Dipublikasikan oleh Mustika Mustika dan Diperbarui oleh Mustika
Mei 2, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Material atap rumah ada bermacam-macam. Pins tentunya sudah mengenal sejumlah material yang digunakan sebagai pelindung hunian ini. Di antaranya ada genteng tanah liat, lembaran seng, asbes, hingga dak beton yang biasa digunakan untuk rooftop.
Selain sejumlah material atap rumah yang telah disebutkan tadi, masih ada beberapa material atap lainnya yang kurang begitu lazim digunakan di sekitar kita. Sebut saja atap sirap kayu, rumbia, milenium, dan bitumen. Masing-masing material ini punya karakteristik berbeda dan tentunya perlu perawatan berbeda pula.
Nah, agar atap rumah tetap awet dan tahan lama, yuk simak ragam material atap rumah dan cara merawatnya berikut ini:
Material atap rumah yang satu ini paling banyak digunakan untuk hunian masyarakat Indonesia, baik di kawasan kota maupun pedesaan. Pasalnya, bahan baku genteng tanah liat memang mudah didapatkan sehingga banyak produsen lokal, baik skala kecil maupun besar.
Dengan ketersediaan barang yang melimpah, harga genteng tanah liat pun cenderung terjangkau. Selain itu, pemasangannya juga mudah. Maka, wajar bila genteng jenis ini paling umum digunakan masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, genteng dari bahan tanah liat yang dipanaskan ini rentan terkena lumut. Nah, untuk menghindari risiko ini, perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengecat genteng terlebih dahulu dengan lapisan cat antilumut.
Material atap rumah dari bahan keramik memberi kesan mewah dan berkelas. Genteng jenis ini terbuat dari campuran tanah liat dan keramik yang kemudian dilapisi dengan glazur. Lapisan inilah yang menciptakan tekstur mengilat pada permukaan genteng keramik.
Berbeda dengan genteng tanah liat, genteng keramik tidak rentan terkena lumut maupun jamur. Jadi, tidak diperlukan perawatan sama sekali untuk mempertahankan tampilannya. Hanya saja, genteng keramik juga bisa retak dan perbaikannya bisa dilakukan dengan memberi lapisan antibocor.
Atap asbes memiliki harga yang relatif murah dan bobotnya ringan. Atap jenis ini berbentuk lembaran yang cukup besar sehingga pemasangannya mudah dan cepat.
Sayangnya, atap asbes memiliki sifat menyerap serta menyimpan panas. Alhasil, ruangan di bawah atap asbes akan terasa gerah.
Namun, hal ini bisa diakali dengan cara menambahkan lapisan tripleks di bawah asbes. Pemasangan triplek berguna untuk menyerap panas sekaligus membuat tampilan atap lebih rapi.
Kemudian, jika ada lembaran asbes yang retak atau berlubang, Pins disarankan untuk segera mengganti dengan yang baru. Namun, atap asbes juga bisa ditambal untuk sementara waktu dengan campuran semen atau pasir.
Sama seperti atap asbes, atap seng juga berupa lembaran berukuran lebar. Alhasil, pemasangannya mudah dan cepat selesai.
Atap seng juga memiliki bobot yang ringan sehingga mudah terlepas jika diterpa angin kencang. Maka. pastikan lembaran seng dipaku dengan kuat saat pemasangannya.
Selain itu, atap seng juga rentang berkarat. Untuk mencegah hal ini terjadi, Pins bisa mengecat permukaan seng terlebih dahulu sebelum memasangnya. Pengecatan ulang juga perlu dilakukan minimal empat tahun sekali.
Atap yang terbuat dari material galvalum memiliki sifat kukuh dan tahan lama tanpa perlu perawatan khusus. Galvalum sendiri merupakan lembaran logam yang terbuat dari campuran seng, silikon, dan aluminium.
Bahan ini tahan karat, tahan panas, tahan api, dan tahan terhadap cuaca. Namun, galvalum juga mudah menyerap panas sehingga membuat ruangan jadi gerah. Saat hujan pun, atap galvalum sangat berisik sehingga kebanyakan orang hanya menggunakan atap galvalum untuk area luar, seperti garasi atau car port.
Kendati tidak perlu pemeliharaan khusus, lembaran atap galvalume yang rusak atau retak perlu segera diganti.
Sesuai namanya, atap metal multiroof terbuat dari logam, tepatnya campuran aluminium dan seng. Bentuknya berupa lembaran tipis yang cukup lebar dan bobotnya ringan. Hal ini membuat pemasangan atap multiroof lebih mudah dan cepat.
Atap multiroof juga sudah dilapisi cat sehingga tampilannya lebih menarik dan mencegah karat. Untuk memperkuat lapisan antikarat ini, Pins bisa memberikan coating tambahan. Perawatannya pun tidak sulit, yakni hanya perlu dibersihkan jika ada bagian yang kotor.
Seperti halnya genteng multiroof, genteng milenium terbuat dari logam dan dicat dengan warna-warni yang menarik.
Bedanya, material genteng millennium lebih premium, yakni terbuat dari stainless steel premium ASTMA 240. Di samping itu, cat yang digunakan juga memiliki finishing metallic yang berkilauan saat diterpa matahari.
Karena terbuat dari material stainless steel premium yang tahan karat, genteng milenium tidak memerlukan perawatan khusus. Hanya saja, harganya memang cenderung lebih mahal dari genteng biasa.
Material atap rumah bitumen terbuat dari campuran fiberglass, pasir batu, alga coating, batu kapur, kulit tiram, silika, dan tanah liat. Hasilnya adalah struktur genteng yang kuat tapi bobotnya tidak terlalu berat. Dibandingkan dengan genteng keramik, atap bitumen jauh lebih ringan.
Kelebihan lainnya atap bitumen adalah kemampuannya untuk meredam suara, sangat berbeda dengan atap seng maupun galvalum. Dengan kualitas yang unggulan ini, atap bitumen tidak memerlukan perawatan khusus. Akan tetapi, pemasangannya perlu dilakukan dengan teliti oleh tenaga profesional.
Pemilihan material atap rumah beton bisa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu atap dak dan atap genteng beton. Penggunaan dak beton biasanya dimaksudkan untuk menambah lantai ataupun difungsikan sebagai rooftop. Adapun atap genteng beton merupakan lembaran genteng yang terbuat dari bahan dasar semen, pasir, kapur mill, dan fly ash.
Baik dak maupun genteng beton tidak memerlukan perawatan khusus, hanya perlu dibersihkan kalau kotor. Namun, untuk melindungi permukaan atap agar tidak menyerap air, Pins bisa menambahkan lapisan waterproofing layer.
Bahan baku untuk material atap rumah ini terbilang mahal dan sulit ditemukan, yakni kayu ulin dari Kalimantan. Maka, tak heran kalau atap sirap kayu hanya dijumpai pada bangunan mewah bergaya tradisional, seperti kraton, museum, hingga rumah mewah.
Kayu ulin terkenal karena daya tahannya yang kuat terhadap cuaca ekstrem sekalipun. Karenanya, atap sirap kayu ulin tidak perlu perawatan secara khusus.
Baca juga: Pilihan Model Atap Rumah 3 Susun & Kelebihannya
Selain 10 material atap rumah di atas, masih ada sejumlah material lainnya. Sebut saja atap ijuk, atap rumbia, dan atap fiber. Namun, atap ijuk dan rumbia sangat jarang digunakan untuk membuat hunian, sedangkan atap fiber umumnya hanya digunakan untuk kanopi.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id