Kamus Istilah Properti

Kebijakan Privasi

istilah properti

Kebijakan Privasi

Kebijakan Privasi adalah sebuah peraturan yang mengatur tentang privasi pengguna dalam sebuah perangkat lunak.

Hal Penting Terkait Kebijakan Privasi 

Kebijakan Privasi 1
sumber: Alamy

Berikut ini merupakan hal – hal yang terkait kebijakan privasi dalam sebuah platform, penting bagi Pins untuk memperhatikan kebijakan privasi dengan mengacu pada poin – poin berikut:


1. Platform media sosial memiliki kebijakan privasi dengan detail dan kelengkapan yang beragam. Hal ini berarti Pins harus memahami relevansi data yang dibutuhkan dengan tujuan pemrosesan data dalam platform terkait.

2. Apakah platform yang kamu gunakan membagi data kepada pihak ketiga? Beberapa platform telah mencantumkan perusahaan pihak ketiga. Platform media sosial tersebut membagi informasi mengenai data pribadi konsumennya, tapi nama perusahaan pihak ketiga tersebut tidak dicantumkan;

3. Jangka waktu retensi data pribadi konsumen berbeda-beda. Ada beberapa platform yang tidak mencantumkan jangka waktu retensi data pribadi konsumen, juga ada beberapa yang mencantumkan, tapi tidak menjelaskan secara terperinci dan jelas mengenai jangka waktu retensi data pribadi konsumen;

4. Bagaimana jika terjadi kebocoran data? Seharusnya perusahaan penyedia memberi notifikasi mengenai kebocoran data pada subjek data, akan tetapi sebagian besar platform tidak mencantumkan kewajiban perusahaan untuk memberikan notifikasi mengenai kebocoran data tersebut.

5. Apakah platform yang kamu gunakan akan bertanggung jawab jika terjadi kebocoran data? Memang sebaiknya perusahaan mencantumkan mekanisme pemulihan bagi konsumen yang mengalami kebocoran data sehingga menyebabkan pelanggaran privasi, akan tetapi kebanyakan tidak memiliki mekanisme tersebut.

6. Baca terms and condition dengan seksama. Beberapa istilah dalam kebijakan privasi yang ambigu seperti, ‘termasuk tidak terbatas pada’, ‘informasi relevan’, ‘pengguna aktif’, ‘memperkaya pengalaman anda’, dan lain sebagainya;

7. Meskipun membosankan, bacalah kebijakan privasi platform terkait. Tampilan kebijakan privasi kurang menarik, komunikatif dan mudah dimengerti, sehingga tidak menarik konsumen untuk memahaminya, hanya sedikit perusahaan yang mampu menjelaskan dengan contoh, selain itu Bahasa Indonesia yang digunakan terkesan merupakan hasil translasi. 

8. Kebijakan privasi harus dapat dibaca dan mudah ditemukan. 

9. Pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data harus disederhanakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan keamanan, memastikan konsistensi, dan membuat praktik mudah bagi pengguna untuk dipahami. Praktik data harus selalu memenuhi harapan pengguna yang wajar.

Baca juga:

Mengapa Perlindungan Data Pribadi itu Penting?

Kebijakan Privasi 2
sumber: Alamy

Banyak orang yang masih belum memahami betapa pentingnya perlindungan data pribadi terutama di Indonesia, berikut ini beberapa uraiannya:

1. Data pribadi berkaitan dengan perlindungan hak asasi dan privasi,  yang tercantum dalam: 
– Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights, 1948). Deklarasi ini merupakan aturan tertulis pertama yang disepakati oleh dunia, yang menetapkan hak-hak dasar apa saja yang melekat pada diri setiap manusia.

– UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur tentang rahasia kondisi pribadi pasien baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 

Baca Juga:

– UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights; Ifdhal Kasim dalam bukunya yang berjudul hak sipil dan politik 2001, menyimpulkan bahwa hak-hak sipil dan politik adalah hak yang bersumber dari martabat dan melekat pada setiap manusia yang dijamin dan dihormati keberadaannya oleh negara agar manusia bebas menikmati hak-hak dan kebebasannya dalam bidang sipil dan politik yang pemenuhannya menjadi tanggung jawab negara

– UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan mengatur data pribadi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.

2. Data merupakan aset di era saat ini. Volume data di tahun 2015 saja sudah mencapai angka 8 triliun GB dan akan terus naik dari tahun ke tahun. Untuk itu, setiap platform sangat perlu untuk memberikan kebijakan privasi yang sangat baik bagi konsumennya.

3. Saat ini perkembangan media sosial diiringi dengan tingginya pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi seperti digital dossier, direct selling, location-based messaging;

4. Rendahnya kesadaran tentang pentingnya perlindungan data pribadi di Indonesia, lebih dari 30% pengguna internet di Indonesia belum menyadari bahwa data pribadi mereka dapat diambil.

Bermain media sosial boleh saja, tapi Pins harus bijak dalam menggunakannya. Maka dari itu, tidak ada salahnya lho bagi kita untuk jeli dan teliti kebijakan privasi dalam suatu platform media sosial. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu, ya!

Baca juga:


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.