Kamus Istilah Properti

Pasir Pasang

istilah properti

Pasir Pasang

Pasir pasang adalah jenis pasir yang memiliki tektur yang halus, biasanya digunakan untuk pemasangan keramik dan bata.

Apa Itu Pasir Pasang?

pasir pasang
(Facebook)

Ada berbagai jenis pasir yang bisa digunakan sebagai material konstruksi. Pasir pasang adalah salah satunya. Jenis pasir yang memiliki tektur yang halus, biasanya digunakan untuk pemasangan keramik dan bata.

Kalau Pins mengepal pasir ini keras-keras, maka pasir pasang tidak akan terurai maupun menggumpal. Bahkan, kehalusannya lebih tinggi jika dibandingkan pasir beton.

Hal ini karena pasir ini memiliki kandungan pasir halus sebanyak 0,063 hingga 0,425 nm lebih 1,5%. Untuk itulah, jenis pasir ini digunakan sebagai campuran pasir beton agar teksturnya tidak terlalu kasar.

Selain itu, pasir pasang juga bisa digunakan sebagai bahan campuran plesteran dinding.

Jenis Pasir Pasang

pasir pasang
(Grid)

Pasir ini memiliki beberapa jenis yang sesuai dengan dari mana pasir tersebut berasal. Yuk, simak Pins beberapa di antaranya:

Pasir Pasang Gunung

Jenis yang pertama diperoleh dari hasil galian pegunungan atau dataran tinggi. Karakteristik pasir gunung adalah butirannya yang cenderung kasar tetapi tidak terlalu keras. 

Mengingat asalnya dari dataran tinggi, maka pasir ini  mengandung pozzolan atau lapisan tanah yang berasal dari abu gunung api. Kemudian, lapisan ini akan mengeras dan menggumpal jika dicampurkan dengan air maupun kapur padam.

Pasir Pasang Sungai

Selanjutnya pasir yang diperoleh dari sungai. Jenis pasir ini merupakan hasil kikisan batuan yang keras dan tajam oleh aliran air secara terus menerus. Pins bisa memanfaatkan pasir sungai untuk melakukan berbagai pekerjaan konstruksi pasangan.

Pasir Cilegon

Jika dua jenis pasir sebelumnya ditentukan berdasarkan tempat penambangannya, selanjutnya merupakan pasir sesuai dari mana daerah asalnya. Nah, yang sesuai namanya, jenis pasir ini berasal dari Cilegon, Banten.

Ciri khasnya adalah warna pasirnya yang putih kecoklatan, warna putih kemerahan. Atau ada juga putih keabu-abuan. Perbedaan warna ini tergantung dari tempat penambangannya. 

Di dalam pasir ini terdapat kadar lumpur tinggi sebesar 10-25% dan kadar batan 15%. Pins bisa menggunakannya sebagai campuran untuk pengecoran karena menekan batu besar dan cocok untuk membangun lantai dasar bangunan, serta plesteran dinding.

Pasir Putih Rangkas

Berikutnya jenis pasir pasang yang berwarna dominan putih terang dengan tekstur yang halus dan juga bersih. Kelebihan jenis pasir ini yaitu kandungan lumpur rendah yaitu hanya 9% saja pada setiap meter kubiknya.

Alhasil, ini membuat pasir putih rangkas banyak dipilih, terutama untuk pemasangan keramik, pondasi, plesteran dinding hingga pemasangan granit.

Pasir Hitam Cor

Jenis yang terakhir sering digunakan sebagai pasir untuk pengecoran. Biasanya pasir hitam cor ini dipakai untuk bagian sungai dan pesisir laut. Karakteristiknya yaitu corak hitam pekat dengan butiran yang lebih kasar tetaou memiliki kandungan lumpur yang lebih sedikit. 

Umumnya, jenis pasir ini akan ditemukan pada kawah gunung maupun aliran sungai. Adapun  struktur kasar dan tajamnya akan memerlukan pengayakan dengan batu split dan semen untuk memperoleh pH yang tepat. 

Pasir hitam banyak digunakan untuk cor karena memiliki kandungan lumpur yang sedikit. 

Baca juga: Apa Itu Deck?

Manfaat Pasir Pasang untuk Bangunan

pasir pasang
(Kompas)

Karakteristik pasir pasang adalah ketika dikepal akan menggumpal. Berbeda dengan jenis pasir lain seperti beton yang cenderung lebih mudah menyebar dan pecah. 

Maka dari itulah, pasir pasang memiliki fungsi tersendiri pada bangunan. Berikut ini fungsinya:

  • Bisa digunakan untuk memplester
  • Dicampur dengan semen sebagai perekat bata
  • Jika dicampur dengan pasir beton bisa dipakai sebagai campuran utama untuk membuat pondasi bangunan. Hasil campuran pasir pasang dan beton membuat pondasi lebih kuat   

Panduan Memilih Pasir Sesuai SNI

(Mitra Pasir Indonesia)

Memilih pasir yang berkualitas baik sangatlah penting karena akan berakibat pada penurunan kualitas bangunan secara keseluruhan.

Dinding retak-retak, plesteran tidak menempel sempurna, atap bocor, struktur rapuh, lantai sering popping, menjadi beberapa efek negatif dari salah memilih pasir. Berikut ini ciri-ciri pasir yang baik menurut standar SNI: 

  • Pasir berbentuk butiran tajam dan keras dengan indeks kekerasan kurang dari 2.2
  • Pasir sifatnya kekal, maka seharusnya ketika diuji dengan memakai Natrium Sufat, bagian yang hancur maksimal tidak lebih dari 12% sementara jika dites dengan menggunakan larutan Magnesium Sulfat, tingkat kehancuran seharusnya tidak mencapai 10%
  • Kandungan lumpur tidak sampai 5%, jika lebih dari itu, maka pasir harus dicuci karena banyak mengandung lumpur.
  • Pasir juga tidak boleh mengandung terlalu banyak bahan organik karena dikhawatirkan akan sangat berpengaruh pada daya tahannya
  • Pasir harus mempunyai reaksi negatif terhadap cairan alkali pada beton sehingga bisa diketahui memiliki nilai keawetan yang tinggi.
  • Diameter ukuran pasir dan modulus kehalusannya harus berkisar di angka 1.5 hingga 3.8
  • Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai bahan bangunan agregat halus beton karena akan berbahaya. Kecuali sudah diawasi dan mendapat petunjuk langsung dari lembaga pemerintah terkait bahan bangunan yang akan dipakai.

Nah itulah informasi mengenai pasir pasang yang bisa Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.