Kamus Istilah Properti

Pasir Mundu

istilah properti

Pasir Mundu

Pasir mundu adalah jenis pasir yang memiliki tekstur yang lebih keras dan kasar dibandingkan pasir jenis lainnya, biasanya digunakan untuk memasang bata dan plester.

Apa Itu Pasir Mundu? 

pasir mundu
(Niaga Pasir)

Di antara berbagai jenis pasir di Indonesia, pasir mundu adalah salah satu yang paling sering dipakai sebagai bahan bangunan. Setiap kegiatan konstruksi bangunan, kantor ataupun rumah tinggal, mundu menjadi salah satu jenis pasir yang sering dilibatkan.

Memiliki tekstur yang lebih keras dan kasar dibandingkan jenis lainnya, biasanya mundu digunakan untuk memasang bata dan plester. Jenis pasir ini diperoleh dari daerah pegunungan atau bantaran sungai.

Daerah yang paling banyak menghasilkan pasir mundu adalah Cirebon. Walaupun dari sisi teksturnya lebih kasar, nyatanya jenis pasir ini menjadi yang paling banyak dicari sebagai material bangunan karena ketersediaannya yang banyak dan kualitas yang terbilang baik.

Tak hanya itu saja, dari sisi harga pun pasir satu ini lebih terjangkau. Untuk harga satu mobil pick up, pasir mundu dibanderol seharga Rp575 ribu atau Rp225 ribu per kubik.

Harga ini lebih murah jika dibandingkan dengan jenis pasir Cileungsi yang harga pasir per 1 truknya dijual dengan harga Rp1.150.000.

Baca Juga:

Ciri-ciri Pasir Mundu

(Niaga Pasir)

Lalu, seperti apa ciri-ciri pasir mundu? Berikut ini karakteristiknya:

  • Warna pasir kecoklatan.
  • Tekstur yang lebih kasar dan keras.
  • Cocok untuk memasang bata dan plesteran.
  • Sebelum digunakan perlu diayak terlebih dahulu agar hasil plesterannya lebih halus.
  • Mudah ditemukan di toko bangunan dengan harga yang terjangkau. 

Baca juga:

Perbedaan Mundu dengan Jenis Pasir Lainnya

pasir mundu
(Beton Precast)

Pasir mundu hanyalah salah satu dari banyaknya jenis pasir yang sering dipakai sebagai bahan bangunan. Biar semakin paham, simak perbedaan pasir mundu dengan jenis pasir lainnya yang ada di Indonesia:

Pasir Merah

Ternyata ada jenis pasir lain yang juga memiliki tingkat kekasaran yang tinggi, yaitu pasir merah. Tesktur pasir merah berupa butiran yang besar dan berbatu. Jenis ini paling banyak ditemukan di Sukabumi dan Cianjur.

Dari sisi warna, pasir merah berwarna merah atau keoren-orenan. Pasir merah ini lebih cocok dipakai untuk bahan pengecoran yang sudah dicampur dengan pasir beton.

Pasir Beton

Jika mundu berwarna kecoklatan, pasir beton ini berwarna hitam pekat dan teksturnya sangat halus. Kalau Pins mencoba menggenggam kuat pasir ini dengan tangan, maka ia tak mudah menggumpal dan cenderung langsung terurai. 

Jenis pasir beton sangat cocok untuk dijadikan bahan plester dinding, pengecoran, campuran adukan fondasi ataupun campuran adukan untuk memasang batu bata. 

Pasir Pasang 

Dibandingkan dengan kehalusan mundu maupun beton, pasir pasang mempunyai tekstur yang lebih halus. Kalau Pins mengepal pasir ini keras-keras, maka ia tidak akan terurai ataupun menggumpal. 

Biasanya, pasir jenis pasang ini digunakan sebagai campuran pasir beton agar teksturnya tidak terlalu kasar, ataupun sekedar dipakai sebagai bahan campuran plesteran dinding. 

Pasir Elod

Dari sisi teksturnya lebih halus lagi dibandingkan mundu, pasir beton maupun pasir pasang. Ketika mengepal pasir elod, maka ia akan langsung menggumpal dan tidak mudah terurai meski kalau dilihat dari teksturnya.

Mungkin karena alasan teknis inilah, pasir elod tidak cocok digunakan sebagai bahan bangunan dan cenderung lebih cocok digunakan sebagai bahan pembuatan batako. 

Baca Juga: Apa Itu Dinding Kamporot?

Tips Memilih Pasir yang Berkualitas untuk Bahan Bangunan

(Wiki Arsitek)

Memilih pasir yang berkualitas baik sangatlah penting karena akan berakibat pada penurunan kualitas bangunan secara keseluruhan. Dinding retak-retak, plesteran tidak menempel sempurna, atap bocor, struktur rapuh, lantai sering popping, menjadi beberapa efek negatif dari salah memilih pasir. 

Sementara itu, berikut ini ciri-ciri pasir yang baik menurut standar SNI: 

  • Pasir berbentuk butiran tajam dan keras dengan indeks kekerasan kurang dari 2.2
  • Pasir sifatnya kekal, maka seharusnya ketika diuji dengan memakai Natrium Sufat, bagian yang hancur maksimal tidak lebih dari 12% sementara jika dites dengan menggunakan larutan Magnesium Sulfat, tingkat kehancuran seharusnya tidak mencapai 10%
  • Kandungan lumpur tidak sampai 5%, jika lebih dari itu, maka pasir harus dicuci karena banyak mengandung lumpur.
  • Pasir juga tidak boleh mengandung terlalu banyak bahan organik karena dikhawatirkan akan sangat berpengaruh pada daya tahannya
  • Pasir harus mempunyai reaksi negatif terhadap cairan alkali pada beton sehingga bisa diketahui memiliki nilai keawetan yang tinggi.
  • Diameter ukuran pasir dan modulus kehalusannya harus berkisar di angka 1.5 hingga 3.8
  • Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai bahan bangunan agregat halus beton karena akan berbahaya. Kecuali sudah diawasi dan mendapat petunjuk langsung dari lembaga pemerintah terkait bahan bangunan yang akan dipakai.

Apapun jenisnya, pasir murni tanpa adanya tambahan maupun campuran apapun merupakan yang memiliki kualitas yang baik. Misalnya, pasir mundu yang dipilih haruslah tidak memiliki kandungan material seperti bahan organik, tanah liat, sampah, lumpur dan kerikil.

Untuk mengetahui apakah pasir yang dipilih berkualitas, Pins bisa menggenggam pasir tersebut kemudian dilepaskan. Pasir yang terjatuh dengan tergumpal berarti kualitasnya kurang baik karena mengandung banyak lumpur, tanah dan garang.

Baca juga:


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.