negosiator untuk menentukan batas maksimal harga penawaran harga agar tidak tergoda oleh bujuk rayu pembeli dan tahu kapan harus mundur dari negotiation.

3. Jangan Mudah Terpengaruh

Terkadang kita mudah terpengaruh oleh omongan orang lain, hal ini juga berlaku pada proses transaksi jual beli properti. 

Jika Pins ingin menjadi hasil negosiasi lebih maksimal, janganlah mudah terpengaruh oleh apa yang ditawarkan oleh pihak lain Tetap berpikir secara rasional dan ikuti batas maksimal penawaran agar Pins tidak mudah terjebak dan tahu kapan proses negotiation harus diselesaikan.

4. Update Perkembangan Informasi  

Proses negosiasi terkadang berjalan alot baik dengan pembeli maupun penjual. Untuk itulah, Pins harus selalu update mengenai perkembangan informasi baik dari pihak pembeli maupun penjual. 

Sebab, ketika proses negotiation biasanya baik pihak penjual maupun pembeli sering sekali berubah pikiran. Hal ini sangat penting agar Pins tahu dan mempertimbangkan langkah yang harus diambil. Jangan sampai Pins tidak update mengenai informasi dari penjual maupun pembeli.

5.  Sabar

Proses negosiasi properti bukanlah hal mudah dan terkadang memakan waktu yang cukup panjang. Pada tahap ini seorang negotiator perlu sabar dalam menghadapi setiap penawaran yang diajukan oleh pihak pembeli maupun penjual. 

Terlebih jika penjual atau pembeli melakukan penawaran yang cukup alot. Sebagai negosiator, Pins sebaiknya jangan terlalu terburu-buru, terutama dalam mengambil keputusan yang melibatkan pihak penjual dan pembeli.

Semoga informasi ini berguna ya, Pins!

Baca Juga:


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan Artikel