Pengertian dan 3 Contoh Surat Gugatan Tanah yang Benar

Dalam dunia pertanahan dan properti, seringkali terjadi sengketa kepemilikan tanah atau rumah sehingga kedua belah pihak harus mengajukan gugatan ke pengadilan. Jika hal ini terjadi pada kamu, berikut adalah beberapa contoh surat gugatan tanah yang benar dan bisa kamu jadikan referensi untuk mengajukan surat gugatan ke pengadilan. 

Masalah pada tanah yang berujung pada pengadilan tidak terbatas pada sengketa kepemilikan saja. Selain itu juga ada masalah lain, seperti perselisihan tanah antara orang, kelompok, golongan, badan usaha, atau bahkan lembaga. Masalah tersebut tentu harus dibawa ke pengadilan untuk diselesaikan. 

Kamu yang ingin membeli rumah eksklusif dari Pinhome seperti New Abaya Village atau rumah di BSD harus memastikan properti yang akan dibeli bebas sengketa. Sementara kamu yang akan menjual rumah bekas di Kec Tangerang juga harus memastikan properti milikmu tidak dalam sengketa. 

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Cara Membuat AJB (Akta Jual Beli) Rumah di Notaris

Pengertian Surat Gugatan Tanah

Sebelum menyusun surat gugatan terlebih dahulu harus mempunyai pengetahuan hukum yang memadai tentang permasalahan yang dihadapi. Selain itu, kamu juga harus menyusun langkah yang harus dilakukan, mulai dari mengumpulkan barang bukti hingga proses mengajukan gugatan.

Adapun surat gugatan adalah surat yang dibuat oleh orang yang merasa dirugikan dan diajukan kepada pengadilan yang berwenang. Dalam surat gugatan akan mencantumkan identitas Penggugat dan Tergugat, lengkap dengan permasalahan yang sedang dihadapi. 

Dalam menyusun surat gugatan, harus diperhatikan formalitas-formalitas dalam menyusunnya. Memang tidak ada format baku dalam surat gugatan, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Syarat formal sebuah surat gugatan meliputi kejelasan, kelengkapan, dan sempurna. Selain itu, surat gugatan biasanya mencakup kop surat, nomor surat, dan perihal. Ini berlaku ketika pengajuan gugatan dilakukan oleh lembaga atau kuasa hukum. 

Selain itu, sebuah surat gugatan harus memuat identitas Penggugat dan Tergugat secara lengkap. Tak kalah penting lagi, surat gugatan harus memuat uraian duduk perkara atau Posita. Keberadaan Posita ini untuk menjamin agar putusan hakim dapat dilaksanakan, maka perlu diminta sita jaminan terhadap obyek sengketa kepada Majelis Hakim.

Pada prinsipnya menyusun surat gugatan memerlukan pengetahuan yang luas untuk memenuhi prinsip jelas, lengkap, dan sempurna, agar menghindari dari kelemahan yang dapat dieksepsi oleh pihak lawan. Dengan begitu, penting untuk mempunyai pendamping hukum terlebih dulu sebelum mengajukan gugatan. 

Baca juga: Cara Mengubah Sertifikat HGB ke SHM Dengan Mudah

Contoh Surat Gugatan Tanah

Prinsip menyusun surat gugatan di atas juga berlaku ketika kamu menghadapi sengketa kepemilikan tanah. Berikut ini adalah beberapa contoh surat gugatan Tanah yang benar. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui contoh surat tidak sengketa yang berguna saat menjual properti. 

1. Contoh Pertama

SURAT GUGATAN TANAH  

Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya: 

(Data penggugat) 

Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor…tanggal…memberikan kuasa kepada : 

(Data Kuasa Hukum, sebagai PENGGUGAT) 

Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan terhadap ……… , berkedudukan di……………. , untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

I. Objek Sengketa : 

II. Tenggang Waktu Gugatan : ……………. 

• Bahwa Objek Sengketa diterbitkan Tergugat tanggal…… 
• Bahwa Objek Sengketa tersebut diterima /diketahui Penggugat pada tanggal ……. 
• Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal …… 
• Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu sesuai dengan pasal 55 UU Peradilan TUN… 
• (pasal 55 UU Peradilan TUN). 

III. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan :

(Sebutkan status penggugat, dirugikan karena)

IV. Posita/Alasan Gugatan : 

(Uraikan Kronologi)

V. Permohonan Penundaan :

(Rincian Permohonan) 

VI. Petitum/Tuntutan :

A. Dalam Penundaan. 

– Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat. 

B. Dalam Pokok Perkara/Sengketa. 

1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya; 

2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat …….. No……. tertanggal………………. 

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat……. No……… 

4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara;

Hormat Kami, 

Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat, 

…………………………………

Baca juga: Cara Mengurus Sertifikat Rumah dan Tanah

2. Contoh Kedua

SURAT GUGATAN

Kepada
Ketua Pengadilan Negeri Kota Jakarta
Jalan Merdeka Atau Mati 3 Raya No. 1 Kota Jakarta

Dengan hormat,

Saya Andika Sassuke, S.H, Advokat dan juga Penasihat hukum yang bertugas di kantor pengacara …….

Berdasarkan surat kuasa yang dikeluarkan tanggal 20 Desember 2018, menjelaskan bahwa saya bertindak untuk dan juga atas nama saudara Muhammad Babang Tamvan yang bertempat tinggal di …., selanjutnya akan disebut sebagai pihak Penggugat.

Penggugat ingin mengajukan gugatan kepada :

Nama: Andika Mahesa Jenar, tempat tinggal di ….., selanjutnya akan disebut sebagai pihak tergugat.

Adapun mengenai permasalahn yang terjadi adalah sebagai berikut :

• Penggugat awalnya memiliki sebidang tanah yang berada di ….,
• Tanah dimaksud diperoleh oleh penggugat dari almarhum Bapak Lucinta Luna, yakni Ayah Penggugat, pada Tahun 2010 sebagai bentuk warisan keluarga,
• Pada Tahun 2017 Bulan Februari, pada saat Penggugat akan mendirikan sebuah rumah pada tanah tersebut tanpa izin dari pihak penggugat.
• Penggugat sudah berkali – kali sudah meminta dengan baik – baik kepada pihak Tergugat agar …..,
• Dikarenakan tanah tersebut sudah dikuasai oleh Tergugat, maka  penggugat bermaksud memohon agar Ketua PN Kota Surabaya berkenan untuk melakukan sita jaminan.

Berdasarkan dalil-dalil yang sudah dikemukakan oleh penggugat seperti yang telah disebutkan di atas, maka dengan ini penggugat ingin mengajukan permohonan …. yang berbunyi:

Primair :

1. Menerima, dan secara sah mengabulkan gugatan;
2. Menyatakan dan atau menetapkan tanah perkara  ……;
3. Memberikan sanksi kepada pihak Tergugat berupa …...
4. Menghukum pihak tergugat I s/d IV untuk membayar ……

Atau:

Subsidair :

Hormat kami

Baca juga: Penting! Cara Jual Rumah Ke Bank Agar Tidak Rugi

3. Contoh Ketiga

SURAT GUGATAN 

Nomor : 03/SG-BNA/IX/2014

Lampiran : Surat Kuasa

Perihal : Surat Gugatan Tanah

Kepada Ketua Pengadilan Negeri

Kota Bandung

Jalan Teratai Merah 3 Raya No. 1 Kota Bandung

Dengan hormat,

Saya   yang   bertanda   tangan   di   bawah   ini,  Endro   Fikri   Amiruddin,   S.H, Advokat dan Penasehat hukum, berdasarkan surat kuasa terlampir, bertindak untuk dan atas nama Aninda Putri Hanny, bertempat tinggal di ….., selanjutnya akan disebut Penggugat.

Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap: Andhika Rinaldo, umur 55  tahun, pekerjaan karyawan swasta, agama  islam,  tempat  tinggal  di ….. 

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut:

(Uraikan kronologi permasalahan)

Berdasarkan   dalil-dalil   yang   sudah   dikemukakan   penggugat   tersebut   di   atas,   maka   dengan   ini izinkanlah penggugat mengajukan permohonan kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung  agar   berkenan   kiranya:

Primair :

(Sebutkan tuntutan)

Atau:

Subsidair:

Hormat kami 

Demikian beberapa contoh surat gugatan tanah yang baik dan benar. Kamu bisa menjadikan contoh surat gugatan tanah sebagai referensi, atau kamu juga bisa langsung menghubungi pengacara untuk bertindak sebagai kuasa hukum. 

Baca juga:

• Begini Cara Mengurus Tanah Warisan yang Belum Bersertifikat
• Ini 7 Perbedaan SHM dan SHGB, Jangan Sampai Salah Pilih Properti!
• 3 Contoh Surat Perjanjian DP Jual Beli Tanah

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Panorama Bekasi Residence dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.