Kamus Istilah Properti

Tarif

istilah properti

Tarif

Tarif adalah pajak yang berasal dari aktivitas impor atau ekspor, yang diberlakukan untuk meningkatkan pendapatan atau perlindungan perusahaan domestik serta persaingan barang impor. Sederhananya, tarif atau bea ini merupakan pungutan yang dikenakan terhadap suatu barang yang masuk atau keluar dari batas negara.

Apa Itu Tarif?

(FX Trade Magazine)

Sederhananya, tarif merupakan pungutan yang dibebankan dari suatu kegiatan, kebijakan, dan apapun yang diatur dalam peraturan. Biasanya dikenakan jika melakukan impor ataupun ekspor untuk meningkatkan pendapatan dan perlindungan pada perusahaan domestik.

Untuk alasan utama dari dikenakannya tarif yaitu untuk membatasi impor barang dan jasa yang dilakukan dengan menaikan harga. Selain itu juga untuk melindungi produsen dalam negeri, serta pembalas atas taktik perdagangan yang tidak adil oleh mitra negara.

Terdapat juga sisi pro dan kontra dari tarif impor, yang biasanya menguntungkan negara pengimpor karena memberikan pendapatan bagi pemerintahnya. Selain itu juga bisa menjadi titik dari pembuka negosiasi antara dua negara atau lebih, menjadikannya sebagai instrumen penciptaan lingkungan kompetitif bagi perusahaan domestik.

Berbeda dari sisi konsumen domestik, biasanya hal ini justru mengurangi manfaat bagi mereka. Dimana harga barang impor menjadi lebih mahal. Biasanya, bea berkaitan erat dengan proteksionisme, yaitu kebijakan perdagangan yang membatasi perdagangan antar negara.

Baca Juga

Pengertian Tarif Menurut Para Ahli

  • Ibrahim Pranoto K, tarif disebut juga sebagai bea atau duty yang merupakan sejenis pajak dan dipungut atas barang yang melewati batas negara.
  • Hamdy Hady, menjelaskan bahwa tarif merupakan pungutan bea masuk yang dikenakan atas barang impor yang masuk. Dipergunakan untuk dikonsumsi dan dipakai serta habis di dalam negeri.
  • Tulus T.H. Tambunan. Menyebut tarif sebagai instrument kebijakan perdagangan luar negeri yang membatasi arus perdagangan internasional.

Tujuan Tarif Impor

(India Briefing)

Adapun tujuan dari penggunaan bea ini adalah untuk menaikan biaya impor pada komoditi tertentu. Dilihat dari pandangan konsumen domestik, yaitu untuk mengurangi permintaan barang impor dikarenakan harganya lebih mahal. Sedangkan bagi pengekspor, be aini membuat produknya menjadi tidak kompetitif di pasar negara tujuan.

Peraktik perdagangan tidak sehat oleh mitra dagang seperti praktik dumping dapat merugikan konsumen. Maka dari itu, pemerintah mengenakan bea tersebut sebagai reaksi pembalasan. Selain itu, menurut produsen domestik, bea yang diterapkan mengurangi tekanan kompetitif di pasar. Adapun tujuan dari menggunakan tarif impor adalah:

  1. Melindungi konsumen domestik, yaitu dengan membuat barang impor lebih mahal agar konsumen mengurangi konsumsinya terhadap barang tersebut.
  2. Melindungi produsen dalam negeri, yaitu dengan menaikan bea masuk, dimana pemerintah melakukan usaha untuk mengurangi tekanan harga yang lebih rendah dari produk domestik. Hal ini dapat memacu industry dalam negeri untuk berekspansi dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
  3. Menjaga keamanan nasional, yaitu dengan memastikan bahwa tidak ada produk yang dapat mengancam keamanan nasional, sebagai jalan untuk mendapatkan informasi politik.
  4. Melindungi industri baru dan berkembang, bea yang digunakan untuk pemerintah dalam segi impor bisa melindungi industri yang baru tumbuh. Dikenal sebagai argument industry bayi (Infant industry argument).
  5. Pembalasan, yaitu untuk mengenakan tarif kepada negara mitra dikarenakan melakukan praktik perdagangan tidak adil. Tentunya, hal itu merugikan produsen domestic karena tidak sesuai dengan prinsip persaingan yang adil.

Perbedaan Tarif Impor dan Kuota Impor

Pada praktiknya, tarif impor ini dilakukan dengan membatasi impor yaitu menaikan harga dari barang impor. Sementara itu, kuota ditujukan untuk membatasi kuantitas barang yang diimpor. Berbeda dengan bea, kuota tentu tidak akan menghasilkan pemasukan bagi pemerintah, tetapi efektif karena tidak terpengaruh oleh pergerakan nilai tukar.

Kemungkinan pemerintah mengkombinasikan keduanya sangat mungkin terjadi untuk membatasi impor (Tariff-rate Quota). Dalam kondisi tersebut, pemerintah akan menetapkan Batasan kuantitas barang yang diimpor. Namun, izin untuk kuantitas impor yang tinggi masih diizinkan, dengan bea yang lebih tinggi.

Baca Juga:

Jenis Tarif Impor

(Business.nab.com.au)

Saat ini terdapat dua jenis bea impor yang digunakan oleh sistem perdagangan, diantaranya:

  • Ad Valorem, yaitu perhitungan berdasarkan presentasi tetap dari setiap harga produk yang diimpor. Nominal yang dibayarkan tentu bervariatif mengikuti tren harga produk impor di pasar internasional.
  • Spesifik, yaitu perhitungan berdasarkan nominal uang tetap serta tidak bervariatif dengan harga barang.
  • Nominal, berupa besaran presentase tarif suatu barang tertentu yang tercantum dalam buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI).
  • Proteksi efektif, kenaikan value added manufacturing yang terjadi disebabkan adanya perbedaan presentase tarif nominal barang jadi dengan bahan baku impornya.
  • Berdasarkan harga, yaitu digunakan dalam pembebanan overhead pra produksi.
  • Bunga efektif, bunga dipasaran yang diterapkan pada saat pengeluaran obligasi.
  • Dasar, tarif untuk menentukan bea lainnya.
  • Diskonto, digunakan untuk menghitung bunga yang harus dipotong dari nilai jatuh tempo (Wesel).
  • Pajak, diterapkan atas penghasilan kena pajak untuk melakukan perhitungan pajak penghasilan terhutang.
  • Pajak marjinal, bea tertinggi yang dikenakan atas laba dari wajib pajak.
  • Transito, pengangkutan yang dikenakan untuk pengapalan ransito.
  • Varian upah langsung, perbedaan biaya antara bea sebenarnya dan dibayar untuk upah langsung dengan biaya standar untuk produksi barang.
  • Ditentukan terlebih dahulu, beban biaya tidak langsung yang ditentukan terlebih dahulu untuk setiap departemen yang menggunakannya.

Itulah penjelasan selengkapnya tentang tarif yang biasanya digunakan untuk biaya pajak atas aktivitas ekspor dan impor suatu negara.

Baca Juga:

Featured Image Source: Creditorwatch.com.au

Editor: Voni Sri Wijayanti


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program  NUP  untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.