Kamus Istilah Properti

Pasir Beton

istilah properti

Pasir Beton

Pasir beton adalah jenis pasir dengan tekstur butiran mineral keras dan tajam yang sering digunakan untuk pekerjaan coran. 

Apa Itu Pasir Beton?

pasir beton

Ketika proses pengerjaan konstruksi, Pins akan membutuhkan pasir sebagai salah satu material yang sangat penting. Saat ini ada berbagai jenis pasir yang dapat dipilih sesuai kebutuhan konstruksi. Salah satunya adalah pasir beton. 

Butiran pasir beton biasanya berukuran antara 0,075 sampai 5 mm. Walaupun memang ada butiran pasir yang ukurannya lebih kecil dari 0,063 mm, tetapi tidak lebih dari 5%. 

Jika digenggam, pasir ini akan mudah menyebar dan pecah. Kualitas pasir ini juga bervariasi tergantung daerah asalnya. 

Jenis pasir satu ini memiliki karakteristik tekstur butiran mineral keras dan tajam, serta memiliki sifat yang kuat serta kokoh. Untuk itulah, penggunaanya sering kali untuk berbagai pekerjaan coran seperti balok, struktur, dan pelat lantai. 

Selain itu, pengecoran pondasi, pemasangan dak keramik, hingga plesteran tembok juga bisa memanfaatkan pasir ini.  

Baca Juga:

Jenis Pasir Beton

Pins bisa menemukan pasir ini di Indonesia dengan kualitas yang beragam. Namun, kualitasnya secara keseluruhan terbilang bilang karena sudah melalui proses penyaringan dengan kadar lumpur nol koma. 

Jenis pasir satu ini biasanya diperoleh di kawasan pertambangan. Jadi, bisa dikatakan, pasir ini sudah teruji dan kualitas bangunan yang dihasilkan memiliki kekokohan yang baik. 

Nah, Pins bisa mendapatkan pasir ini dalam tiga jenis yang populer, yaitu: 

  • Pasir hitam lumajang
  • Pasir hitam cimangkok
  • Pasir hitam sabang

Untuk harganya bervariasi, tetapi sebagai gambaran, harga satu engkel atau ukuran 3,5 – 4 m3 pasir engkel adalah Rp1.200.000. 

Ciri-ciri Pasir Beton yang Baik

Apapun jenis pasir yang digunakan, Pins harus mengetahui kriteria pasir yang baik demi menjaga kualitas bangunan yang dihasilkan. 

Untuk pasir ini sendiri, ada beberapa syarat dan ciri-ciri sehingga kekuatanna dapat terjamin, yaitu:

  • Kebersihan pasir harus terjaga baik. Pasir ini harus melalui pengujian dengan larutan pencuci khusus.
  • Tinggi endapan pasir yang kelihatan dibandingkan dengan tinggi seluruh endapan sebaiknya tidak kurang dari 70%.
  • Pasir yang baik tidak boleh mengandung zat-zat organik karena dapat mengurangi mutu beton. Cara pemeriksaanya dengan meredam pasir pada cairan 3% NaOH, cairan di atas endapan tidak boleh lebih gelap dari warna larutan pembanding.
  • Kadar lumpur atau butiran yang lewat ayakan lebih dari 5% berat.
  • Kehalusan butir pasir (FM) berkisar antara 2,2 – 3,2 jika diuji memakai rangkaian ayakan 0,16 ; 0,315; 0,63; 1,25; 2,50; 0,5 dan 10 mm, fraksi yang lewat ayakan 0,3 mm minimal 15% berat.
  • Reaksi pasir terhadap alkali harus negatif untuk memperoleh beton dengan tingkat keawetan tinggi.

Baca Juga:

Perbedaannya dengan Pasir Pasang

pasir beton

Selain beton, Pins akan menemukan jenis pasir pasang yang juga bisa digunakan sebagai material konstruksi. Berbeda dengan jenis beton, pasir pasang yang memiliki tekstur yang halus. 

Biasanya, pasir pasang digunakan untuk pemasangan keramik dan bata.Kalau Pins mengepal pasir ini keras-keras, maka pasir pasang tidak akan terurai maupun menggumpal. 

Bahkan, kehalusannya lebih tinggi jika dibandingkan pasir beton. Hal ini karena pasir ini memiliki kandungan pasir halus sebanyak 0,063 hingga 0,425 nm lebih 1,5%.

Untuk itulah, jenis pasir pasang digunakan sebagai campuran pasir agar teksturnya tidak terlalu kasar. Selain itu, pasir pasang juga bisa digunakan sebagai bahan campuran plesteran dinding.

Karakteristik pasir pasang adalah ketika dikepal akan menggumpal. Berbeda dengan jenis pasir lain seperti beton yang cenderung lebih mudah menyebar dan pecah. 

Baca Juga:

Panduan Memilih Pasir Sesuai SNI

pasir beton

Memilih pasir yang berkualitas baik sangatlah penting karena akan berakibat pada penurunan kualitas bangunan secara keseluruhan. Dinding retak-retak, plesteran tidak menempel sempurna, atap bocor, struktur rapuh, lantai sering popping, menjadi beberapa efek negatif dari salah memilih pasir. 

Berikut ini ciri-ciri pasir yang baik menurut standar SNI: 

  • Pasir berbentuk butiran tajam dan keras dengan indeks kekerasan kurang dari 2.2
  • Pasir sifatnya kekal, maka seharusnya ketika diuji dengan memakai Natrium Sufat, bagian yang hancur maksimal tidak lebih dari 12% sementara jika dites dengan menggunakan larutan Magnesium Sulfat, tingkat kehancuran seharusnya tidak mencapai 10%
  • Kandungan lumpur tidak sampai 5%, jika lebih dari itu, maka pasir harus dicuci karena banyak mengandung lumpur.
  • Pasir juga tidak boleh mengandung terlalu banyak bahan organik karena dikhawatirkan akan sangat berpengaruh pada daya tahannya
  • Pasir harus mempunyai reaksi negatif terhadap cairan alkali pada beton sehingga bisa diketahui memiliki nilai keawetan yang tinggi.
  • Diameter ukuran pasir dan modulus kehalusannya harus berkisar di angka 1.5 hingga 3.8
  • Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai bahan bangunan agregat halus beton karena akan berbahaya. Kecuali sudah diawasi dan mendapat petunjuk langsung dari lembaga pemerintah terkait bahan bangunan yang akan dipakai.

Baca Juga:

Featured Image Source: Bermutu.id


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.