Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Agu 23, 2023
8 menit membaca
Daftar Isi
Model atap rumah minimalis memainkan peranan penting dalam menciptakan tampilan rumah yang estetika dan modern, sesuai dengan konsep desain rumah. Ini tentu akan menambah estimasi nilai properti Pins karena bisa mendapatkan kesan yang elegan dan memberikan ciri khas pada rumah minimalis.
Sama seperti menentukan rumah baru di Bogor mana yang harus dibeli, menentukan model atap rumah perlu mempertimbangkan banyak faktor. Sebut saja, gaya arsitektur, kebutuhan fungsional, dan tampilan yang serasi dengan lingkungan serasi. Lantas, apa saja model atap yang sesuai dengan rumah minimalis yang bisa jadi pertimbangan? Simak daftarnya di sini!
Atap rumah berperan sebagai pelindung dari sengatan matahari dan siraman air hujan. Umumnya, hunian minimalis di Indonesia menggunakan atap segitiga, seperti yang bisa Pins lihat pada rumah di Avoria Estate. Walau begitu, kini banyak bangunan yang menggunakan model atap yang lebih bervariasi, mulai dari berbentuk datar, hingga miring dan limas.
Mengingat Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi, Pins perlu memilih jenis atap rumah yang sesuai. Pasalnya, bentuk atap harus cocok dengan bangunan atau rumah yang hendak Pins tinggali. Selain itu, susunan atap harus kokoh guna menghalau air masuk dan mencegah rumah bocor. Penasaran apa saja model atap hunian minimalis yang bisa jadi rekomendasi? Simak daftarnya di sini!
Baca juga: 16 Model Atap Rumah yang Hemat Biaya
Desain atap rumah pertama menggunakan jenis atap kombinasi. Bentuknya bertingkat dan terlihat tumpukan atap yang berbeda dalam satu bangunan. Ada bagian atap segitiga dan limas yang bertingkat.
Jenis atap ini mungkin sedikit jarang terlihat di Indonesia. Namun, apabila Pins menginginkan rumah bertingkat dengan memanfaatkan ruangan, maka konsep rumah seperti ini bisa diadaptasi. Bagian lantai dua beratap limas, yang terlihat seperti loteng menjadi pemanis di bagian atas.
Jenis Dome atau atap berbentuk kubah seperti ini mungkin lebih sering ditemukan di bangunan atau tempat beribadah seperti gereja. Namun, bukan berarti Pins tidak bisa mengadaptasinya menjadi desain atap depan rumah Pins.
Penggunaan atap berbentuk kubah bisa memperluas area dalam rumah. Hal ini karena area dalam akan mempunyai langit-langit yang lebih luas dan terasa megah.
Atap dengan bentuk piramida seperti di atas mungkin lebih sering ditemukan di area tropis. Dengan model atap depan rumah minimalis seperti ini, air hujan lebih mudah menetes ke bawah sehingga tidak menggenang di atap.
Genangan bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan bisa menjadi bahaya bagi penghuni rumah. Atap jenis piramida ini bisa mengurangi kondisi panas, karena aliran angin bisa lewat dengan leluasa.
Baca juga: 10 Material Atap Rumah dan Cara Merawatnya Agar Tahan Lama
Skillion roof mungkin terlihat asing bagi orang Indonesia. Bentuknya yang lurus tanpa ada lekuk segitiga membuatnya terlihat minimalis dan berbeda dari atap biasanya.
Walaupun lurus dan tidak berbentuk limas atau segitiga, atap skillion tetap dibuat miring. Hal ini bertujuan untuk kebutuhan menghemat biaya membersihkan bagian atap.
Misalnya ketika daun berguguran, maka daun-daun tadi akan jatuh sendiri karena bidang yang miring. Bagi Pins yang tinggal di Indonesia, model atap rumah minimalis ini bisa menjadi referensi untuk hunian Pins.
Mansard roof ini desain atap yang memanfaatkan ruang di bagian loteng. Desain ini seringkali digunakan oleh rumah di Amerika Serikat. Jika Pins perhatikan di bagian atas rumah tersebut, ada jendela di bagian atap. Ini sebagai contoh pemanfaatan ruang loteng menjadi ruangan yang mempunyai fungsi untuk ditempati. Jenis mansard roof bisa memberikan keuntungan dari segi pemanfaatan area loteng.
Pins akan sering menjumpai desain Gable roof di Indonesia. Bentuk genteng yang segitiga dengan susunan genteng rapi terlihat tidak asing. Sebagai informasi, ada lho fungsi dari bentuk atap seperti itu.
Hal ini lantaran di Indonesia hanya mengenal dua musim, yaitu kemarau dan hujan. Ketika musim kemarau kondisi di siang hari akan lebih panas sehingga dengan atap tersebut kondisi dalam rumah akan terlindungi dari hawa panas. Sementara pada musim hujan, atap tersebut akan mudah mengalirkan air yang turun.
Baca juga: 25 Model Atap Rumah Dari Seng yang Trendy dan Hemat Biaya
Flat roof mungkin terlihat mirip dengan skillion roof. Bentuknya yang lurus dan tidak terdapat lekuk limas atau segitiga menjadikannya atap minimalis. Meski lurus, atap flat tetap dibuat miring untuk mendukung konstruksi bangunan dan memudahkan air, salju atau daun-daun kering turun ke bawah dengan mudah tanpa harus Pins bersihkan setiap saat.
Flat roof bisa ditemukan di bangunan seperti gudang, pabrik, kandang dan garasi. Namun, jika Pins ingin mengadaptasinya menjadi atap rumah, pastikan bahan atap cukup kuat melindungi bangunan rumah dari rintikan hujan atau salju yang turun.
Hip roof terlihat seperti gable roof. Atap rumah jenis Hip ini bisa Pins temukan di rumah mewah modern yang besar. Di beberapa bagian dan jika dilihat dari sudut tertentu, atap hip mempunyai tampilan yang unik karena terdiri dari beberapa bentuk bangun ruang dan datar. Misalnya saja di lapisan kedua, jika Pins lihat dari depan maka atap tersebut berbentuk trapesium.
Sementara di bagian lain ada yang berbentuk segitiga dan limas. Mirip juga seperti atap kombinasi, hip roof memperlihatkan tumpukan beberapa jenis atap. Namun, yang pasti atap ini masih bisa diaplikasikan oleh Pins yang tinggal di area tropis.
Di beberapa lokasi, Pins akan menemukan pengaplikasian saltbox roof pada bangunan sekolah. Biasanya atap ini digunakan pada sebuah bangunan yang di bawahnya terdapat hall atau ruang besar yang kosong. Saltbox tetap mengutamakan sudut kemiringan sebagai bentuk umum atap.
Baca juga: 15 Pilihan Desain Atap Rumah 2 Lantai Minimalis Tapi Tetap Hits
Butterfly roof mungkin terlihat mirip dengan flat roof atau skillion roof, namun yang perlu Pins perhatikan adalah ciri dari atap ini yang miring ke bagian dalam. Atap bagian kanan dan kiri yang miring ke bagian dalam bertemu dalam satu sisi sehingga terlihat seperti sayap kupu-kupu.
Bagi Pins yang menginginkan estetika sebuah bangunan, atap ini bisa menjadi referensi yang tepat. Namun pastikan Pins memperhatikan aliran air di bagian atap, apalagi di titik pertemuan atap sisi kanan dan kiri. Usahakan air tidak menumpuk dan menggenang di titik temu tersebut, agar tidak terjadi tekanan yang berat dan menyebabkan atap roboh.
Curved roof terlihat landai dan sangat fleksibel. Tidak seperti atap-atap lain dengan sudut dan kemiringan yang tajam, atap curved ini malah mempunyai sisi yang lebih soft. Secara estetika, atap ini cukup cantik untuk membuat rumah Pins lebih stylish.
Namun, bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di area tropis dengan curah hujan tinggi perlu mempertimbangkan penggunaan curved roof. Bentuknya yang landai dan kemiringan yang tidak tajam, cukup mengkhawatirkan apakah atap tersebut mampu mengalirkan air yang jatuh ke atap dengan cepat.
Gambrel roof mungkin jarang ditemukan di Indonesia dan lebih sering digunakan di negara-negara Eropa atau Amerika. Penggunaan atap ini memberikan keuntungan pada bangunan sebuah rumah.
Penghuni rumah bisa memanfaatkan bagian atap atau loteng untuk membangun area lain seperti kamar atau area bermain. Jadi dari luar bangunan terlihat seperti bangunan satu lantai, namun ketika Pins dari dalam terdapat lantai dua yang memanfaatkan area loteng.
Baca juga: 8 Jenis Atap Rumah Multiroof dan Keunggulannya
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id