Kamus Istilah Properti

Trading

istilah properti

Trading

Trading adalah aktivitas jual-beli  di pasar modal yang dilakukan dalam jangka waktu singkat dengan tujuan mendapat keuntungan tinggi. 

Apa Itu Trading?

trading

Aktivitas trading merupakan cara yang banyak dipilih orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan melakukan trading, Pins berkesempatan mendapatkan keuntungan yang tinggi yang berasal dari selisih harga jual dan harga beli.

Walaupun tampak menggiurkan, tetapi trading tidak disarankan jika Pins tidak cermat dan memahami cara kerjanya. 

Lalu, sebenarnya apa itu trading?  

Secara umum, trading adalah jual beli. Nah, saat ini istilah trading mengacu pada aktivitas jual beli di pasar modal yang dilakukan dalam jangka waktu singkat dengan tujuan mendapat keuntungan tinggi. 

Jika ingin memakai teknik ini, Pins harus bisa menentukan timing yang tepat untuk membeli ketika harganya rendah dan menjualnya saat harga tinggi. Menariknya, kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh orang dari negeri yang sama tetapi dapat dilakukan secara global melalui transaksi internasional. 

Cara Kerja Trading

Mengingat keuntungan yang dihasilkan terbilang tinggi dan dalam waktu singkat, maka tak heran jika banyak yang keliru menduga trading adalah judi atau gambling. 

Keduanya berbeda, karena judi hanya mengandalkan spekulasi dan faktor keberuntungan semata. Seorang trader profesional akan melakukan analisa yang kuat dan mendalam sebelum melakukan transaksi jual beli. 

Di Indonesia, trading diawasi secara ketat oleh pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Jadi, tidak termasuk kegiatan kriminal dan melanggar hukum sebagaimana judi. 

Perubahan harga juga tidak ada campur tangan bandar atau pihak tertentu, tetapi berdasarkan faktor ekonomi maupun faktor lainnya yang mempengaruhi fluktuasi. Ketika menjalankan transaksi, seorang melakukannya secara mandiri melalui perantara broker

Bedanya Trading dan Investasi

Selain disamakan dengan judi, banyak orang menduga trading dan investasi adalah hal yang sama. Meskipun sama-sama berharap keuntungan dan memiliki risiko kerugian, tetapi keduanya berbeda. 

Yuk, simak perbedaan antara trading dan investasi berikut ini, Pins:

1. Konsep

Apabila dilihat dari konsepnya, trading sangat memegang prinsip buy and sell. Artinya, mereka akan memilih aset yang memang berpeluang memiliki kenaikan harga yang relatif cepat dan bisa dijual lagi. 

Sementara pada investasi konsep yang dipakai adalah buy and hold. Dengan konsep ini, investor hanya akan membeli aset untuk menyimpannya hingga mencapai target investasi yang telah ditentukan. 

 2. Jangka waktu

Perbedaan berikutnya terletak pada jangka waktu dalam aksi dan perolehan keuntungan. Seorang trader akan membuat perhitungan agar aset hanya dipegang dalam jangka waktu singkat dan bisa langsung dijual lagi dalam hitungan bulan bahkan dalam hitungan menit.

Berbeda dengan investasi, yang fokus pada keuntungan jangka menengah dan panjang. Investor akan mempertahankan asetnya dalam beberapa tahun ke depan.

4. Pertumbuhan Modal

Pertumbuhan modal (capital growth) adalah peningkatan nilai aset atau investasi dari waktu ke waktu yang diukur dengan nilai saat ini dibandingkan dengan harga belinya. Nah, fokus capital growth dalam trading adalah mendapatkan profit dalam jangka pendek. 

Sementara pada investasi fokus menambah kekayaan di jangka panjang sehingga risiko sebisa mungkin akan diminimalisir. Investor akan memakai dividen sebagai passive income.

5. Risiko

Baik investasi maupun trading sama-sama memiliki risiko. Hanya saja perbedaan dilihat dari seberapa besar risiko yang akan dialami oleh orang yang menggelutinya. Mengingat pergerakan aset yang dipilih, maka risiko dalam trading sangatlah besar.

Nah, pada investasi, risikonya tidak sebesar jika menjadi trader. Bahkan risiko bisa sangat rendah jika memilih instrumen yang tepat dan fokus pada keuntungan jangka panjang semata.  

6. Cara Analisa 

Seorang investor dan trader bukanlah spekulan yang mencari keuntungan dengan cara melakukan spekulasi (dugaan, perkiraan, dan sebagainya). Keduanya memerlukan analisa untuk menentukan instrumen dan aset yang dipilih. 

Perbedaannya terletak pada cara melakukan analisa. Seorang trader akan melakukan analisa dengan berfokus pada hal teknikal, seperti fluktuasi yang terjadi di dalamnya, bagan, dan grafiknya. 

Sementara investor akan fokus menganalisa hal fundamental, seperti prospek perusahaan, laporan keuangan, dan cash flow-nya. 

Mengenal Jenis Trading

trading

Sebenarnya jenis trading bisa dikatakan cukup banyak. Tetapi di pasar keuangan, ada beberapa jenis yang biasa digunakan, antara lain:

Trading Saham

Jenis yang pertama yaitu trading saham. Aktivitas jual beli saham ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, tetapi biasanya sangat singkat. 

Ingat, ya Pins, ini sangat berbeda dengan investasi saham yang bisa dikatakan sebagai aktivitas menabung untuk mendapat keuntungan yang diperoleh dari pembelian saham untuk jangka yang panjang.

Jadi, jika ingin menjadi trader saham, Pins harus tahu mana saham yang harus dibeli, kapan waktu membeli, dan waktu untuk menjualnya dengan melihat fluktuasi.

Trading Forex

Selain itu ada jua trading forex yang melakukan perdagangan kurs mata uang asing. Nilai mata uang asing sendiri memiliki fluktuasi naik-turun pada waktu tertentu sehingga sangat populer. Seorang trader forex akan melakukan penukaran uang terlebih dahulu di money changer secara langsung atau bisa juga online dengan menyimpan sejumlah uang sebagai deposit. 

Nah, Pins akan memperoleh keuntungan dari nilai pertukaran mata uang asing tersebut dengan mata uang yang diinginkan.    

Trading Crypto 

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dijamin dengan kriptografi dengan mengandalkan teknologi blockchain yaitu buku besar terdistribusi yang dijalankan oleh jaringan komputer yang berbeda. 

Walaupun tidak berwujud, tetapi nilai crypto terbilang tinggi sehingga menjadi hal yang menarik bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan. Transaksi crypto bisa dilakukan setiap saat dan harganya berbeda sesuai letak geografi dan likuiditas tiap pasar. 

Keuntungan trading crypto berasal dari selisih harga jual dan beli bitcoin tersebut, atau bisa juga dari contract for difference (CFD) trading.  Untuk melakukannya tidak selalu memerlukan modal yang besar.

Namun, yang perlu diingat, tidak semua negara menganggap uang digital ini sah, ya!

Trading Emas

Objek trading satu ini adalah emas. Untuk cara kerjanya tidak berbeda jauh dengan saham maupun forex. Pins dapat melakukan transaksi ini melalui broker.  

Sebagai informasi, fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh nilai dolar dan perekonomian Amerika Serikat. Jadi, pastikan jika kamu menjadi trader emas, maka harus selalu rutin memantau harga mata uang AS (dolar). 

Trading Komoditas

Terakhir, trading komoditas yang merupakan aktivitas jual beli komoditas yang dilakukan kontrak berjangka (futures), kontrak derivatif, maupun dihadirkan fisiknya secara langsung. 

Sejumlah komoditas yang umum antara lain batu bara, gula, kopi, minyak, dan sebagainya. Aktivitas trading komunitas ini bisa dilakukan di Jakarta Future Exchange yang memang sudah mendukung transaksi jual beli komoditas secara real time dan juga online. 

Keuntungan dan Risiko Trading

Banyak orang kini menjadikan trading sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan karena keuntungan yang diperoleh terbilang besar. Namun, sebelum terjun menjadi trader, Pins sebaiknya mengetahui apa saja keuntungan dan risiko aktivitas satu ini. 

Berikut ini kelebihan dan risiko trading:  

Keuntungan Menjadi Trader

Jika ingin menjadi trader profesional, Pins akan memperoleh keuntungan berikut ini: 

  • Fleksibel karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Pins bahkan bisa melakukan aktivitas ini di sela kesibukan. 
  • Bisa menjadi cara untuk mendapatkan passive income
  • Caranya terbilang praktis, bahkan bisa dilakukan secara online melalui platform broker trading. Tetapi pastikan hanya memiliki platform yang terpercaya dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan, ya. 
  • Modal untuk memulainya tidak selalu besar. Bahkan, ada beberapa platform yang tidak memungut biaya ketika membuat akun. Meski ada pula broker yang mengharuskan untuk menyimpan deposit dalam jumlah besar.

Risiko Trader

Terkait risiko menjadi trader antara lain: 

  • Walaupun menawarkan keuntungan yang besar, tetapi kerugian yang tidak bisa diremehkan.
  • Tidak ada lembaga atau institusi yang menjamin deposit atau simpanan kita aman.
  • Jumlah broker di Indonesia sangatlah banyak. Jika salah memilih, maka bukan tidak mungkin uang malah hilang. 
  • Sangat berisiko tinggi bagi pemula. Trader harus cermat, hati-hati, dan melakukan analisa mendalam agar tidak rugi.  

Itulah informasi mengenai trading yang dapat Pinhome sampaikan. Ingat, ya, Pins jangan tergiur dengan keuntungan yang dihasilkan semata. Sebaiknya perhatikan juga risikonya yang tidak kalah tinggi ketika memutuskan menjadi trader.

Untuk itulah, perlu kehati-hatian yang sangat tinggi agar tidak mengalami boncos alias rugi.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Pins!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.