Kamus Istilah Properti

Kliring

istilah properti

Kliring

Kliring adalah metode transfer uang dari satu rekening ke rekening lainnya yang mewajibkan bank melakukan proses clearing saldo rekening sumber sebelum melakukan proses pembayaran.

Apa Itu Kliring?

kliring
(PIxabay)

Istilah kliring dalam dunia perbankan dengan dengan Lalu Lintas Giro (LLG). Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kliring adalah penyelesaian pembukuan dan pembayaran antarbank dengan memindahkan saldo kepada pihak yang berhak.

Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan pengertian kliring adalah perhitungan utang piutang antara para peserta kliring secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan (clearing).

Biasanya, metode transfer yang memakai kliring digunakan untuk utang-piutang dalam bentuk obligasi, surat dagang, dan surat berharga jangka pendek. Melalui metode ini, maka tujuan seluruh transaksi pembayaran dapat lebih cepat dan aman. 

Pins dapat melakukan transaksi kliring melalui internet banking, mobile banking maupun transfer bank. 

Baca Juga:

Jenis dan Sistem Kliring

(Unsplash)

Terkait dengan cara kerjanya, kliring memiliki jenis dan sistem yang sudah diatur oleh bank sentral. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Kliring Berdasarkan Metodenya 

Apabila dilihat dari metodenya, terdapat tiga jenis metode dalam kliring bank, diantaranya: 

  • Kliring umum: sarana perhitungan warkat  perbankan, yang prosesnya akan diawasi dan memakai sistem yang memang sudah diatur oleh Bank Indonesia selaku bank sentral. 
  • Kliring lokal: alat yang digunakan sebagai sarana perhitungan warkat antar bank dalam satu wilayah sama, sehingga ketentuannya sudah diatur dalam  daerah yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  • Kliring antar cabang: sarana perhitungan warkat yang secara khusus dilakukan antar bank dalam satu wilayah tertentu. Cara pelaksanaan kliring antar bank dilakukan dengan mengumpulkan seluruh perhitungan dari kantor cabang. 

Baca Juga: Apa Itu Cryptocurrency?

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Sementara itu, sistem kliring sudah diatur oleh Bank Indonesia dengan nama Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Berikut ini penjelasannya: 

  • Kliring Debet dipakai untuk keperluan kegiatan transfer debet warkat debet yang diterbitkan oleh peserta yang terrdaftar di wilayah kliring tersebut. Bentuknya berupa cek serta bilyet giro antar wilayah.
  • Kliring Kredit dipakai untuk transfer kredit dengan beberapa ketentuan khusus, yaitu hanya bisa dikliringkan jika berasal dari peserta di suatu wilayah kliring untuk peserta lainnya di seluruh wilayah Indonesia, dilakukan dalam bentuk Data Keuangan Elektronik (DKE) Kredit dalam mata uang rupiah, dan perhitungannya dilakukan langsung oleh Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) secara nasional.

Sistem Kliring Berdasarkan Penyelenggaraannya

Namun, sistem kliring juga berbeda tergantung proses penyelenggaraannya, diantaranya:

  • Sistem Manual: pelaksanaannya memakai bilyet saldo kliring atau dalam pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh tiap peserta. 
  • Sistem Semi Otomasi yang tergolong ke dalam sistem penyelenggaraan jenis kliring lokal yang dalam pembuatan bilyet saldo kliring, perhitungan dilakukan secara otomasi. Namun, untuk pemilihan warkatnya tetap dilakukan oleh setiap peserta secara manual.
  • Sistem Otomasi yaitu bagian dari sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dilakukan secara otomatis oleh pihak penyelenggara.
  • Sistem Kliring Elektronik, yaitu bagian dari sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam perhitungan dan pembuatan saldo bilyet kliringnya dilakukan berdasarkan data keuangan elektronik. Namun, untuk penyampaian warkatnya dilakukan oleh peserta kepada penyelenggara untuk diteruskan ke peserta yang menerima warkat.

Baca Juga:

Cara Kerja LLG

kliring
(Pexels)

Setelah mengetahui apa itu kliring dan sistemnya, Pins harus tahu dulu bagaimana cara kerja kliring. Secara umum, cara kerja LLG yaitu dengan melakukan pertukaran data keuangan yang prosesnya dilakukan dengan cara elektronik antarbank atas nama bank maupun nasabah yang diselesaikan dalam kurun waktu tertentu. 

Berbeda dengan metode transfer uang lain yang langsung sampai ke rekening tujuan, proses kliring akan memerlukan 2-3 hari kerja. Sebab, proses pengiriman dari bank pengirim harus melalui Bank Indonesia (BI) terlebih dahulu. Barulah BI mengirimkannya kepada bank penerima transfer.

Bank Indonesia membuka layanan transfer dana bagi nasabah secara kliring selama 5 kali dalam sehari saat jam kerja. Biaya transfer antarbank melalui kliring lebih murah, yaitu mulai Rp3.500 per transaksi dengan batas maksimal nominal transfer kliring adalah sebesar Rp1 miliar.

Pihak bank juga harus melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui ketersediaan saldo dalam rekening pengirim sehingga jumlah uang tersebut sudah dapat dipastikan ketersediaannya.  

Lalu, jika proses pengiriman uang ternyata terjadi di hari Jumat, ada kemungkinan durasi menjadi lebih lama karena terpotong akhir pekan. Artinya, bank akan melanjutkan proses transfer pada hari Senin. 

Maka dari itulah, metode LLG kurang pas untuk Pins yang melakukan transaksi pemindahan uang dengan tujuan untuk bayar tagihan, bayar kredit dan cicilan, maupun untuk membayar belanja online. 

Baca Juga:

Perbedaan Kliring dengan RTGS, dan Real Time

(Unsplash)

Kliring adalah salah satu metode transfer uang yang dapat dipilih untuk proses pemindahan dana ke rekening lain. Selain LLG, ada juga metode transfer uang lainnya yakni Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Real Time Online

Lalu, apa saja perbedaan metode transfer ini? Mari simak penjelasannya berikut ini: 

Real Time Gross Settlement (RTGS) 

Real Time Gross Settlement (RTGS) adalah salah satu fasilitas pembayaran dari bank bagi nasabahnya yang akan melakukan transfer dalam jumlah besar, minimal Rp100 juta. Dibandingkan kliring, waktu proses pemindahan dana ini prosesnya lebih cepat karena uang akan sampai ke rekening saat itu juga secara real time.

Proses hanya memerlukan waktu beberapa jam, atau sekitar 3-4 jam, saja sampai uang diterima oleh rekening penerima. Namun, jika transfer uang dilakukan di atas pukul 15.00, maka diproses keesokan harinya.

Biaya transfernya juga lebih mahal, yaitu mulai dari Rp25.000. 

Real Time Online (RTO) 

Selanjutnya ada Real Time Online (RTO) yang merupakan sistem pengiriman uang tercepat dalam perbankan. Dibandingkan semuanya, prosesnya lebih mudah dan fleksibel melalui mobile banking, internet banking, dan ATM (Auto Teller Machine)

Berbeda dengan proses kliring maupun RTGS yang membutuhkan waktu supaya dana dapat diterima ke  ke rekening penerima, tetapi transfer uang melalui  RTO, bisa langsung masuk ke rekening penerima di waktu yang bersamaan.

Selain itu, jumlah transfer Real Time ini terbatas per hari maksimal hanya bisa Rp25 juta dengan biaya transfer yang bervariasi tetapi terjangkau, rata-rata di bawah Rp10.000. 

RTO sangat cocok bagi perorangan yang hendak melakukan transfer dalam jumlah yang tidak terlampau besar, tetapi memerlukan waktu yang cepat.

Itulah penjelasan mengenai kliring, jenis, sistem, cara kerja, hingga perbedaannya dengan metode transfer uang lainnya. 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Pins.

Baca Juga:

Featured Image Source: Okezone.com


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.