Kamus Istilah Properti

Arti Likuiditas

istilah properti

Arti Likuiditas

Arti Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya ketika jatuh tempo.

Apa Arti Likuiditas?

likuiditas
(Pixabay)

Istilah likuiditas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perihal posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya. Selain itu, definisi lain menurut KBBI yaitu kemampuan memenuhi kewajiban membayar utang dan sebagainya pada waktunya (tentang perusahaan dan sebagainya). 

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan pengertian likuiditas (liquidity) adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi segera dalam waktu yang singkat. 

Sebuah perusahaan dikatakan likuid ketika mereka memiliki alat pembayaran berupa harta lancar yang lebih besar dibandingkan dengan seluruh kewajiban yang dimilikinya. Misalnya, kemampuan perusahaan dalam membayar gaji karyawan sesuai tanggal yang telah ditentukan, membayar hutang secara tepat waktu, melakukan pelunasan dalam pemesanan barang secara tepat waktu, dan sebagainya.

Dengan demikian, likuiditas merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, yang berkaitan dengan posisi keuangan, hutang, maupun kekayaannya. Ketika menghitung penilaian kinerja perusahaan, biasanya akan menggunakan analisis rasio keuangan di dalamnya terdapat rasio likuiditas.

Semakin tinggi rasio likuiditas perusahaan, maka semakin baik kinerja perusahaannya. 

Tingkat  likuiditas yang tinggi akan membuat perusahaan menjadi lebih mudah mendapatkan dukungan penyuplai bahan baku maupun lembaga keuangan ketika akan mengajukan pinjaman. 

Baca Juga:

Fungsi Likuiditas  

(Pixabay)

Mengetahui liquidity suatu perusahaan sangatlah penting demi kelancaraan produksi. Berikut ini beberapa fungsi dari likuiditas bagi perusahaan: 

  • Tolak ukur untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek.
  • Acuan level fleksibilitas sebuah perusahaan untuk memperoleh persetujuan investasi atau usaha lainnya.
  • Memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin memanfaatkan layanan produk keuangan seperti pinjaman atau penarikan dana jika perusahaan bergerak di bidang keuangan.  
  • Mencegah dan mengantisipasi kebingungan jika ada kebutuhan dana yang mendesak.  
  • Dapat digunakan perusahaan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja. 
  • Membantu manajemen perusahaan dalam melakukan pemeriksaan efisiensi modal kerja. 
  • Mempermudah ketika hendak menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan dalam jangka pendek.
  • Mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari berbagai pihak pihak. Sebab, tingkat liquidity yang tinggi menandakan perusahaan memiliki kemampuan keuangan yang baik. 

Baca Juga: Abutment

Komponen Likuiditas

(Pixabay)

Liquidity memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan untuk menjaga tingkat likuiditas dan kestabilan ekonomi suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Engle dan Lange, liquidity memiliki tiga komponen dasar, yaitu:

  • Kerapatan, yaitu terkait gap dari harga yang disetujui dengan harga normal sebuah produk. 
  • Kedalaman, yaitu perbedaan antara jumlah atau volume produk yang akan dijual dengan yang dibeli pada tingkat harga tertentu. 
  • Resiliensi, yaitu kecepatan perubahan harga yang cukup signifikan hingga menuju harga efisien setelah terjadinya penyimpangan atau ketidakstabilan harga.

Jenis dan Cara Menghitung Rasio Likuiditas

Ketika ingin mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya tersebut, Pins perlu menghitung rasio likuiditas (liquidity ratio). Biasanya, rasio ini digunakan dalam pengukuran seberapa likuid suatu entitas. 

Lalu bagaimana cara menghitungnya? Yuk, simak penjelasan mengenai cara menghitung rasio likuiditas berdasarkan jenis-jenisnya berikut ini: 

Baca Juga: Abodemen Listrik

Rasio Lancar

Sesuai namanya, rasio lancar menunjukkan tingkat kemampuan suatu entitas dalam menggunakan aktiva lancar, yang terkait dengan kebutuhan pembayaran seluruh kewajiban lancarnya. 

Rasio lancar dapat mengetahui berapa aset lancar perusahaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio lancar yang tinggi menandakan keuntungan usaha besar karena perusahaan memiliki uang kas berlebih.

Apabila perbandingan utang lancar dengan aktiva lancar semakin besar, maka kapabilitas suatu entitas untuk menutupi utang lancarnya juga semakin tinggi. 

Perusahaan yang dikatakan memiliki liquidity yang baik memiliki rasio lebih dari 1 karena menandakan aktiva lebih besar dibanding kewajiban. Jika rasio di bawah 1, maka likuiditasnya kurang baik.

Cara menghitung rasio lancar bisa menggunakan rumus berikut:

Rasio lancar = current asset (aktiva lancar) / current liabilities (utang lancar)

Contoh perhitungan: Sebuah perusahaan developer perumahan PT Rumah Sentosa, memiliki total aset lancar sebesar Rp200.000.000. Selain itu, tercatat, utang lancar yang dimiliki adalah Rp100.000.000. 

Maka rasio lancarnya PT Rumah Sentosa adalah Rp200.000.000 / Rp100.000.000 = 2 

Kemampuan perusahaan untuk menunaikan kewajibannya adalah 2, sehingga termasuk baik (likuiditas baik).

Rasio Cepat

Rasio cepat terdiri dari komponen surat berharga dan piutang. Jika rasio semakin besar, maka posisi keuangan perusahaan tersebut juga semakin baik.

Jenis berikutnya yaitu rasio cepat yang berarti kapabilitas suatu entitas dalam membayar pinjaman jangka pendek, aktiva lancar dengan mengecualikan perhitungan persediaan. Hal ini karena persediaan memerlukan proses yang panjang jika ingin diuangkan kalau dibandingkan dengan aset lain. 

Pins dapat menghitung rasio cepat dengan memakai laporan keuangan berupa laporan aset dan laporan liabilitas. Rumus yang dipakai yaitu:

Rasio cepat = (aktiva lancar – persediaan) / total utang lancar

Sebagai contoh, PT Perumahan Keluarga memiliki total aset lancar sebesar Rp2.000.000.000, total liabilitas jangka pendek sebesar Rp800.000.000. Sementara, jumlah persediaan perusahaan yaitu Rp50.000.000. 

Maka, rasio cepat dari PT Perumahan Keluarga adalah:

= 2.000.000.000 – 50.000.000) / 800.000.000 

                   = 1,99  kali 

Rasio cepat yang dimiliki PT Perumahan Keluarga terbilang baik dengan nilai 1,99 kali. Artinya, pada setiap Rp1 utang dari perusahaan, terdapat 1,99 aset cairnya atau lebih dari Rp1. 

Jika di kemudian hari PT Perumahan Keluarga harus melunasi kewajibannya secara keseluruhan, maka perusahaan sudah pasti bisa melakukannya dengan baik karena hasil rasio cepatnya lebih dari 1. 

Rasio Kas

Selanjutnya ada rasio kas yang digunakan untuk mengukur kapabilitas perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek dengan dana kas, seperti rekening giro. Biasanya, perusahaan menggunakan rasio satu ini untuk menghitung jumlah uang kas yang tersedia untuk melunasi utang jangka pendek yang ditunjukkan dengan ketersediaan dana kas atau setara kas. 

Jika hasil rasio mencapai perbandingan 1:1 atau 100%, berarti proporsi kas dengan utang akan semakin baik.

Sementara rumus perhitungan rasio kas adalah: 

Rasio kas = (kas dan setara kas) / utang lancar

Setara kas berarti dana yang dimiliki perusahaan dalam bentuk simpanan di bank atau deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari 3 bulan. 

Sebagai contoh PT Perumahan Keluarga memiliki nilai kas dan setara kas sebesar Rp650.000.000.000. Adapun liabilitas jangka pendek perusahaan yaitu Rp1.000.000.000.000. 

Dengan informasi tersebut, maka nilai rasio kas adalah sebagai berikut:

Rp650.000.000.000 / Rp1.000.000.000.000 = 

                 = (Rp500.000.000.000) / Rp1.000.000.000.000 

                 = 0,65 kali atau 65%

Artinya, perusahaan saat ini dapat menutup 65% dari kewajiban lancarnya. Jadi, jika perusahaan harus melunasi utang jangka pendeknya saat ini juga, perusahaan hanya mampu membayar 65% dari keseluruhan total utang. 

Maka dari itu, rasio kas yang dimiliki PT Perumahan Keluarga dikatakan belum baik. 

Demikian informasi seputar likuiditas yang dapat Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu, ya, Pins!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.