Dipublikasikan oleh Bryan Dharmanta dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Apr 5, 2023
8 menit membaca
Daftar Isi
Banyak sekali persyaratan yang perlu dijadikan sebagai pertimbangan penting sebelum kamu memutuskan untuk melakukan pengajuan KPR. Begitupun jika Pins sedang mencoba untuk mencari rumah di Kota Jakarta Selatan dengan sistem KPR. Memahami berbagai syarat pengajuan KPR agar mudah disetujui dan diproses dengan cepat merupakan hal yang penting.
Ketika Pins akan membeli rumah menggunakan KPR seperti di Perumahan Orchad Village Bekasi, terdapat beberapa proses yang tidak bisa terlewatkan. Baik itu ketika kamu menggunakan sistem KPR dari Bank atapun secara langsung ke pihak pengelola perumahan. Yuk, simak apa saja persyaratan penting untuk mengajukan KPR berikut ini!
Sebenarnya apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi agar permintaan Pins untuk membeli rumah dengan sistem KPR disetujui oleh pihak BANK? Berikut ini beberapa uraian Selengkapnya!
Dalam mengajukan kredit kepemilikan rumah kepada pihak Bank di Indonesia dibutuhkan macam-macam dokumen syarat KPR sebagai bahan pertimbangan dan jaminan perbankan untuk menganalisa dan memutuskan apakah pemohon layak untuk mendapatkan fasilitas KPR rumah.
Kamu perlu menambah dengan persyaratan sebagai berikut:
Kamu perlu menambah dengan persyaratan sebagai berikut:
Kamu perlu menambah dengan persyaratan sebagai berikut:
Kamu perlu menambah dengan persyaratan sebagai berikut:
Seperti yang Pins tahu, syarat pengajuan KPR sebenarnya susah-susah gampang. Alur pengajuan cicilan ke bank ini pun tidak begitu rumit. Namun, ada beragam hal penting yang patut diperhatikan sebelum mengajukan KPR.Â
Poin-poin penting yang sifatnya pertanyaan ini membantu menuntun para calon pembeli rumah, apakah merekah berhak mengajukan KPR ke bank.
Walau setiap bank memiliki aturan yang berbeda, jawaban dari pertanyaan dasar ini bisa jadi gambaran mengenai kemungkinan hasil yang didapatkan. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Salah satu syarat mengajukan KPR rumah adalah menyertakan informasi seputar pekerjaan. Nyatanya, aturan mengenai jenis pekerjaan yang diterima oleh suatu bank dengan bank lainnya mungkin berbeda. Selain itu, informasi ini mungkin tidak dapat dijumpai secara online maupun menanyakan langsung.Â
Walau begitu, Pins ibsa menilai sendiri apakah pekerjaan saat ini masuk dalam kategori peminjam berisiko tinggi atau tidak. Sebagai contoh, pegawai swasta berskala kecil saat pandemi bisa dikategorikan berisiko tinggi. Ini karena ada begitu banyak perusahaan yang goyah hingga dinyatakan bangkrut sampai seluruh karyawan dirumahkan.Â
Baca juga: Beli Rumah KPR? Pahami Dulu Prosedur Akad Kredit Ini!
Selain jenis pekerjaan, masa bekerja ternyata bisa jadi tolak ukur apakah bank melihat kemampuan Pins dalam membayar pinjaman KPR. Pasalnya, periode kerja bisa menggambarkan risiko pembayaran cicilan kamu.Â
Misal, pegawai yang baru bekerja selama 2 bulan di sebuah perusahaan dianggap berisiko tinggi untuk diterima pengajuan KPR-nya. Ini karena pegawai tersebut masih mungkin tidak lulus masa uji coba.Â
Hal ini juga berlaku ketika Pins baru saja membuka bisnis selama 3 bulan. Jika baru 3 bulan, bank melihat kondisi ini terlalu berisiko meskipun keuntungannya cukup besar. Periode tersebut belum menjamin apakah bisnis yang dijalankan bertahan lama atau tidak.Â
Sebelum mengumpulkan syarat pengajuan KPR, Pins perlu melihat lagi apakah saat ini usia sudah mendekati masa pensiun atau tidak. Sama seperti jenis pekerjaan, tidak ada patokan pasti mengenai umur saat mengajukan KPR. Namun, ada baiknya usia Pins belum mendekati masa pensiun untuk menjamin pemasukan tetap stabil saat bayar cicilan KPR.Â
Pins juga perlu memastikan bahwa saat ini tidak sedang terjerat hutang yang berlarut-larut sampai terkena denda saat mengajukan KPR. Jenis hutang yang dimaksud adalah cicilan barang, pinjaman ke bank, hingga pembayaran kartu kredit.Â
Terlebih lagi, syarat yang diterapkan bank seputar toleransi keterlambatan pembayaran pada riwayat hutang pun berbeda-beda. Maka dari itu, Pins perlu segera menyelesaikan hutang-hutang yang tersisa sebelum mengajukan KPR.Â
Baca juga: Dijamin Berhasil! Tips Lolos BI Checking
Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkan, Pins bisa melanjutkan beberapa bahan evaluasi di bawah ini. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai syarat mengajukan KPR.Â
Pada dasarnya cicilan properti yang dibayarkan Pins memang bernilai cukup besar. Jika saat ini Pins masih memiliki cicilan lain yang menghabiskan banyak uang, sebaiknya tunda dulu membeli properti.Â
Tidak hanya meningktkan risiko peminjaman uang kepada Pins dari sudut pandang bank, kondisi ini bisa menyulitkan kamu melunasi seluruh cicilan. Hal ini tentu harus dibarengi dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Umumnya, bank menganggap total cicilan yang aman dalam kisaran 60-70% dari total pendapatan. Namun, angka ini berbeda untuk setiap bank, ya.Â
Salah satu hal yang pasti ditanyakan oleh bank saat mengajukan KPR adalah wawasan seputar properti yang hendak dibeli, seperti berikut ini:Â
Beberapa bank mempunyai peraturan khusus seputar properti yang disetujui untuk diberikan pinjaman. Sebagai contoh, ada bank yang menyetujui pengajuan KPR untuk kamu yang ingin punya rumah baru.Â
Bahkan, tidak sedikit bank yang bekerja sama dengan pengembang sehingga syarat pengajuan KPR kamu lebih mudah diterima. Bank pemberi pinjaman juga memastikan sertifikat properti yang dibeli tidak akan menimbulkan masalah.Â
Baca juga: Bingung Ambil KPR Rumah Sekarang atau Nanti? Cek Pertimbangannya!
Setelah yakin dengan jawaban dari pertanyaan kamu dan sudah mengevaluasi diri, sudah saatnya Pins menyiapkan dokumen yang diperlukan. Dokumen pengajuan KPR ini cukup banyak sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.Â
Tujuan dari dokumen-dokumen ini untuk memastikan jaminan pada pihak bank, apakah kamu mampu membayar cicilan hingga lunas. Berikut ini dokumen untuk mengajukan KPR secara umum yang perlu disiapkan.Â
Jika Belum Menikah
Jika Sudah Menikah (tambahan dokumen)
Jika Warga Keturunan (tambahan dokumen)
Berstatus Sebagai Karyawan atau Pegawai
Berstatus Sebagai Pengusaha atau Wiraswasta
Nah, itu tadi deretan poin penting yang perlu diperhatikan sebelum mengumpulkan syarat pengajuan KPR. Usahakan untuk selalu melakukan cek kembali terhadap kelengkapan dan kesiapan data persyaratan seperti contoh di atas ya. Semoga bermanfaat, Pins!
Baca juga: Lebih Dekat dengan Jenis-jenis KPR dan Suku Bunganya
Featured image source: Pinhome
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Apartemen Nuansa Pondok Kelapa dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.  Â
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.