Kamus Istilah Properti

Lift

istilah properti

Lift

Lift adalah angkutan vertikal yang dapat turun naik untuk mengangkut orang atau barang.

Apa Itu Lift?

apa itu lift
(Pexels)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata lift adalah alat untuk mengangkat yang digerakkan dengan tenaga listrik, dapat turun naik, untuk mengangkat orang atau barang. 

Umumnya, lift atau elevator digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Sementara itu, gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. 

Alat transportasi bangunan ini bergerak secara vertikal untuk membawa orang, barang, peralatan, maupun muatan dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Biasanya, elevator digerakan oleh motor penggerak yang diletakan di bagian atas atau bagian bawah lift.

Untuk dapat mencapai tingkat lantai yang diinginkan, penumpang hanya perlu menekan tombol-tombol sesuai lantai tujuan mereka.

Dengan memanfaatkan elevator, pengguna akan mendapat keuntungan seperti menghemat waktu dan tenaga untuk naik atau turun dari beberapa lantai. Bahkan hanya dibutuhkan dalam hitungan detik maupun menit saja.

Selain itu, penumpang pun tidak perlu kerepotan untuk memindahkan barang berat yang beratnya mencapai puluhan lantai sekalipun pada suatu gedung,

Soal keamanannya tak perlu khawatir. Elevator modern merupakan alat transportasi yang diklaim lebih aman daripada eskalator dan tangga. Meski memang pada beberapa kasus, elevator masih dapat menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga:

Sejarah Lift dan Perkembangannya

lift
(Pexels)

Sebelum bisa digunakan seperti saat ini, elevator melalui perkembangan yang panjang. Berikut ini perkembangan elevator yang dimulai dari pergerakan secara mekanis pertama kali dikembangkan pada abad ke-19:

  • Pada tahun 1823 arsitek Burton dan Hormer ini ‘menaik ruang’ dengan memberi turis panorama pemandangan dari London.
  • Pada tahun 1835, lift yang digerakkan oleh sabuk, counter-weighted, dan digerakkan oleh uap dikembangkan di Inggris .
  • Pada tahun 1853 Elisha Graves Otis menjual elevator pertamanya yang dilengkapi dengan rem pengaman otomatis .
  • Pada tahun 1857 uap-driven pertama publik angkat itu dipasang di New York.
  • Pada tahun 1870 pertama hidrolik angkat itu dipasang di New York.
  • Pada tahun 1903 elevetor counterweight traksi sheave pertama dikembangkan.

Saat ini, lift tercepat di dunia dipasang di Menara Shanghai, gedung tertinggi kedua di dunia. Elevator itu dapat melaju dengan kecepatan 20 meter per detik (atau 46 mil per jam) dan berjalan terus menerus melalui 578 meter dari total 631 meter tinggi gedungnya.

Cara Kerja Elevator

lift
(Pexels)

Lift terdiri dari beberapa bagian yaitu sistem pengontrol kecepatan, motor listrik, rel, kabin, poros, pintu (manual dan otomatis), unit penggerak, buffer, dan alat pengaman. 

Lalu, seperti apa cara kerjanya sehingga dapat mengangkut penumpang secara vertikal? Ternyata, prinsip kerja bucket elevator sangat mirip dengan pesawat sederhana atau sistem katrol yang digunakan untuk mengambil air dari sumur. 

Cara kerja sistem katrol dengan memanfaatkan ember yang dihubungkan ke tali dengan melewati seluruh roda. Sehingga untuk mengambil air dari sumur tidak akan membutuhkan energi yang besar.

Nah, seperti itu juga yang berlaku pada sistem elevator. Secara konsep, sistem elevator ini mirip dengan sistem katrol. Hanya saja, elevator menggunakan mekanisme canggih untuk menangani beban elevator serta ‘ember’ yang terbuat dari logam.

Ember pada elevator disebut car lift yang berguna untuk menampung muatan berbagai ukuran yang terhubung ke tali baja yang sangat kuat. Car lift ini akan melewati ‘roda’ yang disebut sheave di ruang mesin.

Sementara itu, agar bisa bergerak, sistem ini dioperasikan oleh motor penggerak yang mana saat sakelar dalam kondisi ON, maka elevator dapat naik dan turun atau berhenti.

Kemudian agar motor penggerak dapat berfungsi dengan baik, elevator harus dilengkapi dengan sistem pengendali lift yaitu Programmable Logic Controller (PLC).

Baca Juga: Apa Itu Baluster Tangga?

Jenis Lift Berdasarkan Sistem Geraknya

(Alamy)

Elevator memiliki beberapa jenis yang dibedakan sesuai dengan sistem penggeraknya. Apa saja? 

Lift Elektrik

Jenis ini terdiri dari sebuah tabung yang dipasang pada rel pemandu dengan dukungan kabel pengerek. Untuk dapat bergerak, elevator ini dikemudikan oleh mesin penggerak elektris pada mesin lift. 

Sistem elektrik dan mesin elevator yang berada di atas lift ini biasanya diletakan di rooftop bangunan (di atas atap).

Lift Hidrolik

Elevator berjenis hidrolik terdiri dari sebuah tabung yang didukung oleh piston yang bergerak searah atau berlawanan dengan cairan yang diberi tekanan. Jenis satu ini memiliki kecepatan rendah dan panjang piston membatasi penggunaannya hanya pada bangunan enam lantai. 

Biasanya, mesin hidrolik akan diletakan di atas atap, tetapi pendorong hidrolik diletakan dibawah lift.  

Jenis Lift Berdasarkan Fungsinya

Selain berdasarkan sistem penggeraknya, elevator juga dibedakan berdasarkan fungsinya. Hal ini berkaitan dengan pemilihan kapasitas lift. Berikut ini jenis yang dimaksud:

Passenger Elevator  

Seperti namanya, jenis elevator ini digunakan untuk penumpang yaitu manusia. Elevator ini paling banyak digunakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Biasanya dipasang pada rumah tinggal, ruko, gedung rendah, medium, bahkan high rise. 

Lift Service

Secara fungsi, elevator ini dipergunakan untuk penumpang tetapi dikhususkan bagi staf atau karyawan gedung. Elevator jenis ini pun bisa digunakan untuk membawa barang dalam jumlah dan ukuran yang kecil.

Jenis ini biasanya diletakan di bagian belakang bangunan agar tidak terlihat oleh tamu yang datang.

Freight elevator

Freight elevator adalah lift yang digunakan untuk mengangkut barang. Seringkali, jenis ini ditemukan di banyak gedung bertingkat, apartemen, gedung komersial, dan lain sebagainya. 

Tujuannya tak lain untuk sarana sirkulasi vertikal yang bisa mengangkut barang. Sebuah elevator barang harus memenuhi kriteria dari segi ukuran dan berat barang yang harus diangkut.

Adapun kapasitasnya umumnya berkisar antara 1 hingg 5 ton dengan ukuran 1.60 x 2.10 m sampai 3.10 x 4.20 m.

Lift Pemadam Kebakaran

Jenis elevator ini digunakan dan dirancang untuk memiliki perlindungan tambahan, dengan kontrol yang memungkinkannya digunakan di bawah kendali langsung layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan dalam memadamkan api.

Elevator pemadam kebakaran diperlukan jika bangunan memiliki lantai lebih dari 18m di atas, atau lebih dari 10 juta di bawah api layanan kendaraan akses tingkat. Lift pemadam kebakaran memiliki persyaratan keselamatan yang sangat spesifik dan adanya kontrol pemadam kebakaran di dalam lift tidak selalu berarti bahwa elevator tersebut adalah untuk pemadam kebakaran. 

Lift Rumah Sakit 

Elevator rumah sakit dilengkapi dengan bed lift yang diperuntukkan untuk membawa tempat tidur pasien yang lebar. Sehingga ukurannya pun disesuaikan dengan ukuran tempat tidur standar rumah sakit. 

Bed Lift sendiri memiliki standar keamanan yang lebih tinggi daripada elevator pada umumnya, seperti adanya pegangan tangan atau railing untuk pengguna kursi roda.

Panoramic Elevator

Elevator jenis ini fungsinya sama seperti elevator untuk penumpang, hanya saja bedanya sebagian besar dinding atau pintu lift ini terbuat dari kaca. Hal ini memungkinkan penumpangnya dapat melihat ke arah luar. 

Pins bisa menemukan jenis ini di hotel, mall, maupun gedung-gedung yang tidak terlalu tinggi dengan pemandangan indah. 

Memasang Lift di Rumah

lift
(Unsplash)

Selain untuk gedung tinggi, elevator juga bisa dipasang di rumah. Lift di rumah alias home elevator sama seperti elevator pada umumnya.  

Dalam memasang home elevator ada hal-hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penggunanya.  

Berikut ini beberapa diantaranya:

  • Pastikan bahwa konstruksi rumah memang cocok untuk dipasang home elevator dengan melihat lokasi penempatannya agar bisa berfungsi dengan maksimal.
  • Usahakan lokasi penempatan elevator mempertimbangkan lokasi pintu utama dan juga ruang lainnya seperti kamar.  
  • Perhatikan jenis elevator yang akan digunakan, pastikan memang untuk rumah. Home elevator yang cocok untuk dipasang di rumah biasanya memiliki kapasitas 250 kg sampai 450 kg  (3 sampai 5 orang). 
  • Tentukan berapa kapasitas penumpang dalam lift rumah. Sebab, kapasitas penumpang ini juga akan berpengaruh terhadap kecepatan home elevator. Biasanya home elevator bergerak dengan kecepatan 1 m/s hingga 7 m/detik.
  • Perhatikan hoistway atau lorong vertikal di mana kabin elevator akan naik turun. Hal ini sangat penting dilakukan karena akan berpengaruh terhadap keamanan elevator saat digunakan.

Namun, untuk menentukan hoistway ini, Pins sebenarnya perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya. Maka dari itu, pastikan untuk menemukan ahli yang tepat jika ingin memasang home elevator.


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.