Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Nov 14, 2023
3 menit membaca
Daftar Isi
Penggunaan AC, kipas angin serta lampu sebenarnya bisa diminimalisasi ketika desain rumah Pins benar-benar mempertimbangkan aspek pencahayaan dan sirkulasi udara dengan baik. Selain bisa menghemat energi, pencahayaan dan sirkulasi udara yang berjalan optimal juga mampu menciptakan rumah tinggal yang sehat bagi penghuninya. Tips desain rumah hemat energi berikut ini bisa membantu Pins Untuk mewujudkan rumah yang mampu memenuhi kriteria tersebut.
Kini juga banyak orang mengambil Program KPR Bank guna mewujudkan hunian hemat energinya lebih cepat. Komplek perumahan di kota besar seperti rumah bekas di Kec Bandung Kidul hingga rumah baru di Kabupaten Bekasi seperti Mutiara Gading City.
Bagi sebagian orang, udara yang panas bisa diatasi dengan menggunakan Air Conditioner (AC) serta kipas angin.Demikian pula ketika rumah terlihat gelap karena pencahayaan tidak bisa masuk dengan optimal, mereka pun lebih memilih menghidupkan lampu sepanjang hari. Bagi Pins yang memiliki finansial berlebihan, pastinya hal ini tidak menjadi masalah serius.
Tapi bila finansial Pins pas-pasan, coba hitung berapa banyak energi yang dihabiskan untuk menyalakan AC dan lampu sepanjang hari. Lalu kalkulasikan dengan biaya yang harus dikeluarkan selama per bulannya. Luar biasa besar bukan?Untuk itu akali dengan mengikuti desain rumah hemat energi berikut ini!
Pastikan rumah Pins mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Jika terlalu berlebihan juga kurang baik karena akan membuat rumah terasa panas. Oleh karena itu posisi rumah Pins tidak disarankan menghadap ke timur. Namun Pins bisa menyiasatinya dengan menggunakan window blind.
Selain itu arahkan fasad rumah yang lebih panjang menghadap ke arah selatan dan utara. Beranda dan balkon bisa ditempatkan di sebelah ruang tamu atau kamar tidur di bagian selatan. Tujuannya agar memberikan keteduhan ketika musim kemarau tiba.
Baca juga: Cara Membuat Rumah Sejuk Alami Tanpa AC
Agar sirkulasi udara benar-benar terpenuhi dengan optimal, pastikan rumah memiliki sejumlah ventilasi yang cukup. Pins disarankan menggunakan ventilasi silang agar ruangan lebih dingin. Sistem ventilasi ini adalah membangun dua bukaan yang saling berhadapan bisa jendela dengan jendela atau jendela dengan pintu.
Agar seluruh ruangan di dalam rumah bisa mendapatkan cahaya alami dari sinar matahari, Pins bisa melengkapi ruangan dengan jendela yang memiliki bukaan lebar. Kamu bisa pula menggunakan skylight dimana pencahayaan masuk dengan maksimal dari arah atap rumah.
Selain itu, Pins pun bisa mengoptimalkan bentuk ruangan yang memanjang ke utara dan ke selatan sehingga sinar matahari bisa masuk ke dalamnya dengan mudah.
Lengkapi pula rumah Pins dengan sejumlah tanaman dan pohon-pohonan. Pastikan Pins selalu merawatnya sehingga rumah terlihat hijau dan nyaman ditempati.
Beberapa pilihan tanaman penghasil oksigen terbaik yang cocok di dalam ruangan adalah kaktus, lidah buaya, monstera, sirih Belanda dan lainnya. Tanaman tersebut tidak membutuhkan banyak perawatan hanya cukupkan asupan air dan sinar matahari yang cukup. Pada balkon atau teras dapat diletakan pakis Jepang, paku tanduk rusa, aglaonema dan lainnya.
Desain lanskap mampu membuat rumah menjadi lebih hemat energi. Bagian penutup atapnya memakai rumput daripada ubin paving atau beton. Rumput berfungsi sebagai reflektasi matahari yang lebih rendah sehingga hunian tetap sejuk saat cuaca panas.
Sekitar hunian ditambahkan pohon peneduh misalnya trembesi, pohon mahoni, pohon bintaro, pohon kersen, pohon cassia, pohon matoa, pohon rambutan, pohon tanjung dan sebagainya. Pohon mampu menurunkan suhu udara hingga -14 derajat celcius sehingga baiknya ditanam jika punya lahan cukup luas.
Baca juga: 10 Solusi untuk Kamar Tanpa Ventilasi Agar Tak Sesak
Rumah dengan plafon tinggi memang membuat ruangan jadi lapang. Biarpun begitu juga membutuhkan banyak lampu untuk menerangi ruangan.
Semakin rendah plafon maka tidak perlu banyak lampu sehingga buat saja plafon dengan ketinggian yang cukup. Kamu bisa desain tinggi langit-langit rumah antara 2.8-3.5 meter yang terbilang ideal.
Atap berwarna gelap malah akan menarik panas ke dalam rumah sehingga baiknya menggunakan atap berwarna cerah. Hal ini berlaku pula pada fasad dengan warna cerah seperti putih akan memantulkan cahaya matahari.
Bagian eksterior rumah termasuk fasad dan atap bisa memakai dua warna yang berbeda. Pilihan warna selain putih dapat pula menggunakan warna tosca, krem, broken white dan lainnya.
Lampu LED nyatanya mengurangi konsumsi energi hingga 75% daripada lampu pijar konvensional. Lampu pijar menghasilkan lebih banyak panas daripada cahaya. Hal inilah yang membuat energi listrik yang digunakan tidak efisien.
Lampu hemat energi seperti LED dan CFL juga mempunyai umur lebih panjang. CFL biasanya bertahan 10 kali lebih lama sementara LED dapat bertahan 25 kali lebih lama.
Terakhir, perlu adanya kesadaran diri dalam pemakaian energi. Misalnya jika tidak menggunakan lampu atau AC baiknya dimatikan. Hunian dengan smart home system juga mampu menghemat penggunaan listrik dengan sistem otomatis.
Pilihlah alat elektronik yang hemat energi. Saat ini sudah banyak peralatan elektronik yang memberikan opsi hemat energi dengan tenaga yang cukup baik. Semoga tips desain rumah hemat energi ini bisa membantu Pins.
Baca juga:
Feature Image Source: Piqsels
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Intan Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id